Antara Dua Hati (SEASON 2 CTN)√

EPILOG: Azof & Keysha📌

Dua bulan telah berlalu, semenjak kejadian batalnya pertunangan antara sang mantan suami dengan perempuan bermuka dua itu, kini Keysha tampak sudah kembali ceria menjalani kehidupannya yang baru tanpa beban seperti dulu. Selain itu, dirinya juga sebulan terakhir sudah mulai merintis membuka toko kue dan pastinya di bantu oleh sang mantan kekasih.

Berbicara perihal mantan kekasih Keysha, tampak kedua insan itu kian dekat setiap harinya, meski tanpa ada terjalin kembali hubungan asmara antar keduanya. Keysha pun semakin dewasa dalam menyikapi setiap masalah tidak seperti dulu yang masih amat labil.

Hari ini, tepat pada tanggal tujuh Januari, meski waktu masih menunjukkan pukul 15.25 WIB, akan tetapi Keysha sudah bersiap menutup toko kuenya yang berukuran tidak terlalu besar dan saat ini masih memperkerjakan tiga orang pegawai saja. Walaupun masih cukup baru, namun tak ayal begitu banyak pengunjung yang mendatangi toko kuenya itu.

"Mbak, hari ini kita tutup lebih cepet dikit, ya, soalnya Key mau kasih kejutan buat bang Azof," tukasnya pada salah satu pegawai seorang wanita.

Perempuan yang lebih tua dari Keysha itu pun lantas mengangguk paham. "Iya, Key. Toko juga pengunjungnya lagi nggak terlalu rame, kok," balasnya. Keysha mengulum senyum.

Jangan heran mengapa pegawai bernama Atik tersebut hanya memanggil nama kepada atasannya, sebab Keysha sendiri yang meminta pada setiap pegawainya agar memanggil dirinya dengan nama saja. Supaya lebih akrab katanya.

Tak lama, setelah membereskan semuanya toko pun ditutup. Bukan tanpa alasan hari ini Keysha lebih awal menutup tokonya, sebab hari ini ia akan memberikan kejutan untuk laki-laki yang selalu ada di samping dirinya. Menemani setiap langkah Keysha dan selalu memberikan semangatnya. Karena, hari ini adalah hari spesial untuk pria itu.

Hari di mana bertambahnya angka usia Azof sekaligus berkurangnya sisa umur pria tersebut. Tahun ini adalah tahun pertama di mana Keysha akan merayakan hari ulang tahun sang mantan kekasih. Semoga saja rencananya berhasil. Kendaraan beroda empat tersebut mulai meninggalkan pekarangan toko, berjalan membelah padatnya jalanan Ibukota demi tiba di tempat tujuan.

Sedangkan di lain tempat, Azof kini tinggal di Jakarta dan membuka bisnis berupa kafe yang terletak cukup jauh dari toko kue Keysha, tampak tengah bersantai di ruang kerjanya. Para pengunjung kafe yang tak kunjung berhenti menjadi pemandangan indah baginya, terlebih kafe ini sengaja Azof desain bertemakan milenial. Sudah pasti, para kalangan muda-mudi akan datang menghampiri.

Meski, sudah tinggal di Jakarta akan tetapi, Azof tidak tinggal menetap. Dirinya masih sering bolak-balik Jakarta-Bogor, sebab Cafe di Jakarta merupakan salah satu cabang dengan pusat tetap berada di Bogor. Maka, dari itu hampir dua minggu sekali dirinya menyempatkan untuk kembali ke kota dengan julukan Mega Mendung tersebut. Selain itu, sang ibu juga masih dirawat dan keadaannya berangsur membaik saat ini.

Drrtt ... Drrtt ... Drrtt ....

Deringan handphone yang berada di atas meja menghentikan kegiatannya. Azof pun lantas mengangkat telepon tersebut.

"Hallo."

[Assalamu'alaikum, Mas Azof!] Terdengar dari seberang sana nada si penelepon tampak panik.

"Waalaikumsalam, kenapa, Mbak Atik?"

[A-anu ... Keysha, Mas.]

Detik itu juga wajah Azof berubah menjadi menegang.

"Kenapa, Keysha, Mbak? Dia baik-baik aja kan?"

[Keysha ... tadi, saya dapat telepon dari rumah sakit, Mas. Katanya, Keysha kecelakaan.]

Bak tersambar petir di tengah bolong, seluruh tubuh pemuda itu langsung kaku. Matanya membulat sempurna tak percaya, nafasnya memburu, dan degup jantung sudah tak karuan lagi berdetak.