10. I Don't Hate You

22.6K 3.3K 77
                                    

Duchess Katarina Dé Eustacio, sosok perempuan yang telah melahirkan Irish

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Duchess Katarina Dé Eustacio, sosok perempuan yang telah melahirkan Irish. Sebagai seorang anak, Irish termasuk cukup aneh karena sama sekali tidak mengetahui penyebab ibunya tiada—atau bahkan bisa saja tidak mengingat hari peringatan kematian sang ibu.

Irish yang asli terlalu fokus mengejar kasih sayang sosok ayah hingga lupa memberi perhatian pada hal-hal lain.

Tapi dibanding tidak mengetahui— membaca dari situasi saat ini, Irish merasa ada yang aneh. Mimik wajah Chloe terlalu kentara, gadis itu tengah gugup seolah sedang menyembunyikan sesuatu.

Menjadi hal wajar bila para pelayan sibuk mempersiapkan segalanya jika sewaktu-waktu diadakan acara—tapi ini peringatan kematian, bagian mansion mana yang perlu didekorasi sampai-sampai mereka sibuk dan tidak menampakkan batang hidung?

Dibanding sibuk, Irish lebih ingin menyebutnya bersembunyi.

"Chloe, bisakah kau memetikkan beberapa mawar putih?"

Sang maid memiringkan kepala. "Maaf nona, boleh saya tahu nona akan menggunakannya untuk apa?"

Irish tersenyum tipis. "Apa maksudmu untuk apa?" ia turun dari kasur, memegang kedua pundak Chloe dari belakang kemudian berbisik, "Besok hari peringatan kematian ibuku, tentu saja aku ingin mengunjunginya."

"Tidak!"

Reaksi yang cukup tidak terduga.

Merasa terkejut dengan pekikan yang keluar dari mulutnya, Chloe terbelalak. "Ma-maafkan saya, nona. Sungguh, saya tidak bermaksud apa-apa."

Irish ingin bertanya lebih lanjut, namun ia yakin jika dirinya mengorek lebih dalam, Chloe bisa berakhir menangis. Satu hal yang pasti, gadis itu cukup yakin hal ini setimpal untuk dicurigai.

"Haha, tentu tidak masalah, Chloe."

"N-nona...."

"Tolong siapkan mawar yang kuminta, bisakah?"

"Tapi nona!"

"Chloe Evangeline, tolong siapkan mawar putih untukku, kau bisa melakukannya 'kan? Tolong~"

Rasa bersalah menggerogoti dadanya, Irish agak menyesal karena sedikit mengancam Chloe yang super imut itu. Tapi ia juga yakin cara barusan akan ampuh total.

Terbukti dari suara air liur ditelan yang terdengar jelas, siapa lagi pelakunya kalau bukan Chloe?

"B-baik, nona..."

----

Entah apa alasannya sampai Chloe memutuskan memanggil beberapa maid lain hanya untuk menemani Irish. Yang jelas, setiap pergerakannya itu terlalu tidak biasanya.

Irish dengan gaun hitam polosnya membawa satu buket mawar putih. Gadis itu diapit dua maid dengan Chloe memimpin jalan di depan.

Her Pathetic FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang