ayang i love you(pi)
***@kanyaraya
Navvv ini gue Kanya sohibnya Manda
Lo sama Manda udah balik kan?
Nah disini gue mau kasih tau infoIya?
Daritadi Manda marah-marah mulu
Biasanya kalo gitu, dia mau kedatengan tamu...
Lo bisa beliin dia yupi yang bentuknya love, biasanya dia langsung jinak
Dia kalo lagi sekolah biasanya beli itu
Gue gatau kenapa, tapi lo bisa beliin dia permen itu pokoknya
Kali aja mood nya balikOke thanks
WJhejshjw EH BTW NAVABAV LO FOLLBACK GUE?
Yaa, kenapa?
GAA GAPAPA MAKASI
Read
...
Nava menaikkan alisnya, lalu kembali memainkan handphonenya, beralih ke aplikasi lain."Galak doang, makanannya yupi." Ia menarik garis senyum tipisnya.
Baru saja ia ingin merebahkan diri ke tempat tidur, terdengar ketukan, dan pintu yang terbuka.
"Ada apa, Bun?"
"Ini buat kamu." Bunda datang dengan segelas es kopi ditangannya. "Dipanggil Ayah juga tuh."
"Makasih es nya, Bun." Nava menerima, lalu melanjutkan ucapannya.
"Kenapa Ayah?"
"Kurang tau Bunda, samperin aja gih. Diminum dulu tapi es nya."
"Ohh iya, Bun. Siap."
"Kalo gitu Bunda keluar dulu, ya." Bunda mengusap lembut puncak kepala Nava. Lelaki itu tersenyum sambil mengangguk.
Setelah Bunda keluar dari kamarnya, ia meminum es kopi itu sampai setengah, lalu bergegas turun menghampiri sang Ayah.
Dibawah ia melihat Ayahnya sedang menerima panggilan telepon. Lelaki itu langsung menghampirinya.
Namun sebelum Nava berbicara, sang Ayah mengkode Nava lewat mata, mengarahkan anaknya untuk melihat laptop.
Syukurnya Nava paham, dan dia melihat kearah laptop yang melihatkan aplikasi desain.
Jangan bilang..
"Nav, kamu buatin desain ya. Bebas kayak gimana aja, tapi ini konsepnya." David memperlihatkan Nava tentang konsep yang dimaksud.
Tebakan Nava benar, Ayahnya meminta dia membuat desain untuk yang kesekian kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
With you
Teen Fiction16+ "Maaf buat kejadian malam itu." Manda menoleh, sedikit tidak percaya mendengar Nava mengucapkan kata maaf. Nava menghela nafas panjang, nunggu jawaban Manda butuh berapa lama sih? "Make it right. And you're mine, right now." Deg! "Kok gitu si...