Agracia Euna memang termasuk kategori orang aneh. Setelah mati tragis setengah bodoh karena menyebrang jalan sembari bermain ponsel, alih-alih bersedih, dia justru bahagia.
Memasuki tingkat kekonyolan baru, tidak cukup sebatas dikirim ke surga atau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Irish tidak tahu seberapa besar perbuatannya telah mengubah alur semestinya. Banyak fakta-fakta baru yang ia ketahui terlepas dari novel aslinya.
Sejujurnya, sedikit waktu lebih lama mungkin akan sangat membantu gadis itu untuk memahami pola pikir sang ayah.
Terdengar agak plin-plan memang, Irish yang awalnya tidak peduli atau bahkan tidak menyisakan secuil rasa pada ayahnya kini berniat sebaliknya.
Ia tidak berharap Cael akan menyayanginya bagai ayah-anak normal, karena Irish tahu, ayahnya sendiri sudah sedikit tidak normal. Tapi Irish ingin memperbaiki hubungan keduanya menjadi lebih baik, untuk 'dirinya yang asli'.
Namun Irish harus mengubur dalam-dalam ekspektasinya karena Cael justru kembali ke kapital satu hari setelah peringatan kematian istrinya. Terlebih ketika mendapati fakta pria itu tidak repot-repot menampakkan diri, apalagi pamit.
Irish menghela napas, suasana hatinya sedikit buruk. Hari ini adalah hari pelepasan para ksatria dan masing-masing perwakilan keluarga untuk pergi berperang.
Ia melirik Darius yang sedari tadi memperhatikannya. Keturunan Castiello itu sengaja bergabung dengan pasangan adik-kakak Eustacio ke kapital.
"Apa kau dekat dengan Aries?"
Menoleh ke kanan dan kiri, Irish memastikan tidak ada satupun orang yang berkemungkinan mendengar percakapan mereka. Keduanya tengah menunggu Aries yang sepertinya masih memiliki sedikit urusan dengan Luke.
"Kami berteman." Darius menjawab datar, enggan mengalihkan pandangan.
"Ah~ so that's it. Aku lega, karena kupikir Aries sedikit kesulitan membuat teman."
"Dia memang sedikit kesulitan karena sifatnya tapi itu bukan masalah. Bagaimanapun, Aries 'kan bukan kau."
Irish terdiam, tidak menyangka kalimat sarkasme menusuk itu akan keluar dari mulut karakter favoritnya.
"Irish, aku akan memberi tahumu jika kau tidak tahu. Aku tidak mengerti mengapa kau bertingkah berbeda akhir-akhir ini, tapi Darice Samantha bukan seseorang yang bisa kau undang ke Mansion Eustacio dan mengajaknya masak bersama seenaknya."
"She is my fiancee. Dan Keluarga Samantha melarang anggota keluarga mereka untuk menginjakkan kaki di dapur."
Sial, giliran Darius berkata panjang lebar justru ucapannya menyengat di telinga. Irish menghela napas, mencoba mempertahankan rasa sukanya.
Darius mungkin hanya sebatas karakter sampingan, tapi Irish tahu sifat uniknya. Ah, Darice beruntung memiliki tunangan cuek tapi hangat di dalam, haha.
Daripada dirinya? Tsk.
Darius bersidekap dada. "Jadi, bisakah kau memberitahuku kenapa kau mengajaknya memasak bersama? Bagaimana jika dia tertangkap? Kau berani bertanggung jawab?"