Chapter 10🌻

226 30 1
                                    

Seorang laki-laki dengan stelan celana hitam katun dan jas dongker tak lupa dengan peci hitam yang bertengger diatas kepala yang ia kenakan menambah kharisma di dalam dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang laki-laki dengan stelan celana hitam katun dan jas dongker tak lupa dengan peci hitam yang bertengger diatas kepala yang ia kenakan menambah kharisma di dalam dirinya.Afif berjalan dengan penuh percaya diri menuju aula masjid santriwati Khalid bin Walid.Afif akan mengisi agenda program pesantren kilat,yang akan ia sampaikan nanti ke semua anggota yang mengikuti program pesantren kilat.Lebih tepatnya anggota putri,karena ia telah di beri amanah oleh pimpinan pesantren untuk memberi siraman motivasi kepada anggota putri pesantren kilat.Afif telah di percaya oleh pimpinannya di pesantren dan siapa sangka pimpinan nya adalah abang kandung dari ayah Afif sendiri.Ma syaa Allah keluarga yang sangat tau betul tentang tuntunan ajaran agama. Warga pesantren pun sudah sangat kenal dengan sosok Afif,tidak hanya menjadi ketua organisasi,ia juga sebagai sosok santri yang patut di contoh.Karena kebaikan dan keramahan dirinya membuat orang-orang lebih betah berinteraksi dengan dirinya.Bagi Afif kehidupan di pesantren adalah bagian separuh di dalam kehidupannya.

Selain menjadi santri yang ta'at pada agama ia juga menggeluti dunia olahraga dan fotografi.

sungguh idaman sekali ya si Afif!...

"Asslamua'alikum warahmatullahi wa barakatuh....!!" Sapa Afif dengan semua anggota putri pesantren kilat Khalid bin Walid.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wa barakatuh........." Jawab serentak anggota putri.

Seketika para anggota putri heboh riuh dengan apa yang dilihatnya di hadapan mereka semua.

"Ma syaa Allah ganteng banget" Ucap salah satu Anggota.

"Gilakk....itu manusia Atau malaikat sih?"

"Nikmat Tuhan mana yang engkau dusta kan"

"Ciptaan yang sangat indah"

Mendengar suasana yang sangat ribut dan riuh seperti ini,membuat Khanza geram setengah mati.

"Suami idaman baget!!"  Ucap Laila

"Idih,, emang mau dia sama elo?" Ejek Dilla di sebelahnya.Dan hanya diberi tatapan sinis oleh Laila.

"Sudah sudah..bisa tenang semuanya!" Tegur Afif lembut

"saya tidak akan berbicara sebelum anntuna semua diam" Sambung nya lebih tegas.

Seketika ruangan aula pun lebih tenang dari yang sebelumnya,karena dirinya telah memberi ancaman seperti itu.

Khanza pun mulai mereda emosi yang sedari tadi memanas didalam otaknya.

"Ribut terussss !!,gak tau apa kalo ada agenda" Grutu Khanza kesal.

Hanya Senyuman yang tercetak dibibir Salsa melihat tingkah laku Khanza yang seperti itu.

Afif pun memulai aganda nya dengan pembukaan terlebih dahulu dengan mengucapkan kalimat lazim yaitu Basmallah.

"Baik lah sebelum memasuki agenda ke intinya marilah kita buka agenda kita terlebih dahulu dengan mengucapkan 'Al-Basmallah'...!"

"Bismillahhirrohman nirrohim....." Jawab anggota putri dengan penuh semangat.

Married With Presiden SantriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang