Sepeda gunung Afif berhenti tepat di bangunan besar yang bertuliskan "masjid Al-Ikhlas". Langit tiba-tiba mendung menandakan hujan akan turun,Afif segera masuk kedalam kawasan masjid untuk melaksanakan sholat ashar,dan beristirahat sejenak, karena sejak tadi ia belum sempat mengistirahatkan tenaga yang telah habis terkuras hanya untuk bersepeda.Setelah melaksanakan sholat ashar,Afif membuka mushaf Al-Quran yang selalu Afif bawa kemana pun ia pergi.Afif membaca dengan tartil dan tenang menghayati ayat demi ayat dan memahami isi yang terkandung di dalam ayat Al-Quran yang barusan ia baca.
Sekiranya hujan mulai mereda,Afif melanjutkan perjalanannya menuju kediamannya yang mungkin hanya beberapa meter lagi dari masjid Al-Ikhlas ini."Assalamua'alikum .." Salam Afif tanda ia sudah sampai sambil membuka knop pintu.
"Wa'alikumussalam..." Balas wanita yang tengah duduk disofa ruang tamu.
"Ya Allah..,anak bunda basah kuyup begini,cepat ganti baju dulu!" Titah bunda,Afif mengangguk dan langsung berjalan ke arah belakang memasuki kamar.
"Afif..setelah kamu selesai ada hal penting yang ingin Ayah dan Bunda sampaikan " Sambung Ayah yang kini tengah duduk disamping bunda.
Sehabis magrib Afif telah duduk dihadapan mereka berdua.Ada satu hal yang membuat firasat Afif tidak enak,namun Afif buang jauh-jauh ,karena itu akan mendatangkan keburukan.
"Afif, setelah lulus ini Ayah dan Bunda setuju jika keinginan kamu melanjutkan pendidikan ke Al-Azhar" Papar ayah memulai pembicaraan.
Afif hanya mengangguk mendengarkan dengan tenang.
"Afif tau tasbih kesayangan afif itu?"
"Ya Afif tau yah,itu pemberian dari kakek" Jawabnya.
"waktu dulu dan sampai sekarang kakek kamu bersahabat dengan kakek firdaus,dia adalah bapak kandung dari sahabat ayah"
"Dulu mereka selalu mengikuti pengajian rutin setiap hari Jum'at dan kebetulan pada saat Jum'at itu pengajian ditunda karena orang yang pengisi pengajian sedang berhalangan.Akhirnya para jama'ah pun satu persatu pulang ke rumah masing-masing."
"Lalu yah.." Tanya Afif penasaran dengan jalan cerita Ayahnya.
"Kemudian kakek kamu,dan kakek firdaus mereka berfikir untuk membuat tasbih.Lalu mereka pun membuatnya,dan singkat cerita akhirnya tasbih pun jadi dan dengan hasil yang sangat menarik.Kemudian mereka saling menukar tasbih itu dan berjanji akan diberikan oleh cucu mereka.
"Jadi tasbih yang selalu Afif bawa ini,Pemberian dari kakek firdaus?" Tanya Afif Yang masih di penuhi dengan berbagai pertanyaan.
"Ya dan tasbih yang dibuat oleh kakek mu itu,diberikan kepada cucu perempuan nya kakek firdaus," Jelas ayah lagi.
Afif sempat tersentak kaget karena penuturan dari ayah.
"Jadi maksud ayah dan bunda,ayah dan bunda ingin menjodohkan Afif dengan cucu perempuan nya kakek firdaus?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Presiden Santri
Fiksi RemajaKehidupan Khanza yang setiap hari selalu di isi dengan kebahagiaan dan keceriaan seperti pelangi yang menghiasi malam dan siang.Namun...... Sekejap berubah!! Berita itu datang Menghampiri bak petir di siang bolong.Dia lelaki yang selalu...