#43 | DI AMBANG RASA

35 2 0
                                    

Tak banyak perumpamaan yang bisa diibaratkan
Sebab adamu adalah nyata.

Ini soal bisu yang selalu terbaca
meski sudah ditutup dalam ribuan bungkam.

Sekedar menyapa lewat tatapan mata,
kadang jadi obat untuk dahaga akan wacana.

Akuu tak pernah sengaja ingin merindu,
tapi semesta selalu memaksaku.

Bahkan dengan rentetan kecewa
Semua tak hilang begitu saja.

Seolah paling kuat dan tak punya luka.
Masih sama seperti biasa, menunggu dari fajar hingga senja.
Di ambang rasa yang tak tau kapan ada pemiliknya.

Miftah SN
Bandarlampung, 19 April 2021

___________________________________________
Terimakasih sudah membaca
Semoga suka
Jangan lupa kasih Vote ⭐nya ya 🙏🏼☺️


Sajak Sajak PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang