Setelah film selesai Aidan, Noah, Irene, Jaeden dan Finn kembali ke luar. Alasan Finn memilih untuk ikut nonton film adalah 'jagain Irene'. Percayalah Finn sangat berhati-hati dengan keputusan yang Irene buat setelah kejadian kemarin, ia tak ingin lagi dibuat percaya sama apa yang tidak dilihatnya. Ia menambahkan Irene kedalam salah satu yang berharga dalam hidupnya.
Irene berjalan keluar, ia melihat Teressa dan Louis tengah saling bertukar pendapat tentang sesuatu yang ada di ponselnya.
Finn menghampiri Millie yang tengah ber-selfie ria dengan Sadie. Dan Irene menggantikan posisi Millie ia menemani Sadie. Ia juga sempat penasaran bagaimana keadaan asmara teman kakaknya itu."hey Sad," sapa Irene.
"hi ren, have fun your movie?" tanyanya.
"oh yeah" Irene mengangguk.
"oh ya, ini buat lo happy birthday ya" katanya memberi kotak hadiah.
"thanks Sad!" Irene menerima kotak itu kemudian meletakannya di paha.
"Sad" panggil Irene
"hmm yaaa?" jawab Sadie.
"lo baik-baik aja kan?" tanya Irene.
"i-yaa, gue baik kenapa?"
"lo ga nyembunyiin sesuatu dari kita kan" alis Irene mengernyit.
"engga lah" katanya terkekeh.
"what about that's photo?" tanya Irene.
"foto? Foto apa?"
"itu Caleb kan?" Irene semakin serius dengan perkataannya.
"sssttt! Ren, please ini cuma lo loh ya yang tau, jangan kasih tau ke siapapun." kata Sadie dengan wajahnya yang terlihat cemas.
"Sad.. Its okay lo ga perlu sembunyiin dari siapapun. Gue disini bisa dengerin lo kapan aja okay" kata Irene pelan.
Sadie mengangguk. "gue- gue belum bisa lupain dia ren, sorry tapi gue ga tau harus bilang ke siapa lagi"
"its okay, that's your feeling, right" Irene mencoba mengerti keadaan Sadie sekarang.
"dan asal lo tau nih ya, ga ada yang perlu dilupain" lanjut Irene.Sadie menoleh. "maksudnya?"
"ga ada yang perlu dilupain dari masa lalu Sad, biarin mereka berada dipikiran kita kapanpun. Dia akan berhenti diwaktu yang tepat. Dia akan pergi dari pikiran dan ingatan kita kapanpun dia siap. Kalau lo masih belum bisa ngejauhin dia secara pikiran, dia juga kaya gitu. "jelas Irene.
Sadie melototkan matanya." Caleb juga belum move on? " tanya nya.
"eumm ga tau, kenapa ga coba nanya?"
"eum- gue ga yakin" kata Sadie.
"harus yakin, sini hp lo" Irene meminta ponsel Sadie. "ren!" Sadie menggeleng.
"not now" katanya pelan.
"sorry sad, bilang ke gue kapanpun lo siap" kata Irene. Sadie menunduk, tanpa Irene sadari airmata nya jatuh. Suara sesegukan mulai terdengar di telinga Irene.
"Sad?"
"Sadie" Irene mengangkat wajah Sadie yang sudah dibanjiri airmata membuatnya sejajar dengan Irene. Ia merangkul Sadie, membiarkan semua yang sudah lama ia tahan terkuak."ga papa Sad, nangis aja. Jangan ditahan terus lo bisa cerita sama gue kapanpun lo mau oke" kata Irene menenangkan.
"hi guys- sadie?" sapa Millie yang melihat Sadie masih menangis. Irene memberi isyarat agar Millie diam.