📍 Mature for Language Content 📍
Sakura sangat menyukai Sarada, begitu pula Sarada yang begitu menyukai Sakura. Bagaimana kalau mereka disatukan menjadi seorang Ibu dan Anak diatas kontrak yang dibuat oleh ayah dari Sarada.
...
Mikoto dan Fugaku tengah pergi ke supermarket mencari beberapa bahan makanan. Sepertinya bukan hanya belanja, mereka pasti akan membuat pesta kecil untuk menyambut calon cucu barunya. Sasuke tengah berada dikamar, saat ini dirinya tengah marah karena istrinya menolak membuang pakaian kekurangan bahannya.
Mulai saat ini istrinya harus membeli pakaian baru yang nyaman untuk perkembangan bayi mereka, contohnya daster rumah, atau kaus oblong yang membuat istrinya juga nyaman memakainya. Celana levis dengan berbagai model pun tak luput dari kemarahannya. Kepalanya tiba-tiba menjadi pusing, banyak sekali yang harus dibenahi disini.
" Apa kamu tidak punya pakaian yang sedikit saja tidak mengundang datangnya lalat? " Kesalnya, Sakura hanya merengut dan duduk disalah satu kursi yang ada disana. Sasuke menghamburkan semua pakaian kesayangannya.
" Memangnya aku makanan basi? " Sakura tidak kalah kesal. Ia melemparkan Sasuke dengan sepatu converse yang ada didekatnya.
" Ya Tuhan, sekarang kita tinggal disini sekarang sayang. Ada Kak Itachi, bagaimana kalau dia menyukaimu dan merebutmu dariku? " Sahutnya frustasi. Sasuke kembali mengeluarkan celana kekurangan bahan milik istrinya, celana itu juga sama sekali tidak diperlukan oleh ibu hamil. Perutnya akan besar, istrinya juga akan kesulitan memakainya.
" Alasan saja, lagi pula aku masih pakai baju dan celana "
" Tidak boleh! Setelah mereka kesini kita akan belanja dan periksa ke dokter. Kamu mau anak kita kenapa-napa karena kamu masih saja memakai celana levis ini? " Sakura menggelengkan kepalanya, ia mau anaknya lahir dengan sehat tanpa cacat sedikitpun.
Saat membongkar walk in closet bagian pakaian milik istrinya pria itu banyak menemukai crop top dan juga atasan kekurangan bahan, Sasuke berdecak sebal. Ketika menemukan sebuah dress lengan panjang, suaminya seperti melihat oasis dipadang pasir. Ia menariknya dengan cepat namun panjangnya tidak lebih panjang dari celana yang kini dipakainya. Itu hanya setengah paha. Sial!
Sasuke melemparinya kearah Sakura, istrinya itu menangkapnya dengan cepat tak lupa wajah kesalnya. Sasuke benar-benar menguji kesabarannya, jangan bilang kalau semua pakaiannya itu akan dibuang olehnya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Pakai, itu lebih baik dari pada crop top yang kamu pakai sekarang " Sakura langsung membukanya dihadapan suaminya, malu masalah belakangan. Yang terpenting sekarang adalah Sasuke tidak mengoceh lagi.
" Sudah puas? " Sasuke hanya mengangkat alisnya. Sakura ini terlalu dimanja oleh Kizashi maka dari itu wanitanya seperti ini. Sebenarnya sudah dari pertama kenal Sakura sudah berpakaian seperti tadi, celana kekurangan bahan, atasan model crop top dan juga celana levis dengan lubang dimana-mana.
Mungkin saat itu Sasuke tidak begitu peduli, dan sekarang ada janin yang dikandungnya. Wanita itu harus lebih hati-hati lagi dalam memilih berpakaian. Ditambah mereka akan tinggal disini sampai istrinya melahirkan atas permintaan kedua orang tuanya.
