"Umma abii...Khanza berangkat! Assalamualaikum..."Seru Khanza sambil menuntun sepeda miliknya menuju gerbang luar rumah.
"Gak sarapan dulu zaa...."Teriak umma dari dalam rumah.
"Nggak ma..gak sempat!!"
Umma yang melihat kelakuan Khanza hanya bisa elus dada,ia melanjutkan aktivitasnya yang sempat terhenti karena perilaku putri bungsunya itu.
"Loh,Khanza udah berangkat ma?"
"Udah,barusan"jawab umma seadanya.
"Tumben anak tu...gak sarapan dulu, biasanyakan.. mana pernah ketinggalan kalo soal makanan". Sambung Habibi sambil mendudukkan badan nya disamping umma.
"Nanti disekolah Khanza ada agenda,makannya dia buru-buru kesekolah"
Habibi hanya manggut-manggut mendengar pernyataan umma "Umma.. Habibi boleh nanya nggak?"
"Tanya aja,biasanya juga mas langsung ngomong ,Ndak perlu tanya dulu sama umma.." ujar umma yang masih fokus dengan baju yang dijahitnya.
"Umma sama abi ngerencanain sesuatu kan? setelah Khanza lulus SMA Khanza bakal Abi jodohkan dengan teman Abi?"
Umma yang masih fokus terlihat kaget.. setelah mendengar apa yang barusan anak keduanya itu katakan.
"Mas tau dari mana soal itu mas?" Tanya umma intens.
"Habibi nggak sengaja dengar umma sama abi cerita waktu itu,..." Habibi menunduk karena merasa bersalah.
"maaf umma... Habibi nggak bermaksud mendengar pembicaraan umma sama abi!".
Hamm....
"Nggak papa mas,sudah telanjur mau gimana lagi".
"Jadi emang benar yang Habibi katakan umma?" tanya Habibi sekali lagi.
Umma mengangguk pasrah .
"kenapa umma,?"
"Kenapa semua terjadi tiba-tiba dan secepat itu,kenapa harus Khanza yang belum pantas untuk menikah di usia yang masih sangat muda ?" Tanya Habibi furstasi melihat jawaban yang diberikan oleh umma.
"Kan bisa saja mas Husain duluan ataupun Habibi duluan yang harus menikah, Habibi sanggup ma,.?"
"Maaf kan umma sama abi..Habibi, ini semua demi kebaikan keluarga kita.Ini permintaan dari kakek dan kakek sudah menentukan calon suami buat Khanza"
"Awal saat umma dan abi mendengar permintaan kakek,umma sempat syok dan sedih karena umma tidak bisa membayangkan kalo Khanza akan menikah diusianya yang masih terbilang muda" Habibi masih terduduk dengan posisi sama.
"Abi sempat menolak,tetapi kakek kamu mengancamnya,katanya kakek sudah tua...umur tidak ada yang tau sampai kapan kita untuk hidup didunia ,.kakek ingin melihat cucu perempuan satu-satunya menikah" Jelas umma sedih.
"Sekarang Habibi mengerti ma!"
"Tolong ngertiin Abi dan Umma mas ?. "Sekarang diposisi Abi dan Umma sangat berat mengambil keputusan ini!"
"Ck... apakah Khanza udah tau masalah ini?."
"Umma minta tolong sama mas ya..jangan beri tahu sama Khanza terlebih dahulu.umma takut dia belum siap mendengar nya."
Habibi memegang tangan umma dengan lembut "apapun keputusan Umma dan Abi in syaa Allah Habibi akan ikut ma,demi kebaikan Khanza". Umma tersenyum dan mengelus puncak kepala Habibi.
"Siapa calon nya umma?"
"Besok mas juga bakalan tahu,yang penting sekarang mas harus hati-hati dan jangan sampai keceplosan"
"Iya umma"ucapnya
"Yang terpenting dia adalah pemuda sholeh,lulusan pondok dan sekaligus anak dari sahabat abi"
"Apa?"ucap nya terkejut
"Beliau umma...?" Hanya anggukan kepala yang umma berikan kepada Habibi anak keduanya itu.
"Tapi yang paling penting dalam perjodohan ini bukan karena permintaan kakek sepenuhnya tapi karena cita-cita khanza juga yang akan melanjutkan pendidikan ke Universitas Al-Azhar" Tutur Umma panjang lebar.
"Umma nggak sanggup mas,kalau Khanza harus hidup sendiri di negeri orang,dari situ Umma dan Abi juga merestui perjodohan ini"
"Kita do'akan saja mudah-mudahan adik mas mau menerima perjodohan ini demi kebaikan Khanza juga"
"Iyaa Umma apapun itu selagi ini menyangkut tentang Khanza Habibi akan setuju demi kebaikan Khanza"
"Sudahlah mas, jangan terlalu dipikirkan masalah ini yang penting sekarang mas sudah tau dan Umma minta tolong sama mas buat ngerahasiain tentang ini sama Khanza" Ucap umma
"Iya Umma "
Hai haii haiii jangan lupa komen dan vote yaaaa
Satu lagi jangan lupa panggil aku
"Bee "🐝
POKOK NYA MAKASIH YANG MASIH SETIA UNTK BACA CERITA AKU,,,YA WALAUPUN DIANTARA KLIAN. BELUM VOTE...😊😊
Bee🐝 lagi bingung karena besok setoran hapalan:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Presiden Santri
Fiksi RemajaKehidupan Khanza yang setiap hari selalu di isi dengan kebahagiaan dan keceriaan seperti pelangi yang menghiasi malam dan siang.Namun...... Sekejap berubah!! Berita itu datang Menghampiri bak petir di siang bolong.Dia lelaki yang selalu...