26. Misi Terakhir

62 13 10
                                    

Saat tadi menerima telepon dari Eldrick, Cakra langsung memenuhi panggilannya karena Eldrick memintanya datang ke sana. Cakra tak mau lagi Diego kecewa terhadapnya, jadi biarkan Cakra melindunginya sekarang juga dengan cara menemui Eldrick seperti ini. Dari pada Diego kenapa-kenapa, lebih baik Cakra melanggar larangannya kali ini. Agar masalah tak semakin panjang dan lebih rumit lagi. Masalahnya bukan hanya tentang Diego, tapi juga tentang dirinya yang harus menyelesaikan masalahnya yang terlanjur jatuh ke jurang dalam.

Tak perlu berbasa-basi lagi, Cakra langsung masuk begitu saja ke dalam ruangan yang paling dibencinya. Seperti biasa, Eldrick duduk santai menunggunya seolah ia adalah perancang skenario dalam hidup Cakra. Juga dengan dua anjing setianya yang selalu berdiri di kedua sisi Eldrick dengan mata yang sama-sama menatap Cakra.

"Katakan! Apa yang kauinginkan?!" tanya Cakra yang berdiri di hadapan meja Eldrick dengan mata tak ingin beralih dari sosok angkuh yang duduk di atas bangku kebesarannya.

"Duduk!" tawar Eldrick dengan ramahnya.

"Cepat katakan, Sialan!" desak Cakra dengan menggeprak meja.

Satu di antara anjingnya hendak bergerak menenangkan Cakra, tapi tangan Eldrick yang diangatnya langsung menghentikan gerakannya. Sepatuh itulah mereka pada Eldrick. Entah dengan apa cara Eldrick melatih mereka sehingga menjadi anjing penurut yang tak ingin terlihat buruk sedikit pun di depan tuannya.

"Jadi, kau sudah mengetahui maksud Diego yang sebenarnya, ya? Apa kau menyesal karena telah menjadi anjingku juga?" Ada sedikit tawa di sana yang membuat Cakra ingin menggigitnya segera. Cakra tak akan takut dengan rotan berduri yang akan Eldrick lecutkan padanya.

"Begini, Cakra! Bukankah sudah pernah kukatakan kalau Diego adalah anjing favoritku dulu? Itu artinya sudah lama. Lama sebelum ia mencoba menggigitku. Diego itu yang terbaik dari yang terbaik, tapi dia juga yang terburuk dari yang terburuk. Aku sudah tahu kalau dia ingin berkhianat beberapa tahun yang lalu, tapi anehnya dia tidak melakukan apa-apa terhadapku ataupun anjing-anjingku. Jadi, aku mengirim anjingku ke sana dan mendapatkan info bahwa Diego membesarkan seorang anak, yaitu kau! Huh, aku tak sebodoh mereka yang akan menyimpulkan begitu saja kalau kau anak tak berguna. Aku tahu kalau Diego merencanakan sesuatu dengan dirimu, makanya dia tidak memberitahumu secara terang-terangan untuk menjadi penghalangku. Karena dia juga tahu kalau telinga dan mataku tak hanya sepasang. Untuk membalasnya, aku sengaja mempergunakanmu sebagai kegagalan terbesarnya, bukankah itu cerdas, Cakrawala?!" terang Eldrick dengan rinci agar Cakra bisa mengerti dengan cara Diego mengkhianatinya.

Cakra tak ingin menjawab dan membiarkan mulut kotor Eldrick berbusa karena berbicara. Pantas saja dulu saat pertama kali Cakra datang ke sana, hampir semua anjing menertawakannya saat Eldrick memperkenalkannya sebagai pengganti yang dipilih Diego. Jelas sekarang kalau setiap mereka yang tertawa adalah mereka yang mengetahui kalau Diego seorang pengkhianat. Juga dengan mereka yang tidak tertawa berarti mereka yang tidak tahu akan rencana pengkhianatan Diego.

"Apa Diego sudah melarangmu untuk menjadi anjingku?" tanya Eldrick dengan mengangat-angkat salah satu aksesoris di atas mejanya.

Pertanyaan yang sudah ada jawabannya tentu hanya Eldrick tanyakan untuk memancing kemarahan Cakra saja. Benar, Cakra terpancing dan mengempaskan tangan Eldrick dengan kasar yang membuat aksesoris di atas mejanya terpental jauh dan pecah seketika. Aksesoris berupa sebuah batu domino yang terbuat dari lapisan emas putih. Domino berbentuk balak enam itu sekarang sudah tak lagi bisa diharapkan. Ya, sama seperti nilainya, balak enam adalah kartu dengan nilai tertinggi. Namun, bisa membuat pemegangnya mendapat hasil berupa kekalahan.

Eldrick tertawa dan menarik kelopak baju Cakra. "Itu mahal! Bahkan, dua buah nyawamu pun tak sebanding dengan harga barang-barangku!" bisik Eldrick dengan tawa menyeramkan yang menggema di telinga Cakra.

Hunting Dogs (End✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang