Chapter 13🌻

191 26 3
                                    

Shubuh yang sejuk membuat Khanza masih nyaman dengan selimut yang menghangatkan nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shubuh yang sejuk membuat Khanza masih nyaman dengan selimut yang menghangatkan nya itu.Tapi itu semua harus berakhir untuk Khanza setelah mendengar irama sholawat yang bergema dari masjid santriwan.Khanza bangun bergegas menuju kamar mandi.

'Oh my good....!!!bisa sholat di luar ni kalo begini caranya' batin Khanza karena melihat kamar mandi yang sangat ramai di penuhi dengan santriwati yang sedang mengambil air wudhu.Terpaksa Khanza harus mengantri menunggu mereka secara bergantian.
Azdan shubuh mulai terdengar,dan hati Khanza makin gelisah karena ia takut akan terlambat datang ke masjid dan ujung-ujungnya akan sholat di luar masjid.
'Please ya Allah! Bantu Khanza....' Do'a Khanza dalam hati.

Dan apa yang di takuti nya kenyataan,Khanza benar-benar sholat di luar bersama para santri dan anggota yang lain karena terlambat juga.

Sholat shubuh telah selesai,kini Khanza menunggu giliran untuk mendapat hukuman dari bidang ibadah.

"Limadza....anti mutakhiron?"tanya pengurus bidang ibadah itu yang sedang menginterogasi dirinya.

"Afwan ukhti"hanya kaliamat itu yang di keluarkan dari mulut Khanza.

"Tadi Khanza bangun udah sholawat,pas waktu Khanza mau ambil air wudhu ternyata harus ngatri dulu"jawab Khanza memelas.

"Itu anti jadikan alasan? Alasan seperti itu tidak ukhti terima"jawab pengurus bidang ibadah"namanya juga santri ya..harus mengantri"tambah pengurus bidang ibadah .

"sudah anti sekarang lari mengelilingi masjid sebanyak 5 kali putaran"

Mata Khanza terbelalak kaget.

'Ya kali aku lari 5 putaran! mana masih pagi buta lagi ' grutu Khanza dalam hati.

Khanza mencoba memprotes namun percuma saja hasilnya tetap nihil.Ya... sudah lah mungkin ini sudah jalan Khanza.

Akhirnya 5 putaran sudah ia jalani dengan hati yang sebenarnya agak dongkol,tapi ya bagaimana lagi,ini sudah menjadi peraturan di pondok ini.

Usai menjalankan hukuman yang sangat menyebalkan ini akhirnya ia boleh memasuki masjid dan langsung bergabung dengan yang lainnya.

"Cie...terlambat!.. Gimana rasanya za?" ledek kesya dengan cengiran yang merekah.

"Huh...enak! Enak banget malah bisa sekalian olahraga"nyinyir Khanza ngegas.

"Ahahahaha....."spontan Salsa yang berada di samping Kesya tertawa lepas setelah mendengar pernyataan dari sahabatnya itu.

"Sumpah ngakak....,kok bisa sih kamu telat biasanya juga paling cepet kalo soal ke masjid"ledek Salsa menambah kan dan dibalas gembungan pipi Khanza yang chabi itu.

"Udah ah......malu nih...."rengek Khanza dan menunjukkan Pupy eyesnya.

"Anntuna.....yang di ujung! Berdiri sekarang!" seru pengurus bidang ibadah menunjuk mereka bertiga.
Mereka pun langsung berdiri sambil menutup kan wajah mereka dengan kedua tangan.Para santriwati dan anggota pesantren kilat melihat ke arah mereka yang sedang berdiri,betapa malunya mereka itu....

Married With Presiden SantriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang