“Mungkin, setelah dia mengetahuinya ia akan pergi.”~A~
.
.
.
##HAPPY READING##
Setelah menempuh perjalanan berjam-jam lamanya, kini mobil berwarna hitam tersebut tiba di halaman rumah orang tua gadis yang tengah tertidur di sampingnya. Mesin mobil, Azof matikan. Kemudian, dirinya melepas seatbelt lalu sedikit mengikis jarak antar ia dan Keysha.
Pria itu menepuk-nepuk pelan pipi perempuan yang tanpa bisa dirinya bohongi, hati kecilnya masih berharap untuk mereka berdua kembali bersama seperti dulu. Mungkinkah, terjadi lagi?
“Cha, bangun! Udah sampe,” ujarnya pelan dan penuh kelembutan seraya terus menepuk pipi halus tersebut agar si empu membuka mata.
Cukup lama melakukan hal itu, akan tetapi sepertinya Keysha enggan meninggalkan alam mimpinya yang sepertinya lebih indah dari dunia nyata. Membuat, Azof menormalkan posisi tubuhnya dan melirik pada sekitarnya, tampak sepi apalagi ditambah suasana yang telah berubah menjadi malam, juga langit yang tampak bersedih.
Menghela nafas, lebih baik dirinya mengeluarkan koper milik gadis itu saja sebelum mencoba membangunkannya lagi. Terlebih, Azof tidak tega sebenarnya harus membangunkan Keysha yang tampak kelelahan, tadi sebenarnya di perjalanan gadis itu sempat bangun dan mereka singgah di rumah makan untuk mengisi perut. Lalu, tidak lama perempuan itu kembali terlelap sampai sekarang.
Usai meletakkan beberapa koper di teras rumah, Azof kembali menghampiri Keysha yang masih saja asik pada alamnya, di bukanya pintu mobil bagian Keysha. Kemudian, ia kembali melakukan hal seperti sebelumnya.
“Cha, Chacha ... bangun, hei. Udah sampe rumah lo, nih. Kalau nggak bangun, gue bawa lo ke rumah gue, ya,” ucap pria berkacamata tersebut dan terus menepuk-nepuk pelan pipi Keysha.
Usai melakukannya beberapa kali dan cukup lama, bahkan sampai membuatnya kelelahan, akhirnya usaha Azof tidak sia-sia. Gadis tersebut mulai menggeliat pelan karena terusik, lantas Azof pun langsung menarik kembali tangannya menjauh dari wajah tersebut. Sampai, beberapa saat kemudian Keysha baru membuka matanya, membuat ekspresi menggemaskan tercipta di wajah tersebut.
Mata sayu, bibir mengerucut, dan wajah yang kusut membuat Azof terkekeh melihatnya. Keysha yang baru saja terbangun dan matanya masih berat untuk terbuka sempurna, memicing kala melihat sang mantan kekasih terkekeh.
“Kenapa, ketawa?” tanyanya dengan suara khas orang sehabis bangun tidur.
“Lo lucu,” jawab Azof seadanya sembari mengukir senyum. “bangun, yuk! Udah sampe, keburu makin malem nanti. Gue juga harus balik lagi ke Bogor, buruan!” Lanjutnya.
Keysha hanya membalasnya dengan anggukan, setelah sedikit merenggangkan otot-otot tubuhnya, gadis yang kini telah berubah status menjadi janda tersebut pun mulai turun dari dalam mobil. Kedua insan berbeda jenis itu pun melangkah menuju halaman teras rumah dan Keysha sesegera mungkin mengetuk pintu tak lupa mengucapkan salam.
Semoga saja, umi atau ayahnya masih terjaga. Memang, Keysha kembali ke Jakarta memilih untuk tidak menghubungi orang tuanya dahulu, ia tidak ingin membuat mereka repot. Terlebih, pasti keduanya tengah bersedih lantaran putri satu-satunya harus bercerai, belum lagi saat itu terjadi, kedua orang tua Keysha tak dapat hadir. Sebab, ayahnya sedang mengurus bisnis di Surabaya, menyebabkan sang umi pun harus ikut pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Dua Hati (SEASON 2 CTN)√
Teen FictionSEASONS 01 https://www.wattpad.com/story/258384567?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Rahayufajriah01&wp_originator=MrYFLs664%2FcESyswXxD6XtOIX1YkSgnzWiQy9Bfd5n6n5gizuN7qxTqgG9Ym0N80jm0p1G...