Sakura merapihkan piring kotor juga sisa makanan yang masih ada diatas meja makan. Ia tahu kalau suaminya sedari tadi meliriknya. Namun ia memutuskan untuk diam saja dan tak mengatakan apapun. Walau bagaimanapun ia masih kesal karena dibentak didepan anak-anaknya.
Sakura memindahkan piring kotor ke wastafel , wanita itu berdiri didepan wastafel dan menyalahkan air nya. Dengan lihai ia mulai mencucinya dengan sabun pencuci piring merk matahari bersinar. Sakura merasakan aura suaminya begitu mencekam, biarkan saja, kan suaminya yang salah karena membentaknya.
Lama ia berdiri disana, setelah semua piringnya bersih ia mencuci tangannya dan berbalik menuju kamar tidur. Namun tubuhnya malah tertubruk oleh dada bidang milik suaminya. Sakura memutar bola matanya kesal. Ia menyentuh keningnya dan melontarkan beberapa protes sembari meringis kecil.
" Dada apa tembok sih? " Rutuknya kesal. Sasuke meraih tubuhnya lalu memeluknya dengan erat. Sakura sampai memukul punggungnya karena pelukannya sama sekali tidak romantis. Apa ini adalah salah satu bujuk rayuan suaminya?
" Jangan suka ngomong gitu, aku tahu kamu nyaman yang " Yang? Peyang maksudnya? Sakura melepaskan pelukan erat suaminya sambil berkacak pinggang. Sasuke tersenyum kecil karena wajah cemberut istrinya.
" Belajar ngegombal dari mana sih? " Sakura merengut kesal, wanita itu berjalan mendahului suaminya menuju tangga. Sasuke menghela nafas sembari mengikutinya, kali ini ia tahu dirinya sudah keterlaluan, tapi berkat nasehat dari Itachi, ia tahu apa yang harus dilakukan olehnya.
" Dosa loh kelamaan marah sama suami sendiri "
" Tahu dosa tapi kamu ngebentak aku, ngeselin! " Sakura duduk ditepi ranjang masih dengan tampang merajuknya. Sasuke duduk dibawah kakinya sembari memijatnya pelan. Terlihat wanita itu mengendurkan ekspresi kesalnya, Sasuke tersenyum kecil lalu meraih kedua lengannya untuk dikecup dengan lembut secara bergantian.
" Maafin suamimu yang tampangnya kebangetan tampan ini sayang. Aku cemburu karena Karin berhasil rebut perhatian kamu seharian " Sakura tak bisa menyembunyikan senyumannya, Sasuke persis sekali seperti Kei, anak bungsunya.
" Tamu adalah raja, aku engga mungkin ninggalin dia sendirian sambil bengong liatin kita. Lagian kamu kan sibuk. Aku juga minta maaf karena terkesan maksa kamu tadi " Sasuke menggelengkan kepalanya, ia sadar kalau Sakura adalah wanita yang tak banyak maunya. Tapi saat dirinya ingin Sasuke malah tak bisa mengabulkannya dan hal tersebut membuat dirinya merasa sangat bersalah.
" Jadi.. sekarang kita udah baikan? " Tanya Sasuke, Sakura mengangguk malu-malu. Pria itu berdiri dengan kedua lututnya dan mendaratkan sebuah ciuman manis dibibir istrinya.
" Tadi Kei bilang kalo mau wik-wik pelan-pelan aja. Kamu tahu artinya? " Tanya Sasuke, Sakura menggeleng. Tadi Kei berbisik hal yang sama bukan?
" Googling coba, aku penasaran " Ucap Sakura , Sasuke langsung meraih ponselnya yang dinakas lalu mengetikkan nama yang sedari tadi disebut-sebut oleh anak bungsunya. Setelah mendapatkan apa yang mereka cari Sasuke menggeram , sedangkan Sakura memerah melihat content video tersebut.
" Sialan Kak Ita! Aku tebas kepala kamu besok!!!! " Amuknya. Pantas saja keduanya melakukan video call dengan begitu ceria, jadi ini yang mereka tertawakan sedari tadi. Sasuke merebahkan tubuhnya diatas ranjang, tak habis pikir karena otak mesum kakaknya malah begitu cepat menular pada anaknya. Bukan anak-anaknya, tapi hanya Kei lah yang begitu cepat menangkap hal-hal baru.
" Nanti aku yang ngomong sama Kak Itachi "
" Engga! Kalo kamu yang ngomong paling cuma jewer kupingnya dia " Kesalnya. Sakura menopang dagunya didada bidang suaminya, ia menatapnya dengan lembut sembari mengusap rambutnya dengan sayang.
" Aku engga suka kekerasan. Omongin baik-baik "
" Aku janji pelangiku " Sahut Sasuke dengan lembut, sedangkan Sakura merasa asing dengan panggilan tersebut.
" Pelangiku? "
" Iya, karena kamu selalu mewarnai hari-hariku " Sakura memerah , tak bisa dipungkiri kalau ia memerah karena ucapan suaminya.
end.
Ini cuman isengan, aku baca komentar salah satu dari kalian di part 22:) Tolong ngacung untuk yang merasa wkwk
Cocok ngga sih nulis genre gini? Dari 10 taun pacaran sampe satu tahun nikah soalnya aku ngga pernah digombalin sama suami wkwk
Dan kenapa semua ceritaku karakter cowoknya dingin krn suami aku orangnya dingin;) Tapi ngga galak kaya saku ya.
Happy reading guys , luv acilchoi<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Marriage (SASU X SAKU) ✔
Fanfiction📍 Mature for Language Content 📍 Sakura sangat menyukai Sarada, begitu pula Sarada yang begitu menyukai Sakura. Bagaimana kalau mereka disatukan menjadi seorang Ibu dan Anak diatas kontrak yang dibuat oleh ayah dari Sarada. ...