29. Ending (21+)

8.6K 231 14
                                    

Sakura dan Sasuke sudah memeriksakan kandungan mereka yang ternyata sudah memasuki minggu ketiga. Sakura ingat saat pertama kali melakukannya ia tengah dalam masa subur sehingga hal yang tidak disangka-sangka olehnya ini benar-benar terjadi.

Sakura akan menjadi Ibu, dan Sasuke akan menjadi Ayah dari anaknya. Persis seperti impiannya, punya pangeran kuda putih yang begitu mendambakan kehadiran seorang anak. 

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi, namun sang pria masih saja betah berlama-lama diatas ranjang sembari mengusap payudara istrinya yang begitu mengundang gairah. Sasuke bergerak sangat pelan hingga Sakura merasakan gairahnya sudah naik keubun-ubun. Dokter menyarankan mereka boleh melakukan hubungan suami istri namun dengan catatan harus hati-hati.

Di bulan pertama kandungan masih sangat rentan, dan Sakura juga tidak diperbolehkan beraktifitas banyak-banyak. Tapi gerakan pelan Sasuke benar-benar membuat Sakura kesal, akhirnya ia menggoyangkan tubuhnya seorang diri karena Sasuke sengaja memancing gairahnya. 

Sasuke tak ingin istrinya terluka maka dari itu ia bergerak pelan. Melihat istrinya yang tidak sabaran Sasuke tersenyum misterius, ia tahu Sakura tidak suka Sasuke bermain pelan karena hanya membuatnya frutasi, akhirnya pria itu membalik tubuhnya hingga posisi istrinya kembali berada dibawah. 

Sasuke memaju-mundurkan tubuhnya dengan mempercepat temponya sedikit. Ini sudah ketiga kalinya mereka melakukannya sejak semalam. Semalam mereka tertidur setelah melakukannya dan bangun pukul enam untuk melanjutkannya kembali. Sakura tahu suaminya itu begitu lama menahannya karena dirawat selama beberapa minggu dirumah sakit. Mereka juga sempat melakukannya disana walau Sasuke hanya mengandalkan mulut manis istrinya.

" Ugh! Harder please " Ucapnya, pelan saja bisa membuatnya keras apalagi ia bermain kasar. Pria itu meremas payudara istrinya sembari mencium bibirnya rakus. Ia ingin membuat istrinya selalu terbayang gerakannya dan menjadikannya candu.

Sakura memegang pinggang suaminya untuk mempercepat gerakannya. Sakura sudah terbiasa dengan permainan suaminya yang sedikit kasar walaupun tidak menyakitinya. Dan saat pria itu bermain pelan seakan-akan dirinya tidak puas.

" Sasu.. " Panggilnya mesra dengan desahan yang tak bisa ditahan olehnya lagi. Mungkin sudah terlalu siang untuk bermain , tapi Sakura sangat menyukainya. Yang membuatnya aneh adalah ia tidak lagi muntah sejak kemarin , padahal yang ia dengar kebanyak ibu hamil mengalami morning sick parah saat trisemester pertama. Namun yang aneh dari dirinya adalah ia selalu ingin berada disamping suaminya dan melakukan hal-hal romantis.

" Ya sayang " Sasuke meraup payudaranya , Sakura sampai berpegangan pada tiang ranjang karena Sasuke mulai kehilangan kendali dirinya. Pria itu mulai mempercepat temponya , Sakura juga merasakan keperkasaan suaminya mulai membengkak didalam kewanitaannya.

" I'm coming " Bisiknya. 

" Come for me Baby " Sakura pun mengangguk , lalu tubuh mereka berdua sama-sama bergetar karena orgasme yang kembali datang. Sasuke langsung turun dari atas tubuh istrinya dan membopongnya ke kamar mandi. Mereka harus segera mandi karena sebentar lagi anak cantiknya akan pulang.

.

.

.

Saat turun dari tangga Sakura dan Sasuke dikagetkan oleh kedatangan tamu yang tidak diduga-duga. Padahal hari ini ia mau kerumahnya tapi pria paruh baya itu sudah berada disini, pria paruh baya itu adalah Ayahnya dan juga kakaknya yang tersenyum kepadanya.

" Papa " Teriak Sakura sambil berlari begitu melihat Ayahnya yang tengah duduk sembari bercengkrama dengan ayah mertuanya. Kapan mereka datang? Apakah sudah lama? Sakura tidak tahu karena dia baru keluar dari kamar. Kizashi berdiri untuk menyambut anaknya, begitupun Sasori yang ikut bergantian memeluk adiknya.

Bittersweet Marriage (SASU X SAKU) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang