Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat, karakter, ataupun peristiwa dengan cerita lain.
Klik tombol bintang sebelah kiri biar ATARAXIA makin sering up yaa!!
Happy Reading!!
"Setidaknya gue pernah merasakan bahagia tanpa harus berpura pura."
####
Suasana gaduh memenuhi seluruh Lapangan SMA Panca Sakti. Tampak ditengah Lapangan, terdapat panggung yang nantinya akan digunakan bagi mereka yang tampil.Jia turun dari mobil Afi. Ternyata benar apa yang dikatakan cowok itu, ia meliburkan Caffe dan juga menjemput Jia bahkan kali ini ia menggunakan mobil.
"Rame banget," Jia melihat sekeliling lalu matanya melihat Atha dkk yang tengah melambaikan tangan kearahnya.
"Ayo." Afi berdiri di samping Jia membuat Jia menoleh. Mereka berjalan beriringan dengan Afi yang menggunakan kaos hitam polos dilapisi jaket Foxsos, rambut acak-acakan serta headband yang berada di kepalanya membuat kadar ketampanannya meningkat. Dan juga Jia yang menggunakan inner kemeja berwarna putih dilapisi tanktop, dipadukan dengan shkirt berwarna senada dengan tanktop dan juga hijab pashmina plisket berwarna broken white yang membuatnya menjadi pusat perhatian karena berbeda dari yang lain.
"Kok mereka pada liatin kita?" Jia berbisik kepada Afi sambil terus berjalan.
Afi menoleh lalu mengedikkan bahunya. "Karna gue ganteng mungkin," jawabnya percaya diri membuat Jia mendengus.
"JIA!!!" teriak Ara saat Jia berada dihadapannya, sedangkan Afi sudah bergabung dengan sahabatnya.
"Akhirnya lo dateng juga.""Kalo lo gak dateng niatnya bakal kita seret. Ya gak?!" ucap Joan di angguki yang lainnya.
Jia terkekeh "Kalian mau tampil?" tanyanya saat melihat pakaian yang dipakai oleh mereka.
"Iya kita bakal tampil dance"
"Nanti lo harus liat kita tampil."
Jia mengangguk. "Ehh toilet disebelah mana?"
"Lo mau ke toilet?" tanya Kalina dan di jawab anggukan oleh Jia.
"Ayo sama gue aja, gue juga mau ke toilet.""Ayo. Gue sama Kalina ke toilet dulu yah,"
"Jangan kelamaan sebentar lagi kita bakal tampil," kata Refa mengingatkan.
Mereka berdua berlalu menuju toilet. Sesampainya didepan pintu toilet, tiba-tiba Kalina mendapat pesan dari Atha.
"Aduh maaf Ji gue duluan yah, ini gue di suruh kumpul." jelas Kalina merasa tidak enak.
"Ohh iya gak papa. Lagian gue udah tau jalanya kok, santai aja"
"Yaudah gue duluan ya, lo hati-hati." Kalina menepuk bahu Jia lalu berlari pergi sedangkan Jia masuk ke dalam toilet.
Setelah dari toilet, Jia berjalan menyusuri koridor sambil melihat sekitar. Saat hendak berbelok, ia menabrak seseorang membuatnya mundur beberapa langkah.
"Ehh maaf maaf," Jia mendongak menatap sosok cowok jangkung didepannya. Sedangkan si cowok hanya diam tak bergeming menatap perempuan di hadapannya.
"Emm...sekali lagi maaf yah tadi gue gak merhatiin jalan." Jia menggaruk alisnya, merasa bingung karena cowok itu hanya diam.
Kemudian si cowok melenggang pergi meninggalkan Jia yang melongo. Jia mengedikkan bahunya acuh lalu melanjutkan langkahnya yang tadi sempat tertunda.

KAMU SEDANG MEMBACA
ATARAXIA
Подростковая литература•••• Aira Jiana Syafanni atau kerap dipanggil Jia, gadis sederhana yang berasal dari kampung. Gadis dengan tatapan tenang yang mampu menyembunyikan perasaan yang sedang di alaminya. Jia itu ramah, mudah bergaul, receh, kadang bobrok. Dia juga mempun...