Ino menyeret seorang pria dengan rambut pirang yang tengah memakai pakaian santai. Wanita cantik itu berasumsi pria yang ada dihadapannya ini tidak bekerja alias cuti sama sepertinya. Kenapa timingnya pas sekali? Ino memang tengah mencari Naruto dan meminta penjelasan atas surat kontrak pernikahan Sakura dan Sasuke. Pria dihadapannya ini pasti tahu sesuatu.
" Ini , kamu sudah tahu kan Naruto? " Ino melempar sebuah kertas yang sama sekali belum Naruto ketahui apa isinya. Saat pria itu mulai membacanya dan melihat tanda tangan yang terbubui disana Naruto baru paham.
Ino ini kasar sekali jadi wanita, pertemuan mereka ini benar-benar mendadak dan Sai pun tidak mengetahuinya. Tapi entah kenapa mereka bisa bertemu disini. Apa jangan-jangan Ino memata-matainya, sebentar lagi Hinata datang. Jangan sampai calon istrinya itu berasumsi yang tidak-tidak.
" Ini punya Sasuke, kenapa kamu memberikannya kepadaku? " Tanyanya penuh selidik. Ino membuang wajahnya , wanita cantik itu kembali menatap Naruto sinis. Sakura memang sudah menikah, tapi kontrak perjanjian ini tidak bisa dibenarkan, akan ada banyak pihak yang sedih kalau masalah ini sampai bocor ketangan orang lain.
" Kamu yang membuatnya bukan? " Tuduhnya. Naruto menghela nafas, Sakura tidak mau mengakuinya, tapi entah kenapa Ino begitu mencurigai Naruto. Pria itu yang paling dekat dengan Sasuke, mereka kadang pergi makan siang bersama. Pasti tidak ada rahasia diantara mereka.
" Tidak! Itu Sasuke yang membuatnya, kenapa bisa berada ditanganmu No. Sasuke akan marah kalau pria itu mengetahuinya " Benar! Mereka pasti membuatnya bersama, dari ucapannya saja Ino sudah bisa menebaknya. Kenapa mereka berdua begitu jahat kepada Sakura?
" Kalian ini, apa kalian kira sahabatku itu boneka yang bisa kalian atur sesuka hati kalian " Naruto hendak menyangga, namun Ino sudah lebih dahulu membuka mulutnya. Untung saja belum makan siang, keadaan restoran belum begitu ramai, sudah begitu mereka memesan meja yang agak menjorok ke pojok dan menghadap jendela agar pembicaraan mereka tidak akan ada yang mendengarnya.
" Sakura mencintai Sasuke , apa kamu tega.. "
" Please dengarkan aku lebih dahulu. Sakura sudah tanda tangan disana, itu artinya Sakura sudah menyetujui kontrak pernikahan ini. Jangan membawa-bawa namaku " Naruto sedikit panik. Lalu wajahnya semakin panik saat seseorang menarik secarik kertas yang berada ditangannya.
Keduanya menoleh, dan seketika wajah mereka begitu panik. Padahal mereka sudah memastikan tidak ada satupun orang yang mengenali mereka , tapi.. kenapa ada Itachi disini?
" Kontrak pernikahan " Ino hendak merampasnya kembali namun Itachi menghalanginya dengan cepat. Matanya langsung membulat begitu melihat ada nama Sakura dan Sasuke disana. Sial! Kenapa bisa jadi seperti ini? Sasuke membubuhkan tanda tangannya dikolom pembuat dan Sakura yang menyetujui, apa maksud dari semua ini?
Itachi menatap keduanya dengan marah, tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Tapi kontrak ini tidak dibenarkan, awalnya ia ingin menyapa mereka. Namun Ino dan Naruto tengah terlibat pertengkaran, dan dirinya semakin tertarik saat mereka membicarakan Sakura yang sudah kelampau sering mereka sebut.
Dan benar saja, satu fakta yang membuat dirinya benar-benar tercengang. Mereka menikah diatas kontrak? Itachi mengepalkan tangannya erat-erat, kenapa Sakura menerima Sasuke yang jelas-jelas mempermainkannya?
Kalau begini apakah ia harus diam saja? Apakah dengan mengetahui fakta ini berarti dirinya akan mendapat kesempatan kedua untuk meraih Sakura? Itachi menatap Ino, pria tampan klan Uchiha itu memegang kedua bahunya dengan pandangan lemas, ia tidak bisa menerima Sakura dipermainkan, dan yang mempermainkannya adalah adiknya sendiri.
" Katakan! Katakan kalau ini tidak benar.. " Pria itu menggoyangkan bahu Ino pelan, wanita cantik itu hanya menggeleng. Itachi kini menatap Naruto, pria itu menatap dengan pandangan sedih dan kecewa, Naruto bisa melihat berbagai emosi berada dimatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Marriage (SASU X SAKU) ✔
Fanfiction📍 Mature for Language Content 📍 Sakura sangat menyukai Sarada, begitu pula Sarada yang begitu menyukai Sakura. Bagaimana kalau mereka disatukan menjadi seorang Ibu dan Anak diatas kontrak yang dibuat oleh ayah dari Sarada. ...