- 024

20.8K 2K 868
                                    

"Mila?" ucap Kiara ketika membuka pintu rumahnya dan melihat Mila yang berdiri di hadapannya.

Gadis itu tampak anggun dengan pakaian sederhananya.

Kiara mempersilahkan Mila untuk masuk ke dalam rumahnya, bukan tanpa alasan Kiara berlaku baik pada Mila hanya saja Kiara ingin mendengar perkataan apa yang akan gadis itu sampaikan padanya.

"Kia, maaf ya soal kejadian kemarin," ucap Mila yang hanya diberikan tatapan datar oleh Kiara.

Kiara duduk disofa ruang utama dengan posisi Mila yang berada dihadapannya.

"Aku sama Devan beneran gak ada apa apa, soal kemarin itu karna Devan abis ngajakin anak anak panti main game, jadi karna kecapean aku pijitin, maaf ya Kia," ucap Mila yang membuat Kiara menghembuskan nafasnya dengan kasar, rasanya malas sekali mendengar penjelasan klasik seperti ini.

"Aku harap kamu kasih Devan kesempatan satu kali lagi, aku udah putusin untuk berhenti dari perusahaan," ucap Mila yang membuat Kiara melirik ke arahnya.

"Yakin?" tanya Kiara.

"Iya, aku udah buletin tekat untuk jaga panti asuhan semenjak bunda pergi," ucap Mila yang membuat Kiara merasa menjadi orang jahat disini.

Ya bagaimana tidak, ia membuat rekan kerja Devan keluar hanya karna dirinya yang marah pada sikap Devan, terlebih sekarang Mila harus jadi penanggung jawab anak anak panti.

"Oke," ucap Kiara dengan ekspresi datarnya karna tidak tau apakah cara yang ia gunakan ini sudah benar atau salah.

***

"Kia-" ucap Devan yang baru saja pulang dari rumah Gilang setelah seharian tidak berada dirumah.

"Satu kesempatan," ucap Kiara yang memotong pembicaraan Devan, tentu saja mendengar itu Devan langsung dibuat terkejut sendiri sembari menatap intens ke arah Kiara.

"Serius?" ucap Devan yang berjalan ke arah Kiara.

"Ya," ucap Kiara dengan sikap cueknya, ia tidak mau jadi gadis yang membodohi dirinya sendiri hanya karna rasa sukanya pada Devan.

Kiara sudah memutuskan untuk memberikan Devan kesempatan lagi, anggap saja sebagai permintaan terakhir Mila yang Kiara iyakan.

"Beneran?" ucap Devan yang masih tak percaya atas ucapan yang baru saja di lontarkan oleh Kiara.

"Ya," ucap Kiara yang masih cuek terhadap Devan.

"Kok kamu cuek gitu sih," ucap Devan yang memasang muka kesalnya namun terlihat lucu di mata Kiara.

"Iyalah orang terpaksa," ucap Kiara yang mendudukan dirinya di sofa ruang keluarga.

"Jangan marah," ucap Devan yang perlahan memeluk Kiara dari samping dan menenggelamkan kepalanya di leher Kiara.

"Kia," ucap Devan yang masih Kiara diamkan.

"Fy," ucap Devan yang membuat Kiara akhirnya mengeluarkan kata katanya.

"Hm, ya," ucap Kiara yang membuat Devan mengecup pipi chubby miliknya sebelum akhirnya ia pergi ke kamarnya.

***

Mila

Dev, boleh minta tolong ?

Ya

Aku mau ada perlu sama temen lama aku

?

Dia kerja di club

Aku takut kesana sendirian

Kamu mau temenin aku ?

BUBUFYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang