Chapter 9🌻

214 35 2
                                    

Deruan kaki melangkah dengan cepat menyusuri area sekolah,Khanza terburu-buru dan berlari lebih cepat untuk sampai dimana teman-teman nya berkumpul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deruan kaki melangkah dengan cepat menyusuri area sekolah,Khanza terburu-buru dan berlari lebih cepat untuk sampai dimana teman-teman nya berkumpul.

Huufff.....

"Alhamdulillah.....sampai juga"ucap Khanza lega.

"Kamu dari mana aja sih za?"liat tu bus udah mau berangkat"omel Salsa

"Ya maaf...tadi Abi sama umma banyak banget nasihatnya,tambah lagi dua mas aku yang ganteng itu."jelas Khanza seadanya.

Mereka pun mulai berjalan menuju bus masing-masing,berjalan dengan tertib dan mengikuti instruksi dari pembimbing mereka yang sudah di atur oleh panitia pesantren kilat.

Bus dari sekolah Khanza sendiri terdiri dari tiga bus,setiap bagiannya di isi dengan siswa dan siswi MAN IT Cendekia.Namun tempat duduk mereka di pisah siswa sendiri di wilayah bangku kanan dan siswi di wilayah bangku kiri.

Khanza duduk berdampingan dengan Salsa sahabat karibnya.kemudain ia mengeluarkan handphone dari saku switer nya dan mencari nama Abi di kontak handphonenya,setelah menemukan nomor Abi khanza memencet tanda panggil dan menempelkan benda pipih itu ke telinga.

"Halo Assalamu'alaikum...abi!"

"Wa'alaikumussalam....khanza"balas abi dari sebrang telefon.

"Abi Khanza udah mau berangkat dan bentar lagi bus akan berjalan menuju kota pasir pangarayan"ucap Khanza santun.

"Alhamdulillah kalo gitu,dan jangan lupa berdo'a dulu minta sama Allah agar di beri keselamatan dan jangan lupa nasehat abi yang udah abi berikan tadi"kata abi mengingatkan.

"Iya abi...Khanza ingat kok"

"Ya udah Khanza tutup ya bi"

"Iya nak"

"Titip salam sama umma,mas Husain dan mas Habibi"

"Iya sayang"

"Ya udah..Assalamu'alaikum abi...."

"Wa'alaikumussalam sayang"

Khanza kembali memasukkan handphone nya,ke dalam saku switer,dan mulai berdo'a meminta diberi keselamatan dan pertolongan hingga sampai ke tujuan awalnya yaitu menjadi santri,di pesantren kilat Khalid bin Walid.

'سبحانا الذي سخر لنا هذاوماكن له مقر نين و إنا إلي ربنا لمنقلبون...و بسم الله مجر ها و مر سها'

Bus mulai berjalan dan para Siswa mau pun siswi sibuk dengan aktifitas nya masing-masing,kini bus mulai melewati gedung-gedung tinggi di kota pekan baru yang panas ini.Jalan ramai di penuhi dengan berbagai macam kendaraan dari kendaraan roda dua sampai kendaraan roda empat.Menyusuri jalan raya yang panas karena terik matahari yang memancarkan sinarnya karena telah menjadi tugasnya setiap hari.

Married With Presiden SantriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang