Jika biasanya hari sabtu adalah hari libur bagi mahasiswa/i di kampusnya berbeda dengan Kiara yang justru hadir di kampus pada hari sabtu.
Untuk apa lagi jika bukan untuk berkerja sebagai asisten dosen, membantu seluruh tugas Alvin yang terkendala karna kesibukan yang dimiliki oleh Alvin.
Diruangan Alvin inilah biasanya Kiara menghabiskan waktunya seharian penuh, ini sudah berjalan dua minggu semenjak Alvin mengatakan ia harus menjadi asistennya.
Devan, laki laki itu dua minggu terakhir ini juga semakin menjadi jadi entah apa yang terjadi pada Devan dan Mila yang Kiara lakukan adalah mencoba untuk tidak mendengar hal buruk apa pun tentang keduanya.
Persetan dengan segala hal, Kiara paling tidak suka perceraian.
"Kia, kelas A materinya udah kamu kasih?" tanya Alvin yang tiba bertanya setelah hampir satu jam saling berdiam diri.
Menurut Kiara, Alvin adalah orang yang sikapnya hampir sama dengan Devan, bedanya Alvin bisa menjadi hangat ketika sedang dibutuhkan, beda halnya dengan Devan yang selalu cuek pada Kiara, walaupun terkadang perilakunya manis.
"Udah pak," ucap Kiara yang sibuk mengetik sesuatu di laptopnya.
Karna tindakan Alvin yang menjadikannya sebagai asistennya terpaksa Kiara bilang pada Dylan untuk menghentikan seluruh aktifitasnya sebagai model atau pun yang lainnya.
"Kelas C tugasnya udah disampein?" tanya Alvin yang tetap terfokus pada layar laptopnya.
"Udah pak," ucap Kiara yang juga tetap fokus pada layar laptopnya.
Terlihat sangat produktif, padahal jika diperhatikan kini Kiara sedang berbalas pesan dengan salah satu staf di kantor Devan hanya untuk mengetahui kejadian di kantornya.
Sedangkan Alvin, laki laki itu tengah fokus pada makanan yang akan di makannya siang ini.
"Kelas-" tanya Alvin yang langsung dipotong prmbicaraannya oleh Kiara.
"Udah semua bapak!" ucap Kiara sambil menatap tajam ke arah Alvin dan hanya Kiara yang berani seperti itu padanya.
Setelah kejadian itu suasanya kembali menghening, keduanya fokus dengan kesibukannya masing masing.
Hingga setelah hampir lima menit saling terdiam, Kiara membuka suaranya kembali.
"Bapak akhir-akhir ini sibuk banget ya," tanya Kiara yang merasa semua tugas dosen kini diserahkan padanya.
Sudah pusing skripsi, masalahnya dengan Devan, ditambah lagi beban Alvin.
"Hm," ucap Alvin yang kemudian berdiri dari tempat duduknya.
Sekarang pukul tujuh malam, dan ini adalah malam minggu yang menurut Kiara sangat suram, harusnya ia ke pasar malam dengan Devan seperti pasangan pasangan lainnya tapi justru dibuat sibuk oleh tugas dosennya.
"Kia, ikut saya," ucap Alvin yang membuat Kiara langsung cepat cepat mematikan laptopnya agar tidak ketahuan bahwa sebenarnya ia tidak mengerjakan tugas apa pun.
Alvin berjalan mendahului Kiara, sedangkan Kiara cepat cepat membereskan barang barangnya dan menyusul Alvin.
"Kemana pak?" tanya Kiara yang berjalan dibelakang Alvin.
Hampir setiap hari Kiara pulang sekitar jam sembilan atau sepuluh malam karna Devan yang terkadang pulang larut malam atau Devan yang tidak pulang ke rumah.
"Rumah," ucap Alvin dengan santainya karna ia berpikir waktu masih menunjukan pukuk tujuh malam.
Sesampainya di rumah Alvin, Kiara langsung di persilahkan untuk tunggu di ruang keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUBUFY
Romance"𝑨𝒏𝒅 𝒇𝒊𝒏𝒂𝒍𝒍𝒚 𝒊 𝒂𝒄𝒄𝒆𝒑𝒕 𝒕𝒉𝒆 𝒇𝒂𝒄𝒕 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒘𝒆'𝒍𝒍 𝒏𝒆𝒗𝒆𝒓 𝒃𝒆 𝒕𝒐𝒈𝒆𝒕𝒉𝒆𝒓," - 𝑩𝒖𝒃𝒖 𝒂𝒏𝒅 𝑭𝒚. ••• Namanya Kiara pahlefy, periang dan penyuka kebebasan. Cantik, kaya raya, berpendidikan, tidak heran semua laki-l...