Note sedikit sebelum mulai baca chapter ini (11/06/2021) :
Chapter 13-16 mungkin akan terasa menjengkelkan bagi beberapa dari kalian. Tapi aku membuat setiap bagian cerita ini karena punya alasanku tersendiri.
Jadi kalau memang kurang cocok dengan cerita ini, tolong tinggalkan tanpa memberi komentar yang buruk, okay? Aku nggak masalah dengan saran, tapi komentar buruk bisa ngaruh ke mood menulisku, jadi tolong banget, hehe🙏😃
Mari sama-sama saling menghargai (〃^▽^〃) tapi selamat kalau mampu bertahan melewati bab-bab yang agaknya memang menjengkelkan, hehe! Karena hanya soal waktu saja Irish mengalami perkembangan, terima kasih sudah mampir♡
Berhasil membuat Stacy merasa was-was dan terusik adalah tujuan Irish membuat skandal-walau ia sendiri tidak menyangka akan menjadi sebegitu heboh.
Terlalu fokus dengan tujuannya menyentil ketenangan Stacy, Irish melupakan jika ada sosok lain yang harus ia minimalisir kemungkinan tatap muka. Namun sayang sekali, selain membawa kepuasan, Irish juga mendapat masalah secara bersamaan.
Irish ingat betul pada novel Bloody Fate tidak pernah dicantumkan bahwa 'dirinya' akan diundang langsung ke istana oleh kaisar. Yang ada hanyalah proposal pertunangan antara 'dirinya' dan Pangeran Louis-itupun dikirim setelah Irish debut.
Tidak salah lagi, ini hasil kecerobohannya. Irish melupakan fakta bahwa Raymond De Alger-sang kaisar-juga memasang mata pada setiap pergerakan Keluarga Eustacio.
Jelas saja Raymond pasti menganggap interaksi ketiga keluarga berpengaruh itu mengancam posisinya-terlebih Eustacio yang biasanya tidak tertarik, kini justru menjadi bagian terpanas rumor.
Irish turun dari kereta kuda berlambang keluarganya itu. Langkahnya lebar dan cepat mengambil jarak, kegugupan membuat Irish tidak lagi mengamati sekitar. Yang ada di pikirannya hanya satu, ayo selesaikan ini dengan cepat dan pulang.
Tepat di hadapan pintu kokoh yang menjulang tinggi, Irish menghentikan langkah dan menenangkan diri sejenak. Dua ksatria kekaisaran tengah menjaga di kedua sisi.
Tiba saatnya ketika salah satu ksatria itu berbicara dengan lantang. "Young Miss Irish Dé Eustacio has arrived!!"
Layaknya film kerajaan yang dulu Irish tonton, sebuah karpet merah memanjang terlihat jelas setelah pintu besar itu dibuka secara dramatis. Dengan langkah mantap ia melanjutkan tujuan.
Pilar-pilar raksasa menjulang tinggi setiap beberapa meter, dalam satu ruangan seluas lapangan sepak bola itu hanya berisi ornamen emas dan jajaran ksatria yang bersiaga. Sementara jauh di hadapan Irish terdapat singgasana yang diduduki sesosok pria tengah memangku wanita.
Entah mengapa waktu serasa melambat, Irish mulai diserang panik karena jantungnya terus berdegup kencang.
"Calm down, Her Grace. You're not alone here."
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Pathetic Fate
FantasiAgracia Euna memang termasuk kategori orang aneh. Setelah mati tragis setengah bodoh karena menyebrang jalan sembari bermain ponsel, alih-alih bersedih, dia justru bahagia. Memasuki tingkat kekonyolan baru, tidak cukup sebatas dikirim ke surga atau...