03. Kembalinya Masa Lalu

747 49 0
                                    

Jangan lupa, sebelum membaca harap tekan tombol vote dan kalau sudah, berikan komentar kalian mengenai part kali ini.

Karena, itu begitu berharga bagi ane dan juga penyemangat untuk ane bisa lanjutkan ini cerita. Harap kerja samanya, okeh? 🍁💙

°°°SELAMAT MEMBACA....°°°

.
.
.

"Jangan pernah mencoba untuk kembali hadir dikehidupan ini, jika niatmu hanya ingin membuat hati ini kembali terluka dan kecewa."
~K.N.R.A~
°______________RaAy______________°

"Udah, saya laper. Kamu buatin saya sarapan, gih!" celetuk Agam mencoba menormalkan suasana kembali.

Keysha pun dengan patuh menganggukkan kepala. Gadis itu kemudian beranjak dari peraduan, berjalan memutari ranjang hendak menuju pintu. Akan tetapi, tangannya tiba-tiba saja dicekal oleh seseorang, siapa lagi jika bukan suaminya. Ia lantas menolehkan wajahnya ke arah sang suami dengan alis terangkat, tanpa mengubah posisi tubuhnya.

"Kamu nggak nanya dulu gitu, saya mau sarapan dengan apa?" tanya lelaki itu memasang wajah lugu yang membuat Keysha saat itu juga hendak mencabik-cabik wajah tersebut, jika saja tidak mengingat status keduanya kini.

Helaan nafas berat dikeluarkan oleh gadis berpakaian piyama tersebut. Kenapa, pria di hadapannya ini berubah menjadi sosok yang menyebalkan setelah keduanya berbaikan? Mungkinkah ini adalah sifat sebenarnya yang dimiliki oleh sang suami?

"Mas Agam, mau dibuatin sarapan apa?" tanya Keysha akhirnya dibarengi oleh senyuman manis.

Masih memegang tangan istrinya, Agam bangun dari posisi baringnya. Pria itu lantas berdiri, membuat keduanya kini saling berhadapan dengan jarak cukup renggang. Senyum manis menggelitik perut ditunjukkan oleh pria itu.

"Apa, ya?" Bukannya langsung menjawab, si empu justru malah balik bertanya seraya mengetuk-ngetuk dagu seakan tengah berfikir menggunakan jari telunjuknya.

Hal tersebut tentunya membuat, Keysha mengerang tertahan. Satu hal kini yang Keysha tau tentang Agam, bahwa pria itu amatlah menyebalkan dan menguji kesabaran. Setelah sekian lama berfikir, akhirnya pria layaknya bocah tersebut membuka suara.

"Saya mau makan... kamu."

Lagi, untuk kesekian kalinya Keysha dibuat mematung. Sekujur tubuhnya menegang, kedua bola matanya mengerjap-ngerjap usai mendengarkan jawaban dari sang suami tepat di telinganya. Masih dengan wajah syok, ia melirik ke arah Agam seakan meminta kejelasan.

Lain halnya dengan si pria, ia justru sudah tertawa bahkan ngakak. Entah apa yang lucu, Keysha sama sekali tidak mengerti. Rasa takut mulai menyelimuti dirinya, kernyitan halus mulai terlihat pada kening mulus tersebut. Takut, jika ternyata suaminya mengidap penyakit empat huruf. Tahu 'kan penyakit apa itu? Nah, itu. Keysha takut suaminya terkena penyakit tersebut.

"M–mas Agam... baik-baik aja, 'kan?" tanyanya mulai khawatir.

"Kenapa, memangnya?" Tawanya mulai reda.

"Soalnya, aku takut kalau ternyata, Mas Agam mengidap penyakit—"

"Gila?"

Antara Dua Hati (SEASON 2 CTN)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang