EIGHTTEEN

4.1K 166 2
                                    

play on mulmed
-you are my sunshine-
(ga berkaitan dengan cerita, cuma rekomendasi lagu bagus yang lagi aku suka)


Alarm berbunyi menandakan jika kedua orang yang tengah tidur dibalik selimut itu harus segera bangun dan melanjutkan kegiatannya hari ini.

Kedua orang itu mengerjapkan mata agar menyesuaikan cahaya yang menusuk matanya.

Kenza bangun terlebih dahulu dan mematikan alarm yang sedari tadi tidak berhenti berdering. Lalu memandang wajah N yang masih mengerjapkan mata seperti bayi bangun tidur dengan mata bengkak akibat menangis semalam.

Kenza terkekeh kecil ketika melihat mata N yang semakin sipit.

N melihat Kenza yang tersenyum jail melihatnya.

"Kenapa?" tanya N polos sambil melihat Kenza dengan bingung.

Kenza tidak tahan lagi untuk memeluk tubuh N ke pelukannya. Ia sangat sangat gemas kepada perempuan di dekapannya ini.

"Udah bangun belum sih? Kok masih merem matanya," ledek Kenza sambil membuka mata dengan kedua jari nya.

Padahal N jelas - jelas sudah bangun, tapi karena mata bengkaknya membuat matanya seperti tertutup.

N memukul lengan Kenza agar melepaskannya, lalu menoleh ke arah kaca dan terkejut melihat keadaan wajahnya yang membengkak.

"Eza gimana ini? Ah gak mau sekolah gue, maluuuu," ucap N dengan rengekan di akhir.

Kenza hanya tersenyum lalu bangkit menuju kamar mandi meninggalkan N yang maratapi nasib wajahnya. Beberapa menit kemudian Kenza kembali dengan air menetes di permukan wajahnya dan mengalir di tubuhnya.

"Hari ini gak usah ke sekolah dulu, kita ke bandara jemput Papa," ucap Kenza sambil mengelus rambut N yang masih diam.

N memandang wajah Kenza dari bawah dan melihat bekas ciumannya di rahang Kenza, membuat wajah N memerah.

"Ekhem," N mengalihkan pandangannya daru wajah Kenza lalu tanpa berucap meninggalkan Kenza ke kamar mandi.

Setelah menjalani ritual mandinya, N keluar dan tidak menemukan Kenza di dalam kamarnya. N berganti baju dan memakai beberapa skincarenya setelah itu keluar membawa tas dan mencari Kenza.

Setelah mencari di ruang tamu dan dapur, N berbalik dan mencari dikamar Kenza. Dan ternyata cowok itu bermain ponsel di pinggir ranjang.

Kenza mendengar derap langkah N dan melihat N yang berjalan ke arahnya. Kenza mengantongi ponselnya dan hendak berdiri tapi N malah mendorong pundaknya untuk tetap duduk. Lalu N merogoh isi tasnya yang membuat Kenza bingung.

"Lihat atas dulu," suruh N setelah mendapatkan apa yang dia cari.

Kenza yang masih bingung hanya menuruti ucapan N dan melihat apa yang gadis itu lakukan.

Setelah itu, N menunduk dan memakaikan concealer di rahang Kenza, tepat pada bekas ciuman yang ditinggalkan oleh N kemarin malam. Dengan pipi merah, N memakaikan nya dengan hati hati dan sedikit meratakan agar menyatu dengan kulit Kenza. Untung saja warna kulit N dan kulit Kenza tidak jauh berbeda.

Setelah selesai, N kembali menegakkan tubuh dan menyimpan concealer nya di tas lagi.

Sedangkan Kenza sudah berdiri di hadapan N dengan raut wajah masih bingung.

"Tadi di kasih apa?"

"Concealer."

"Hah?" tanya Kenza dengan wajah bingung membuat N gemas ingin mencubit pipi Kenza tapi tentu saja N tidak melakukan nya.

KeN [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang