- 003

22.9K 1.9K 68
                                    

"Ini Bubu makan es krim pistachio sehari berapa cup sih, boros banget udah tau susah carinya," ucap Kiara yang menggerutu kesal karna hampir setiap tiga hari sekali ia harus ke supermarket untuk memborong es krim favorit Devan.

Karna kesal akhirnya Kiara pergi ke supermarket sebelum Devan pulang kantor, bisa-bisa Kiara kena omel karna kulkas kehabisan es krim pistachio.

Sesampainya di supermarket Kiara berencana untuk sekalian membeli bumbu dapur juga dengan buah-buahan untuk stok dirumah.

"Bapak!" ucap Kiara yang melihat Alvin mendorong troli penuh bahan makanan.

Karna bingung Alvin hanya menaikan satu alisnya hingga membuat Kiara tersadar dan membuka masker serta kacamata hitamnya sejenak lalu menggunakannya kembali.

Seperti biasa Kiara selalu menggunakan masker dan kacamata ketika ia pergi sendirian terkecuali jika sedang bersama Devan, Kiara akan dengan santainya tidak menggunakan masker atau pun kacamata karna yakin Devan pasti tidak akan ada yang berani mendekat ketika melihat wajah dingin milik Devan.

"Kiara, anak bimbingan bapak hehehe," ucap Kiara karna Alvin yang hanya menatapnya sebagai orang aneh.

"Oh," ucap Alvin yang setelahnya melanjutkan memilih buah-buahan.

Melihat Alvin yang tidak mempedulikan Kiara tentu membuat gadis itu kesal sendiri.

"Belanja pak?" tanya Kiara basa-basi, sengaja mendekatkan diri pada Alvin agar dosennya satu ini cepat mensetujui proposal skripsi milik Kiara.

"Hm," ucap Alvin yang sebelas duabelas sama dengan Devan.

"Sama Kia juga," ucap Kiara yang juga mendorong trolinya.

"Suka es krim?" tanya Alvin yang entah bagaimana bisa menanyakan hal seperti itu pada seorang mahluk berjenis wanita.

"Untuk bubu Kia dirumah," ucap Kiara yang membuat Alvin berpikir bahwa bubu mungkin adik Kiara.

"Bapak suka coklat?" tanya Kiara ketika Alvin memasukan semua jenis coklat ke dalam troli.

"Hm," ucap Alvin cuek.

"Kia suka susu coklat!" ucap Kiara yang lagi-lagi diabaikan oleh Alvin.

"Gak nanya," ucap Alvin yang setelah pergi meninggalkan Kiara.

***

Sesampainya dirumah Kiara langsung merapihkan seluruh belanjaan, sambil menunggu Devan pulang kantor Kiara berencana untuk membuat susu coklat favoritenya.

Hari ini Kiara tidak membuatkan makan malam karna Devan bilang sudah makan diluar saat bersama klien.

"Siapa?" tanya Devan ketika memasuki rumah dan berhenti dihadapan Kiara.

"Apanya?" tanya Kiara sambil meminum susu coklatnya dengan jantung yang berdegup kencang.

Pasalnya Devan baru saja memasuki rumah dan langsung bertanya siapa dengan raut wajah menyeramkan, tentu membuat Kiara sedikit takut.

"Cowok yang tadi siang, siapa?" tanya Devan dengan wajah yang emosi sembari memberikan beberapa poto kebersamaan Kiara dan Alvin saat disupermarket tadi siang.

"Do-sen k-kia," ucap Kiara yang sedikit mendorong tubuh Devan agar menjauh sedikit dari hadapannya tapi sayangnya tenaga Kiara tidak sekuat itu.

"Siapa yang bolehin kamu keluar tanpa seizin saya?" tanya Devan yang menatap Kiara dengan tatapan tajamnya.

"Es krim bubu abis, bahan makanan juga tinggal sedikit, Kia mau buat makanan gak ada mentega, nungguin bubu kelamaan," Ucap Kiara sambil menundukan kepalanya karna tidak berani menatap Devan terlalu lama.

BUBUFYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang