Ini 20

233 11 0
                                    

hai?
astaga sepi ya:(
dahlah gas

otak aku suntuk bgt bsk pts, yang lancar malah halu, jadi ya gini deh

met baca kwan q xixi

jgn lupa vote komen yach

typing nya jametie bgt ew

jgn gelayy

...

"Gimana mau deket kalo pacaran aja pura-pura."

-Nava Ardinatama

...

Suasana kelas Manda kini sangatlah tegang. Bukan tegang karena sang guru yang mengajar, namun mereka tegang dengan arah jarum jam.

Detik demi detik pun berlalu, mereka segera menyandang tas nya saat jarum jam akan memasuki jam pulang sekolah.

Tiga..

Dua..

Satu..

KRING!!

Bel yang mereka nanti pun tiba, dengan segera mereka memberi salam kepada guru, dan berlomba-lomba untuk keluar kelas.

"Anjrit kelasan gue kenapa gini amat sih," gumam Manda, heran dengan tingkah teman-teman sekelasnya yang sangat heboh saat bel pulang sekolah berbunyi nyaring.

"Berasa abis di karantina dah."

Mereka berdua terkekeh sendiri. Gaada yang lucu anjir.

Kanya dan Manda segera keluar kelas, berjalan santai menuju Kantin.

Memang, rutinitas mereka berdua adalah ke kantin setelah pulang sekolah. Alasannya, selain membeli jajanan, mereka juga bisa sekalian cuci mata melihat kakel ataupun teman seangkatan nya yang mempunyai paras tampan.

Pandang fisik banget gak tuh?

Tapi jangan salah paham, ini untuk penyegaran mata setelah belajar aja kok.

"Btw, Nda." Kanya membuka obrolan setelah mereka duduk. Manda hanya membalas dengan dehaman.

"Masalah Nava follow lo di Instagram! Ayo jelasin!"

Deg.

Mendengar nama Nava, Manda jadi ingat saat semalam mereka ke pasar malam.

Dan untuk Instagram?

Astaga!

Manda belum follback Instagram Nava!

Padahal semalam ia sudah berniat untuk mem-follback Nava setelah ke pasar malam.

"Nda!" Tegur Kanya untuk memudarkan lamunan Manda. "Gue lagi ngomong woi!" Kesal Kanya. Manda hanya cengengesan.

"Nava follow lo anjir, kok bisa? Kenapa belum lo follback? Padahal gue ingetin kemarin di chat!" Kanya heboh sendiri dengan pertanyaannya.

"Gue belum buka Instagram, jadi gatau." Alibi Manda, dahi Kanya berkerut.

"Masa gak tau sih? Kan gue udah kasih tau lo di chat! Terus juga gue udah aktifin semua notification di handphone lo."

Manda baru ingat. Ia harus minta penjelasan kepada Kanya, kenapa sahabatnya itu membuka semua notifikasi handphone?

"Ngomong-ngomong notifikasi. Kenapa seenak jidat aktifin sih? Ini kan handphone gue." Kesalnya, Kanya terkekeh sekaligus kesal dengan dirinya sendiri

With youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang