Bittersweet Marriage (SASU X SAKU) ✔

27. A lil blip

Butuh waktu tiga minggu bagi Sasuke untuk benar-benar pulih dari cedera yang dibuat oleh Ayahnya. Sedangkan Itachi hanya perlu waktu lima hari karena luka tidak separah adiknya yang hampir sekarat oleh Ayahnya. Hubungannya dengan Sakura kian membaik, bahkan lebih baik setelah permintaan maafnya pada istrinya saat dirinya pertama kali masuk rumah sakit.

Besok pagi Sarada akan pulang, anaknya itu benar-benar tidak diberitahu akan kondisi Sasuke karena tidak ingin membuatnya khawatir. Sakura pun beberapa kali berkunjung kerumah Karin dan Suami, wanita itu membiarkan anak sambungnya berfikir kalau Ayahnya benar-benar sibuk dengan pekerjaan padahal tengah berjuang untuk sembuh.

Sesuai perjanjian, Sakura dan Sasuke akan tetap tinggal dikediaman Uchiha sampai Sakura hamil. Memang sudah nampak banyak perubahan pada diri Sasuke. Namun Mikoto dan Fugaku ingin rumah ini tetap ramai dengan pertengkaran Itachi dan Sasuke, belum lagi suara cempreng milik cucunya yang sudah sangat dirindukanya.

Kelima orang yang kini tengah menikmati sarapan saling bertukar cerita. Mereka meledek Sakura yang begitu setia pada Sasuke yang selama tiga minggu berada dirumah sakit. Sakura tidak membiarkan siapapun datang kesana karena tidak ingin merepotkan. Momen tersebut ia gunakan untuk mendekatkan dirinya dengan suaminya. Dan lihatlah sekarang, ia dan Sasuke menjadi bulan-bulanan Ayah dan Ibu mertuanya, tak lupa dengan Itachi yang merengut karena merasa teracuhkan.

" Lihatlah! Setelah berbaikan wajahmu kelihatan lebih cerah Sasuke " Ucap Ibunya. Sasuke menautkan lengannya dibawah meja dengan istrinya, ia akui kalau ucapan Ibunya benar. 

Selama dirawat oleh Sakura dari sana ia mengerti arti sebuah ketulusan. Walaupun ia sempat tidak percaya diri karena Sakura masih mendampinginya. Wanita itu sudah disakiti olehnya, dimaki-maki, bahkan diperlakukan dengan kasar. Tapi Sakura tetap setia dengannya , menyuapinya makan, mengantarkannya kekamar mandi, dan juga mereka punya kebiasaan baru yaitu morning kiss.

" Papa mengakuinya, Sakura membawa banyak perubahan pada si suram " Sasuke merengut kesal. Si suram, panggilan yang benar-benar baru untuknya.

" Itu karena Sasuke sudah sembuh Pah maka dari itu wajahnya terlihat cerah " Kilah Sakura, Sasuke hanya mengangkat bahunya sembari menyendokkan nasi kedalam mulutnya.

" Mereka bahkan berpegangan tangan disampingku. Hei adik! Apa kamu mulai mencintai Sakura? " Kesalnya, Itachi menatap mereka dengan pandangan sinis, bisa-bisanya mereka bermesraan disampingnya.

" Walaupun aku mencintai istriku, tidak ada urusannya denganmu " Sahut Sasuke berani. Itachi hanya mendengus kesal, kalau kemarin adiknya tidak berubah mungkin ia sudah mengambil langkah besar dengan menikahi Sakura. Mikoto dan Fugaku saling pandang, mereka hanya tersenyum dengan pertengkaran anaknya.

" Kenapa? Kamu mau merebutnya kalau aku tidak bisa berubah? " Nada yang keluar begitu menusuk, kenapa Sasuke tahu? Karena kakaknya pernah mengintip dirinya yang tengah bersama Sakura dihari sebelum pernikahan mereka dikamarnya. Saat itu ia kira Kakaknya akan pergi, namun Kakaknya tetap berdiri disana sembari melihatnya.

Sakura menatap Itachi yang tampak menggaruk lehernya yang entah gatal atau tidak. Walaupun Itachi menyukainya , cintanya Sakura hanya untuk Sasuke. Sakura yang menatap piring suaminya sudah tandas bangun dari posisinya, Wanita cantik itu meraih lengan suaminya , Sasuke pun meraihnya karena ia tahu sekarang saatnya minum obat.

" Mah, Pah , sudah waktunya Sasuke minum obat. Kami keatas duluan yah " Keduanya mengangguk, mereka berdua mempercayakan kesehatan anaknya ditangan Sakura yang pastinya sudah ahli dalam merawat Sasuke. 

Keduanya menaiki tangga, Sakura dengan perhatian merangkul suaminya. Walaupun sudah tidak ada yang sakit kecuali beberapa luka yang tampak mengering Sakura tetap melakukannya. Sasuke awalnya menolak, namun dengan wajah merajuk yang menggemaskan entah kenapa membuatnya luluh. Sial! Sasuke memang mulai terbiasa dengan bujuk rayu istrinya , tapi tidak ia sangka kalau dirinya akan benar-benar menuruti apa yang diucapkan olehnya.