“Omongan lo membunuh tanpa menyentuh.”
—Manda Defanya
...
Acara makan malam bersama dan membahas tentang perjodohan sudah selesai. Kini kedua keluarga itu pun saling berbincang.
"Jadi, Nava sekolah di SMA Rajawali?" tanya Rizal yang diberi anggukan oleh Nava.
"Berarti kalian satu sekolah."
Keduanya mengangguk mengiyakan.
"Kalian gak saling kenal?" kini Fira yang bertanya, karena jika satu sekolah pasti mereka kenal satu sama lain dong?
Secara, mereka berada di satu gedung yang sama setiap harinya.
"Nava—"
"Kita jarang ketemu," putus Manda ketika Nava ingin menjawab pertanyaan bundanya. Ia tidak mau jika Nava menjawab dengan perkataan yang kelewatan jujur.
Apalagi kalau tiba-tiba Nava membicarakan tentang kejadian di koridor waktu itu.
"Hay ganteng!"
Astaga Manda tidak bisa membayangkan bagaimana malu nya dia!
Perempuan itu memejamkan matanya berulang kali, tidak sanggup membayangkan hal itu.
Nava memutar bola matanya.
"Bukannya Nava di kenal banyak murid di sana ya? Soalnya kalo Om ambil rapot sering di laporin kasus kegantengan Nava, sering bikin perempuan pada ribut katanya." jelas David yang membuat perut Manda mual seketika.
"Not for me." ucap Manda dalam hati.
"Wah yang bener?" tanya Desi antusias.
Nava tersenyum simpul, "Enggak juga." jawabnya. Manda mencibir pelan melihat tingkah Nava yang sok rendah hati.
"Hahaha ya sudah gapapa, yang penting sekarang kalian udah saling kenal. Malah bagus kalo satu sekolah, jadi gampang saling mengenalnya."
"Kalo bisa, kamu antar jemput Manda, Nav." pinta sang ayah kepada Nava. Manda menggigit bibirnya, tidak mau hal ini terjadi.
"Gak usah om, takut ngerepotin." sahut Manda lalu tersenyum.
"Gapapa kok, iya kan Nav?"
Nava melirik kearah Manda, perempuan itu menggelengkan kepalanya pelan dengan dengan tatapan memohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
With you
Teen Fiction16+ "Maaf buat kejadian malam itu." Manda menoleh, sedikit tidak percaya mendengar Nava mengucapkan kata maaf. Nava menghela nafas panjang, nunggu jawaban Manda butuh berapa lama sih? "Make it right. And you're mine, right now." Deg! "Kok gitu si...