NINE

6.3K 272 7
                                    

Liburan telah tiba. Setelah satu minggu yang lalu kedua penghuni apartemen ini berkutat dengan ujian kenaikan kelas yang sudah mereka persiapkan selama dua bulan lamanya. Dan nilainya cukup memuaskan.

Saat ini N sedang mengepak beberapa bajunya ke dalam koper miliknya dan di bantu oleh seseorang yang beberapa bulan ini menjadi partner hidupnya. Sebenarnya Kenza tidak membantu melainkan rebahan di atas kasur pink milik N dengan kaos rumahan dan celana basket.

N berencana liburan kali ini ia habiskan di kampung halamannya. Dengan alasan rindu dengan keluarganya terutama Mommy dan Daddy nya.

“Lo beneran habisin waktu liburan di Surabaya?” tanya Kenza tiba - tiba tanpa melihat orang yang di ajak bicara.

“Iya.”

“Gak mau setengah di Surabaya, setengah di Jakarta?”

N menghentikan tangannya yang memasukkan baju - baju nya ke dalam koper dan mengalihkan pandangannya ke Kenza yang tetap tidak melihatnya.

“Bosen di Jakarta terus.”

Setelah mendapat balasan dari N, Kenza mendudukkan tubuhnya dan menatap N, “Ya udah,” lalu pergi keluar dari kamar N.

Meninggalkan N dengan kebingungan dari sifat Kenza yang berubah - ubah.

Tiba - tiba Hp nya berbunyi menampilkan nama ‘Mommy’ di layar dan membuat N mengalihkan pandangan nya ke Hpnya. N menggeser tombol hijau dan mendekatkan ke telinganya.

“Hallo, Mom,” sapa N.

‘Iya, halo N.’

“Ada apa? Tumben nelfon,” tanya N.

‘Mommy cuma mau tanya, kamu jadi pulang?’ tanya Mommy N di seberang sana.

“Iya, jadi. Kenapa?”

'Gini N. Kamu coba ajak Kenza kesini, ya,’ Mommy N menjeda ucapannya, ‘Kasihan nanti Kenza di Jakarta sendirian. Mending kamu ajak ke Surabaya. Tapi kalo Kenza ga mau gak usah di paksa.’

N terdiam sebentar memikirkan sesuatu lalu membuka suaranya lagi, “Nanti N tanyain dulu sama Kenza.’
   
‘Ya udah. Mommy tutup telfon nya dulu.’

N mengangguk walau tidak bisa dilihat Mommy nya.

‘Love you. Bye.’

“Love you, Mom,” balas N.

Setelah mengakhiri panggilannya, N keluar dari kamar mencari keberadaan Kenza. Namun, N sudah mencari di setiap penjuru apartemen tapi batang hidung Kenza tidak terlihat sama sekali.

Akhirnya N memutuskan kembali ke dalam kamrnya, melanjutkan kegiatannya yang sempat terhenti karena telfon mendadak dari Mommy nya.

******

Jam menunjukkan pukul 5 sore dan baru kali ini N keluar dari kamar setelah berkutat dengaan kopernya sejak pagi.

N berjalan ke arah dapur untuk mengambil minum. N minum sambil melihat sekeliling. Sampai N teringat sesuatu. Kemudian N berjalan ke kamar Kenza.

Tok... Tok... Tok...

Beberapa menit N berdiri di depan pintu kamar Kenza sambil mengetuk pintu tapi tidak ada balasan dari dalam sana.

Akhirnya N memutuskan untuk nyelonong masuk saja tapi N tetap tidak menemukan sosok yang di carinya. Hingga suara gemercik air dari kamar mandi yang tertangkap indra pendengarannya membuat N berpikir jika Kenza sedang mandi.

Kemudian N tidur - tidur di atas kasur Kenza sambil menunggu Kenza selesai mandi. Tapi tidak disangka N tertidur.

******

KeN [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang