Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat, karakter, ataupun peristiwa dengan cerita lain.
Klik tombol bintang sebelah kiri biar ATARAXIA makin sering up yaa!!
Happy Reading!!
"Pakai logikamu, gak semua harus hati yang memilih."
####
Suasana hening menyelimuti kelas XI IPS-3, saat ini mereka tengah fokus mengerjakan tugas Bahasa Indonesia yaitu membuat puisi. Termasuk meja disebelah pojok yang diduduki oleh inti Foxsos. Ardan dengan mata terpejam dan dahi yang mengkerut, ohh jangan lupakan mulut yang komat-kamit entah mantra apa yang dia baca, mereka juga sama fokusnya dengan yang lain, memikirkan kata perkata yang pas untuk membuat puisi"Sudah selesai?" tanya Bu Tri atau biasa dipanggil Bu Tiga.
"SUDAH BUU" jawab mereka serentak
"Baik ibu akan mulai dari yang paling bandel di kelas ini." Matanya melirik kesana kemari membawa alamat jeng jeng. Eh yaamplop malah nyanyi :v
"Nah Afi, silahkan maju!!"
"Lah emang saya yang paling bandel bu?" tanya Afi sok kaget sambil menunjuk dirinya.
"Iya kamu siapa lagi? Masa Bagus!" ucap Bu Tiga menoleh ke arah Bagus, siswa kutu buku di kelas XI IPS-3.
"Cepat kamu maju!!"
Mau tidak mau Afi maju ke depan dengan membawa bukunya.
PUISI
Dikala aku bingung membuat puisi
Aku berpikir kenapa aku tidak membuat
Puisi yang berjudul puisi?
Yang didalamnya berisi puisi
Dan apabila dibaca
Sang puisi terdengar puisi
Lalu
Jadilah puisi yang berjudul puisi
Yang berisi puisi
Dan terdengar puisiArdan dan Galih bertepuk tangan heboh disusul yang lainya. Sedangkan Bu Tiga masih cengo mendengar puisi Afi.
"WUUU KEREN BOS KEREN!!" Ardan mengacungkan kedua jempolnya kearah Afi.
"Ekhemm...Baik silahkan kamu kembali ketempat duduk!!" ternyata Bu Tiga udah sadar gengs :v
"Ardan sekarang giliran kamu!"
Ardan berjalan dengan tampang songongnya tanpa membawa buku.
IBU
Ibu
Engkaulah wanita yang mulia
Derajatmu tiga tingkat
Dibanding ayah
Kau mengandung
Melahirkan
Menyusui
Kau mengasuh
Merawat
Lalu membesarkan
Putra-putrimu
Ibu
Engkaulah wanita yang mul...."Stop stop!! Ardan kok puisi kamu mirip lagu hajatan?" tanya Bu Tiga merasa aneh dengan puisi Ardan.
"Emang iya bu" jawab Ardan dengan tampang polosnya.
"Astaghfirullah" Bu Tiga memijat pelipisnya
"Kamu boleh duduk!!"Ardan kembali ke tempat duduknya sambil bersenandung "Ibu engkaulah wanita yang mulia nananana...nananana..." Ada yang tahu lagunya?.
Bu Tiga menggelengkan kepalanya. Dosa apa dia sampai punya anak murid sengklek seperti Ardan, buat puisi malah pake lirik lagu, lagu nasidariya pula.
"Galih, silahkan maju!"
Galih bangkit dari duduknya lalu membenarkan kerah seragamnya. Berjalan kedepan sambil membawa selembar kertas

KAMU SEDANG MEMBACA
ATARAXIA
Teen Fiction•••• Aira Jiana Syafanni atau kerap dipanggil Jia, gadis sederhana yang berasal dari kampung. Gadis dengan tatapan tenang yang mampu menyembunyikan perasaan yang sedang di alaminya. Jia itu ramah, mudah bergaul, receh, kadang bobrok. Dia juga mempun...