Ini 15

290 16 30
                                    

Vote dan komennya ya! Hihi💙

“Mungkin bukan sekarang, tapi nanti.”


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

BRAK!

Manda menutup pintu mobil Kanya dengan kasar, panik karena ia bangun telat.

"Lama banget lo! Otw telat nih kita!" Omel Kanya kepada Manda.

Mereka memang sering berangkat bersama semenjak mobil Manda di jual oleh sang Papa.

"Makanya kalo malem tuh tidur, Nda. Jangan begadang, drakoran, ngabarin Johny, halu—"

"DUH MENDING KITA CUS SEKARANG AJA DEH. NGOMELNYA NANTI. MOHON BANGET INI, NYA. 12 MENIT LAGI BEL BUNYI."

Manda memotong perkataan Kanya. Jika tidak di hentikan, Kanya bisa melanjutkan ucapannya sampai pelajaran pertama selesai.

Kanya berdecak, lalu menancap gas. "Lo sih lama." Nyinyir Kanya dengan mata yang fokus kearah jalan.

Manda tidak membalas ucapan Kanya, ia memilih untuk menyetel musik agar menenangkan rasa paniknya.

"Nyetir nya cepetin dikit ya, Nya. Gue gak mau telat. Kalo telat mending izin aja, daripada dikasih poin kan?" Pinta Manda, Kanya memutar bola matanya.

"Sesat banget lo jadi temen." Ketusnya.

Ting!

"Loh? Kok notifnya nyala?" Gumam Manda.

"Gue yang nyalain. Biar gak susah hubungin lo. Eh taunya sama aja." Jawab Kanya tiba-tiba. Manda mendengus sebal.

Manda melihat notifnya, dan pesan itu dari Nava.

@navatama

Dimana?

Manda mengerutkan keningnya bertanya-tanya. Darimana Nava tau username Instagram nya? Apa mereka pernah saling tukar media sosial?

Ting!

Notif berbunyi lagi dari handphone Manda.

@navatama

Bentar lgi olahraga mulai
Read

Manda hanya membaca pesan Nava, ini pertama kalinya mereka berkomunikasi lewat sosial media.

"Sok sok nanya. Cih." Batin Manda.

...

Nava menatap layar handphonenya, sudah beberapa menit balasan pesan Manda belum kunjung muncul.

With youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang