Keduanya hanya diam dan saling tatap. N juga tidak terkejut lagi dan memberontak seperti tadi, tatapannya juga berubah sayu.
Kenza menyeringai saat dirasa N nyaman dipelukannya. Dia lebih mengeratkan pelukannya di pinggang N dan membuat N tersadar dari diamnya.
N mulai memberontak lagi tapi bukannya lepas kepalanya malah menempel di dada polos Kenza.
“Eza lepasin!”
“Gimana mau lepasin kalo lo udah nyaman gini.”
Blushing
Tak dapat disangkal jika N nyaman dipelukan Kenza. N mendongak menatap Kenza sebal, “Lepasin Eza” ringik N dengan bibir mengerucut. Membuat Kenza gemas dengan wajah N.
N sedari tadi mengoceh minta dilepaskan, tapi Kenza tidak mendengarkannya. Pikirannya terfokus ke bibir peach N. Hasratnya yang memberanikan dirinya mencium bibir N yang sedari tadi menggodanya. Hanya sekilas tapi mampu menghentikan ocehan dan pergerakan N.
“Kenza mesum iihhh!” teriak N dengan muka tertekuk.
Kenza melepas pelukannya dan tertawa terbahak bahak. Memperlihatkan dimple dan eye smile nya. Jarang sekali dilihatkannya aset indah itu. Mungkin hanya beberapa kali saja dilihatkannya dalam hidupnya, itu pun bukan sembarangan orang bisa melihatnya. N memandanginya terkagum - kagum.
Kenza menjentikkan jarinya di depan wajah N, membuat N tersadar dan segera berlari keluar kamar dengan wajah memerah.
Saat sampai di ruang tamu, N duduk di sofa dan memegang dadanya yang berdetak sangat kencang. Kegiatannya dihentikan dengan dering Hp N. N merogoh kantongnya dan menekan tombol hijau.
“Ada apa Mom?” tanya N kepada Mommy nya.
‘Jadi gini N, Mommy sama Daddy udah sepakat dengan sahabat Daddy.’
“Terus?”
‘Selama kamu tinggal di Jakarta, Mommy sama Daddy mau kamu tinggal di rumah sahabat Daddy’ terang Mommy N, ‘Tapi kamu gak usah khawatir. Disana kamu akan tinggal sama sahabat Daddy dan anaknya, ada art juga. Dan anaknya itu satu sekolah sama kamu.’ lanjutnya.
N berpikir dia tidak mau merepotkan orang lain tapi juga tidak mau membuat orang tua nya sedih, “N tinggal di apartemen aja ya Mom? N gak mau ngerepotin orang lain saat di Jakarta.”
‘Mommy gak tega kalo kamu tinggal di Jakarta sendirian, sayang. Lagi pula kalo kamu tinggal bareng mereka, kamu gak susah payah cari angkot, kamu bisa bareng sama anak sahabat Daddy. Kamu mau ya, N. Biar Mommy disini lega.'
“Hmm. Ya udah deh N mau” N pasrah karena tidak pernah menang jika berdebat dengan Mommy nya.
‘Gitu dong, sayang. Besok pulang sekolah kamu packing terus berangkat pindah ya, nanti Mommy kirimin alamatnya.’
“Iya Mom. Ya udah N tutup ya. Titip salam sama Daddy. Bye I Love You Mom” pamit N dan menutup panggilannya.
N menoleh ke belakang, ke arah pintu kamarnya yang masih tertutup. Akhirnya, N memutuskan pergi ke dapur. Saat N mulai membuat minuman, tiba- tiba Kenza keluar dari kamar. N menoleh Kenza dan gugup mulai menyerang.
“Bikin apa?” tanya Kenza sambil berjalan ke arah N.
“C-chocolate panas. M-mau kan?”
Kenza hanya mengangguk dan duduk di bar mini. Setelah itu mereka hanya hening. N sibuk membuat minum sedangkan Kenza hanya memandangi setiap sudut apartemen N.
“Kok bisa ada baju kakak lo disini?” tanya Kenza sambil memandangi hoodie dan celana yang dipakainya saai ini yang pas ditubuhya.
N berjalan ke arah Kenza dan duduk di kursi sebelah Kenza, “Nih minum” N menyodorkan chocolate panas ke Kenza.

KAMU SEDANG MEMBACA
KeN [18+]
General Fiction[On Going] 18++ Bagaimana jika kejadian yang terjadi di masa lalu yang berusaha dilupakan malah datang perlahan - lahan dalam hidupmu? lagi. N Nala Bianca Zua. Gadis yang rela berpindah sekolah demi melupakan kejadian yang membuatnya trauma dan memi...