explanation

25 6 0
                                    

"key?"

Suara yuta membuatku yang sedang menatap jendela membalikan tubuhku. Dapat ku lihat pria itu sedang masuk ke kamarku. Lalu duduk di ranjang ku.

Aku lalu menghela nafasku berat dan duduk di sisi yuta. Menatap wajah pria itu dari samping. Dan aku menangkap sebuah lebam di bibirnya.  Entah keberanian dari mana jemariku mengusap pipinya lalu memangkup wajahnya. Membuat pria itu menatapku.

"Mau saya obati?"

Yuta menggeleng pelan. Matanya tampak sangat lelah. Aku memang membutuhkan penjelasan namun melihat yuta seperti ini, aku menjadi tidak tega.

"Ayo makan es krim dulu."

.
.
.
.
.
.
.

Dan di sinilah aku berada. Di taman belakang rumah yuta dengan satu box es krim di tangan yuta. Pria itu tampak dengan semangat memakan es krim vanila nya.

"Jangan banyak-banyak nanti kamu demam"

Yuta hanya menatapku lalu mengangguk namun tetap memakan es krimnya. Aku hanya memutar bola mataku malas dan menghela nafas ku

"Jadi? Mau menjelaskan sekarang?"

Yuta berhenti memakan es krimnya lalu menatapku lekat. Pria itu lalu mengangguk pelan.

"Ingatan kamu hilang sebagian. Itu karena pas kamu kecelakaan, ayah saya dan ayah kamu sepakat untuk menghilangkan ingatan kamu."

"Tunggu bukannya ayah udah gak ada? Maksudnya itu. Meninggal di tempat"

"Enggak. Ayah kamu sempat sadar dan ayah saya bilang itu pesan terakhirnya. Menghilangkan ingatan kamu untuk melindungi kamu."

"Tunggu emang melindungi saya dari apa?"

Yuta menghela nafasnya lalu berdiri.

"Ayo, saya tunjukan sesuatu"

Aku hanya mengangguk lalu mengikuti yuta.
.
.
.
.
.
.
.

Yuta membawaku ke suatu bar yang cukup jauh dari perkotaan. Untuk apa pria ini membawaku ke bar? Bukannya ia akan menjelaskan semuanya?

Yuta membuka lalu keluar dari dalam mobil membuatku mengikutinya. Yuta berjalan di depanku dengan langkah angkuhnya. Aura gelap itu, aku kembali merasakannya.

Aku hanya bungkam dan mengikuti yuta. Kami segera masuk ke dalam lift dan menuju lantai bawah. Sepertinya berada di dalam tanah? Ah untuk sekedar informasi. Bar ini tidak terlalu ramai. Entah mengapa seperti hampir tidak ada yang berkunjung ke bar ini.

Saat sampai yuta segera menautkan lengannya di pinggangku. Membuat tubuhku menempel padanya. Lalu berjalan dengan santai keluar dari lift. Dapat ku lihat beberapa orang seperti sedang menunggu sesuatu.

Aku sepertinya salah memilih pakaian? Mana ku tau akan ke bar? Jadi aku hanya memakai celana panjang dan kemeja putih. Seperti stelan seseorang yang akan rapat di banding ke bar.

Yuta lalu duduk dan tidak melepaskan lengannya dari pinggang ku membuatku menatapnya lekat karena penasaran.

"Punya mainan baru heh?"

Pria di hadapan yuta menatapku lekat. lalu wajahnya berubah seketika.

"Oh? Our princess is back?"

Seruan itu terdengar heboh membuatku mengerutkan dahiku karena tidak mengerti.

"Mana barangnya?"

Suara yuta membuat atensi orang itu beralih dan membuka koper di hadapannya. Menyodorkan nya di hadapan yuta.

Aku menatap barang itu lekat. Itu narkotika?

"Ini contoh barangnya yang sudah jadi. Pusat penelitian berhasil. Efeknya bukan hanya halusinasi namun juga mengantuk dan jika dikonsumsi sedikit hanya membuat perasaan tenang tanpa menimbulkan halusinasi. Semuanya tergantung dosis. Dan lagi, produk ini tidak bisa terdeteksi melalui urin. "

"Berapa yang pusat penelitian hasilkan?"

"Baru dua kilo."

Aku hanya bungkam menyimak percakapan yang sungguh membuatku terkejut. Karena aku tidak menyangka bahwa yuta adalah seorang mafia.

Aku menoleh ke arah yuta yang menampilkan senyum setengahnya.

"Kamu benar-benar berniat kudeta?"

"Apa maksudmu?"

"Hasil dari pusat penelitian adalah satu ton. Bukankah itu terlalu banyak untuk di korupsi. Dan juga, Felix kamu yang mengatur penyerangan di mansion saya kemarin."

"Itu bukan saya"

Aku sangat terkejut. Yuta berada di sisiku seharian lalu bagaimana pria ini tau?

Yuta lalu berdiri dari tempatnya mengambil pistolnya dan dengan cepat melayangkan pelurunya ke kepala manusia yang di panggil Felix itu membuatku terkejut. Wow! Shit! Jantungku berdegup kencang sekali!

Yuta lalu berbalik dan menatapku yang masih sangat terkejut. 

" Melindungi kamu dan kekuasaan keluarga kamu. Melindungi kamu dari manusia semacam dia dan dunia semacam ini."

Pernyataan yuta membuatku kembali terkejut. Aku? Dunia semacam ini? Apa kaitannya?

"Apa hubungan saya dengan dunia semacam ini?"

"Kamu? Ayah kamu penguasa di Korea. Baik dari segi perusahaan maupun segi dunia bawah. Ah bukan cuma ayah kamu. Bahkan kamu. Kamu yang paling di takuti di antara semua pewaris tahta klan lain. Ga ada harapan untuk meruntuhkan klan kamu."

"Lalu kenapa ingatan saya di ubah?"

"Untuk itu saya ga tau. Yang ketemu ayah kamu cuma Johnny Hyung dan ayah saya waktu itu."

Aku diam menatap yuta. Masih tidak percaya dengan apa yang ku dengar. Bagaimana bisa?

"Bagaimana cara mereka menghilangkan ingatan saya?"

"Serum. Kami punya ilmuan pribadi key. Menciptakan serum itu bukan hal yang sulit. Apalagi memang serum itu sudah di siapkan dari jauh-jauh hari. Tapi yang di kasih ke kamu dalam dosis yang tinggi. Makanya efeknya lama dan kuat."

"Lalu kenapa mereka ga ngincar saya selama ini? Saya hidup damai?"

Dapat ku lihat yuta tersenyum tulus padaku lalu berjongkok di hadapanku. Matanya menatapku lembut namun tegas

"Itu adalah alasan serum itu di ciptakan sekaligus tugas saya dan yangyang. Menjaga kamu tetap aman dan hidup damai"

"Yangyang tau soal ini?"

Yuta tersenyum semakin lebar lalu terkekeh pelan. Oh wow?

"Anak kecil itu. Dia yang melindungi kamu dari dekat. Sedangkan saya. Melindungi kamu dengan tidak terlihat" 

Aku bungkam menatap yuta yang masih menatapku lembut. Aku lalu mengusap kepalanya pelan. Entahlah. Aku hanya ingin melakukannya saja.

" Terimakasih. Bantu saya dapatkan ingatan saya. Jadi yangyang dan kamu gak perlu bekerja sekeras ini lagi"

Yuta menggeleng pelan.

"Kamu tetap bisa hidup kayak gini. Ingatan kamu pasti kembali. Saya bantu. Tapi untuk kembali ke dunia ini. Saya belum mengizinkan. Dan yangayng pasti tidak mengizinkan"

Aku menghela nafasku pelan. Memikirkan semuanya. Jika aku tetap seperti ini, yangyang dan yuta pasti tersiksa. Lebih baik aku kembali.

.
.
.
.
.
.

TBC

Kayaknya beberapa part kedepan bakal panjang hiks :(
Semoga ga bosan ya :)

Nah~ udah terungkap dong misterinya :)

Selanjutnya ga usah mikir lagi~ tinggal menikmati alur dan keuwuan na yuta dan keyra~

Thanks for reading 💚💚💚💚

Moonlight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang