...
Acara sudah berjalan 30 menit yang lalu. Nava dan Manda sama-sama menerima keputusan yang tepat.Kedua keluarga mulai berbincang-bincang, dan saling mengenal satu sama lain. Lumayan banyak yang datang.
Awalnya memang tidak seramai ini, namun semakin lama, banyak sekali orang yang berdatangan.
Manda melirik kearah jarinya yang sudah terpasang cincin emas. Jujur Manda sangat suka dengan designnya.
Simple, namun elegan.
Manda sedikit malu jika mengingat saat Nava memasangkan cincin untuknya. Dimana Nava menggenggam tangannya secara halus, lalu di kecup lembut setelah cincin itu melingkar sempurna di jari manis perempuan itu.
Di depan banyak orang..
Hhah..
Ia tidak bisa menahan senyumnya saat ini.
Manda mengedarkan pandangannya ke seluruh arah. Sangat canggung untuk mengajak bicara orang-orang yang belum ia kenal.
Namun ada satu hal yang membuat Manda tertarik, ia terfokus pada satu perempuan dengan perut agak buncit sedang bercanda gurau dengan seorang laki-laki.
Dan dia juga baru ingat, mereka datang lebih telat daripada yang lain.
"Mereka suami istri."
Manda sedikit tersentak saat Nava tiba-tiba ada disebelahnya. Lelaki itu memasukkan lengannya kedalam saku.
"Rian, Tasya. Istrinya lagi hamil, baru sekitar 4 bulan."
Manda mengangguk paham. Memang banyak pertanyaan yang muncul di kepala Manda sejak tadi.
Beruntung Nava tiba-tiba ngejelasin, jadi Manda gak perlu repot-repot nanya.
"Mereka dateng lebih lama karena cek kandungan dulu." Nava menjelaskan lebih detail lagi. Manda hanya ber-Oh ria sembari menganggukkan kepalanya.
"Mau samperin mereka?" Nava menoleh kearah Manda. Perempuan itu sontak menggelengkan kepalanya.
"Enggak! Gak usah gapapa." Ia buru-buru menolak. Gak kebayang nanti se-tegang apa buat ngobrol bareng.
"Gapapa, sekalian kenalan."
"Gamau.."
"Kenapa?"
"Malu."
"Punya malu, lo?
Manda menatap Nava dengan tatapan mengintimidasi. Dikira Manda gak punya malu apa?
Bahkan disaat-saat seperti ini, ada saja hal yang Nava perbuat agar Manda kesal.
"Gue kenalin."
KAMU SEDANG MEMBACA
With you
Teen Fiction16+ "Maaf buat kejadian malam itu." Manda menoleh, sedikit tidak percaya mendengar Nava mengucapkan kata maaf. Nava menghela nafas panjang, nunggu jawaban Manda butuh berapa lama sih? "Make it right. And you're mine, right now." Deg! "Kok gitu si...