[revision mode]
Irene sedang uring-uringan di kasur nya, ia mengambil handphone nya membuka aplikasi WhatsApp dan menelepon abangnya.
Lalu ia mematikan telepon itu sebelum Finn mengangkat nya. Ia letakkan kembali handphone nya ke sembarang arah dan beranjak menuju kamar Finn.
-
"Finnnnnn!" teriak nya sembari berjalan menuju kamar Finn.Tok tok tok!
Irene menggedor pintu kamar Finn keras.
"masuk" kata si pemilik kamar.
"lu ngapain sih gedor-gedor kamar gue" tanya nya sewot."yeee mending gue ketok dulu, kalo lu kan maen masuk aja mana kalo keluar ga nutup lagi, ga sopan!" protes nya yang tak mau kalah.
"iya dah apa kata lu, ngapain?"
"gue ga bisa tidur finn" jawab Irene
"terus?"
"lu ngeselin banget si anjir"
"ya terus?"
"eh finn, kalo besok gue ga ada temen gimana? Gue sama lu aja deh" rengeknya.
"dih, namanya murid tahun ajaran baru mana ada temen goblok, males gue sama lu, paling besok diajak kenalan"
"ah lu mah ga asik"
"btw, finn temen lu ada yang cewe ga?" tanya Irene."ada" jawabnya yang masih sibuk dengan hp-nya.
"Siapa?"
"Mil-
"tau" potong Irene.
"Kalo Millie mah tiap hari lu ngomongin hapal gue, bucin!""sirik lo?"
"terus siapa lagi?" tanya nya lagi.
"Emm Sadie, ada juga Naomi sama Cindy mereka bukan temen gue sih, dah yang kelas lain gue ga tau" jelasnya
"udah? Dikit amat"
"komen mulu lu bawel!" akhirnya Finn melepas handphone dari tangannya.
Selanjutnya ia meletakkan lengan nya di bahu Irene.
"denger ya Irene Kimberly Wolfhard adik gue yang paling cantik, tugas gue besok cuma nganter lu terus nemenin lu ke kelas dan nganter lu pulang, udah ga ada lagi. Nah masalah lu ga ada temen, ya lu cari lah, yakali lu temenan sama temen-temen gue, kalo lu kenapa napa bilang ke gue, ok sekarang lu tidur besok lu sekolah" jelas nya panjang lebar.Irene menarik napas panjang dengan lesu.
Ia pikir tak ada gunanya juga bicara ke Finn soal ini."hmmm, tapi gue ga bisa tidur Finn" keluh Irene.
"yaudah sini" tangan Finn menepuk pelan kasurnya, menyuruh Irene untuk berbaring.
Begitu pula dengannya, ia meletakkan handphone nya, dan berbaring disamping Irene."Irene" panggilnya
"hmm"
"gue tau, lu hebat dan lu berani kaya Bunda, masalah ga ada temen mah kecil, lu bisa lewatin, kalo ada apa-apa langsung bilang ke gue ok, sekarang merem tidur udah malam" Irene mengangguk dan memejamkan mata, diikuti Finn setelahnya.
-----
Irene mengedip-ngedipkan matanya, ini masih terlalu pagi bahkan subuh.
Ia melihat Finn yang masih setia dengan tidurnya. Kemudian ia tersenyum."thanks, Finn" ungkapnya pelan.
Irene beranjak menuju kamar mandi, dan segera bersiap untuk hari pertama sekolah nya. Ya, hari ini Irene resmi masuk Expelders High School [ngarang bye sj].
-
Expelders High SchoolNama itu terpampang jelas diatas gerbang masuk sekolah.
Irene berdiri menghadap gerbang sembari menunggu Finn yang tengah memarkirkan kendaraan.Finn menepuk pundak Irene pelan.
Ia pikir Irene tak bakal terkejut, ternyata dugaan-nya salah besar.
Irene terlonjak kaget sekaligus memukul punggung Finn sebagai bayaran.
Ya sudahlah, nasib."ready?" tanya Finn ke Irene.
"huuuhhh yea, ready" Irene tersenyum ke arah Finn
Finn meraup wajah Irene, yang pastinya menunggu dipuji oleh dirinya.
Mereka memasuki gerbang sekolah itu bersama.Irene's pov.
"Dorr!" lelaki itu mengejutkan kami.
"wididih, pantesan gue chat kaga dibalas, udah punya pawang ternyata, eh kok bukan Millie sih Finn?" tanya nya sewot.Finn menjitak kepalanya. "dia adik gue, goblok"
Aku menahan tawa. Sebentar, sepertinya aku tau siapa dia."kak Wyatt ya?" tanya ku
Ragu.Dia [yang disebut Wyatt] pun menoleh ke arah ku. Dia mengangguk semangat.
"seratus! Kok tau hm hm?" please, dia humoris banget, ga ngapa-ngapain aja bikin ngakak.
"kalo ga salah waktu itu pernah kerumah deh" jawabku.
"oh iya, ngerjain tugas" dia meng-klik kan jarinya.
Aku tersenyum, dan mengulurkan tanganku.
"Irene" ucapku."I-iya Wyatt Olef, panggil aja Wyatt" sial, kenapa dia harus gugup gitu sih, kan makin bikin ngakak.
"udah?" tanya Finn memandangi kami berdua bergantian.
_____
-ur4thofjuly-