Chapter 21🌻

105 9 4
                                    

Khanza yang masih menggunakan mukena tengah duduk didepan balkon kamarnya sambil menikmati udara sejuk dipagi hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Khanza yang masih menggunakan mukena tengah duduk didepan balkon kamarnya sambil menikmati udara sejuk dipagi hari. Rutinitas yang selalu ia lakukan setelah melaksanakan sholat subuh dan membaca Al-Qur'an.Tak lupa mushaf Al-Qur'an berwarna pink yang selalu ia genggam dan senantiasa menemani hari-harinya.

Ting ...

Suara notifikasi tanda pesan masuk dari ponsel Khanza.Khanza menoleh dan meraih ponselnya yang terletak diatas meja.

08××××××

'nomor siapa ini?.' Batinnya.
Khanza membuka pesan itu dan melihat isi pesan yang tertera di sana.


_______

'Assmualaikum sayang! Ini nomor bunda Ani'

'waalaikummissalam Tante!'


'kok manggil Tante, panggil aja bunda nak'

'heheh... iya Tan,eh..bund'

'Hari ini kita fetting baju,nanti bunda jemput!'

'oh...iyaa bund,'

'sampai jumpa nanti sayang, Assalamualaikum'

'waalaikummissalam'

______

Khanza meletakkan ponselnya kembali diatas meja.Ia beralih membuka lemari pakaian dan memikirkan baju apa yang cocok saat ia kenakan fetting baju pernikahan nanti.Ia fokus membolak balik,dan melihat-lihat baju yang tersusun rapi didalam lemari miliknya.Wahasil dirinya menemukan baju yang cocok untuk ia kenakan nanti,rok tirtan dengan atasan hoodie dilengkapi dengan jilbab segiempat membuat ia puas dan tersenyum.

***

Mobil hitam melaju sedang ditengah ramainya kota Pekanbaru, Khanza dan Bunda Ani duduk bersebelahan.Saat ini dirinya agak sedikit gugup karena selain dirinya dan bunda Ani,ada seseorang yang kini duduk di jok depan yang sedang fokus menyetir membelah jalanan kota.

"Hari ini kamu tidak ada tugas dari pondok kan fif?" Ucap Bunda Ani memecahkan keheningan.

Afif melirik sekilas ke arah bunda Ani.

"Setelah fetting baju, Afif kembali lagi ke pondok bund,masih banyak yang harus di selesaikan disana, apalagi sebentar lagi penerimaan santri Baru ,jadi keadaan pondok sekarang sedikit longgar dikarenakan yang lain sibuk mempersiapkan kedatangan santri baru,jadi Afif harus langsung turun tangan untuk mengurus adik-adik bund"

'kak Ghifari kalau sama bundanya nggak irit-irit amat tuh bicaranya,coba aja sama orang lain '

Batin Khanza sembari melihat pemandangan diluar jendela mobil.

Married With Presiden SantriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang