Author's pov.
Saat balik ke rumah, Irene segera membersihkan diri lalu bersiap lagi.
Ia melangkahi kado-kadonya yang sama sekali belum ia sentuh dan belum dibuka.Begitupun dengan Finn, karena ia memeluk Irene tadi ia pun terkena darah. Setelah membersihkan diri, Finn mengajak Irene.
"ren, mau ke rumah sakit lagi?" tanyanya.
Irene tak menjawab, tetapi hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban, ia mengambil tas selempang nya juga ponselnya lalu masuk ke mobil.
/diperjalanan
Tidak ada yang mau berbicara, keduanya diam bahkan musik pun tak ada.
Namun, beberapa saat kemudian Finn memulai percakapan."ren.." panggilnya. Irene menoleh.
"sorry," kata Finn "sorry, buat kejadian tadi" Irene masih menoleh memandangnya.
"gue ga seharusnya kaya gitu sama lo, gue cuma-" katanya terputus "gue, gue- cuma ga mau lo kaya dulu lagi gue ga mau" sambungnya.
Disaat Finn sibuk mengoceh Irene memotongnya."Finn,"katanya. "im okay" katanya meyakinkan.
"ya, of course You okay, cuma gue yang berlebihan" Finn kembali fokus menyetir.
"Brodie udah lalu Finn, gue minta maaf dulu gue ngelibatin lo dalam masalah gue, gue cuma-" ucap Irene.
"no, no itu bukan salah lo."
"gue minta maaf ren, gue cuma mau lo ada waktu sama gue lagi. Gue kangen lo ren" kini nada kecewa terdengar dari suara Finn."maaf Finn, but believe me I'm yours and you're mine. Forever.
You're still the best man who loves me." Irene memandang Finn sendu."lo selalu nenangin gue waktu gue dalam keadaan panik, takut dan serba salah, lo ga pernah naruh luka dihati gue, lo nyemangatin gue, lo bantu gue bangkit lagi setelah kejadian Brodie- dan lo, lo sayang sama gue" Lanjut Irene.
"but, She loves you too you know? Millie loves you so much as I love you too" kini nada bicara Irene meyakinkan.
"dia sama sayangnya ke lo, layaknya lo sayang gue, dia disamping lo dan dia dihati lo, dan gue- gue bisa jaga diri Finn. Mau gimanapun gue sama Jaeden, gue tetap sayang lo" Irene benar-benar meyakinkan Finn yang tampak berpikir.
"sorry ren," ucap Finn.
"so, baikan?" kata Irene menunjukan jari kelingking nya.
Finn menoleh dan tersenyum, ia pun menautkan jari kelingking nya.
Tak terasa obrolan itu berakhir di parkiran rumah sakit. Mereka sudah sampai di rumah sakit. "btw, yang sabar ya ren, gue ikut sedih liat Carroline" kata Finn.
Irene hanya tersenyum dan mengangguk.Mereka berjalan menuju ruangan Carrol dirawat. Dan menemukan Teman-temannya.
"Finn, Irene" sapa Millie menghampiri mereka begitu juga dengan Jaeden.
"eum, Sadie udah pulang katanya ada urusan keluarga" jelas Millie dan disambut anggukan oleh mereka.
"Noah mana?" tanya Finn.
"dia juga pulang, dia udah bilang kok chat sama lo" kata Jaeden.
Finn meraih ponselnya di saku dan membaca pesan dari Noah yang meminta maaf dan pamit pulang. Kemudian ia mengangguk dan meletakkan kembali ponselnya.
Yang ada disini tinggal Finn, Irene, Millie, Jaeden, Johnny dan Louis. "Will kemana?" tanya Irene yang sadar akan ketidakberadaan William.
"dia belum balik dari sebelum lo balik tadi Ren" kata Louis.