¶¶gue tau pelakunya!¶¶
-Millie-----✨
Hari demi hari sudah Irene lewati sendiri, tanpa Carrol. Tapi nyatanya ia tak sendiri, ia bersama banyak orang yang sayang padanya. Ada Jaeden, Finn, Millie, Sadie, Louis, Teresa, William, Johnny dan semua temannya.
Kedua orangtua Carrol sudah melepas dengan ikhlas, Irene berkali-kali meminta maaf pada mereka. Namun teman-temannya terus meyakinkan mereka bukan Irene-lah pelakunya.
Pelaku masih terus dalam pantauan polisi dibantu oleh teman-teman Irene. Guru-guru juga melacak satu-persatu muridnya. Irene sudah mencoba mencari cara seperti mendatangi Naomi, ia sempat mencurigai Naomi tapi yang terjadi adalah Naomi menakut-nakutinya kalau ia tak mau memisahkan Finn dan Millie 'lo bakal...'
'gue ga takut!' bentak Irene saat itu juga.
'lo pasti tau kan siapa pelakunya!' lanjutnya lagi. Naomi memang bukanlah pelakunya, karena pada saat mereka mengantar Carrol kerumah sakit ia melihat Naomi berdiri di depan gerbang berlagak seperti anak nerd yang menunggu jemputan. Hhh jijik.Naomi tak mau mengaku, tapi Irene yakin Naomi tau siapa pelakunya. Sialnya, Irene tak memperhatikan mobil yang menabrak Carrol kemarin.
-
Saat ini Irene berada di kantin bersama semua temannya yang berusaha membantunya. Mood-nya sudah kembali baik.
"btw katanya darlung rainbow ini menu baru loh" sahut Sadie sambil menunjuk makanannya.
"udah tau gue," jawab Noah.
"yaudah sih ya" Sadie memutar bola mata nya malas.
Irene memandang makanannya. Darlung rainbow. Katanya menu makanan baru dikantin. Kemudian ia memakannya.
"ren," panggil Jaeden yang duduk disebelahnya. Irene hanya menoleh, ia masih mengunyah makanannya.
"you okay?" tanya Jaeden. Semua temannya selalu memastikan bahwa Irene baik-baik saja. Setiap Irene berdiam diri, tak berkutik, tak bersuara, dan hanya melamun mereka pasti menyadarkannnya dan menanyakan hal yang sama. 'you okay?'
Irene menelan makanannya kemudian mengangguk dan berkata "yeah" katanya sambil mengambil makanannya lagi membuat pipi Irene menggembung karena memasukan satu buah darlung rainbow langsung ke mulutnya. Tanpa potongan.
Jaeden yang gemas melihat itu mengacak rambut Irene asal sambil tertawa."Aaaa so sweet" kata Sadie menopang dagu melihat mereka berdua. Ngomong-ngomong ia sendiri Millie tak ada dikantin.
Ia bersama Finn tadi, katanya ke perpustakaan.Namun tak lama kemudian, dua sejoli itu datang dengan lari terbirit-birit ke arah Irene.
"Ren! Gue tau pelakunya!" kata Millie ngos-ngosan. Begitu juga dengan Finn ia membukuk untuk mengatur napasnya.
Sedangkan Irene langsung beranjak dari duduknya, tanpa minum. Ia beralih ke arah Millie. "kasih tau gue sekarang" katanya.
"eit, stop. Nanti, nanti balik sekolah kita bakal ke kantor polisi tempat paman gue kerja. Dia bilang dia tau pelakunya, tapi belum dikasih tau ke gue" jelas Millie menahan Irene. Irene menjadi lesu, tapi tak apa, setelah ini ia akan tahu siapa orang jahat yang melakukan ini semua.
Jaeden menarik tangan Irene untuk kembali duduk disebelahnya. "sabar ya, habisin dulu makanannya" tegur Jaeden lembut. Irene mengangguk dan melanjutkan makanannya.
/pulang sekolah.
Irene berjalan cepat di koridor, ia ingin cepat ke kantor polisi dan tau siapa pelakunya. "ren, tunggu" pekik Finn dibelakangnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/266874229-288-k31217.jpg)