1

1.3K 112 60
                                    


Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat, karakter, ataupun peristiwa dengan cerita lain.

Klik tombol bintang sebelah kiri biar ATARAXIA makin sering up ya!!

Happy Reading!!

"Hidup dikampung itu keras!. Kita punya dua mata untuk melihat, mereka punya seribu mulut untuk bercerita."


####

Cahaya matahari mulai terlihat. Suara deruman motor itu memekik di telinga para pengguna jalan. Seorang cowok berseragam putih abu-abu yang dilapisi jaket hitam mengendarai motor sportnya dengan kecepatan diatas rata-rata, tidak peduli sumpah serapah para pengendara lain yang dilewatinya.

Motor itu memasuki area sekolah membuatnya menjadi pusat perhatian siswa-siswi. Siapa lagi kalau bukan Afindo Gevian Adhitama, mostwanted SMA Panca Sakti.

Setelah sampai di parkiran, ternyata ke4 sahabatnya sudah menunggu. Afi turun dari motor lalu menghampiri mereka.

"Nah ini nih yang di tunggu-tunggu akhirnya dateng juga!!" seru Ardan saat Afi sudah berada di hadapanya.

"Muter dulu ke Bandung apa gimana bos?!" tanya Galih bermaksud menyindir afi.

"Bacot!! Yok ke kelas." titah Afi lalu melenggang pergi menuju kelas diikuti yang lainya

"Yaelah udah ditungguin ampe kesemutan malah maen tinggal-tinggal aja. Untung gue ganteng jadi gue sabar," gerutu Ardan mengelus dadanya sabar.

Mereka berjalan dengan Afi berada paling depan, Amar dan Adam di belakang Afi, diikuti Ardan dan Galih yang sibuk tebar pesona. Disepanjang perjalanan, mereka menjadi pusat perhatian karena ketampananya.

Afi angkat gue jadi pacar permanen lo!!!

Amar izinin gue jadi alasan lo buat tersenyum!!!

Kak Adam manis banget kayak gulanya Bu RT

Galih jadiin gue selingkuhan lo!!

Ardan gue mau jadi pacar lo walaupun lo gilaa!!

Begitulah pekikan serta teriakan siswi yang menggema disepanjang koridor yang mereka lewati.

"SELAMAT PAGI DUNIA TIPU-TIPU!!" teriak Ardan yang baru saja masuk ke dalam kelas.

"Bukanya salam malah kayak orang kesetanan," sinis Adam yang hanya di balas cengiran oleh Ardan.

"ARDAN PIKET!!!" Tidak ada hujan tidak ada angin, tiba-tiba sebuah sapu mendarat mulus di kepala Ardan.

"Anjing!!" umpat Ardan secara refleks sambil mengelus kepalanya yang terasa penjol eh benjol.
"Lo apapaan sih Siti!!"

"Apapaan apapaan your eyes!! Liat noh, hari ini jadwal lo piket kiko!!" ujar gadis yang tadi dipanggil Siti dengan ngegas sambil menunjuk jadwal piket yang tertempel di mading kelas "dan satu lagi, nama gua Silvi bukan Siti." protesnya tidak terima.

"Silvia Tifani di singkat jadi Siti, bener kan gue?" jelas Ardan sok tau.

"Heh sembarangan!! Asal lo tau yah Siti itu nama istrinya Pak Toyib bego!!"

"Serius lo??"

Siti menganggukan kepalanya, lalu menggeplak bahu Ardan kencang sampai Ardan mengaduh.
"Gak usah ngalihin pembicaraan yah, cepet piket!!".

ATARAXIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang