Chapter 11🌻

190 27 2
                                    

Suasana di lingkungan pondok membuat Khanza betah berlama-lama di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana di lingkungan pondok membuat Khanza betah berlama-lama di sini.Ia sangat nyaman,para ustad dan ustadzahnya tak sungkan akan memberikan pembelajaraan yang pastinya tidak ada di lingkungan sekolah khanza yang di sana.Apalagi dengan santriwati nya yang ma syaa Allah baik dan sangat ramah pada dirinya.Khanza juga menjadi lebih tau tentang pelajaran berbasis pondok apalagi dengan pelajaran bahasa Arab.Di sini juga mengajarkan tentang bagiamana hidup di siplin dan on time.Sungguh Khanza tak menyia-nyiakan waktu ini.

"Sal aku ke toilet bentar ya"
Hanya anggukan yang di lontarkan kepada Salsa,karena masih sibuk dengan kain yang sedang ia lipat.

Setelah Khanza selesai dengan urusan di toilet tak sengaja terpikir dibenaknya, ia ingin sekali pergi ke belakang asrama.

Dan akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke belakang pesantren seorang diri.

Kalian tau apa yang ada di belakang asrama??

Pemandangan yang sangat indah,hamparan sawah dan pepohonan membuat nilai plus dari alam itu sendiri.

Sungguh indah maha penciptaan Allah....

"Ingin rasanya Khanza sekolah disini aja"

,aarrgg......

"gak mungkin za,,,orang kamu udah kelas dua MA kok" Ucapnya sendiri setiba dibelakang asrama.

"Suttt....."

Spontan Khanza menoleh,dan langsung mencari sumber suara itu.

"Sutt..."

Lagi dan lagi suara itu terdengar ditelinga Khanza.Khanza terus mencari setiap pandangan suara yang dari tadi mengusik dirinya.

"Siapa?" Kata Khanza, sambil berdiri dan membersikan baju bagian belakangnya karena terkena sedikit tanah.

"Assalamu'alaikum za"

Khanza terperanjat kaget,dengan apa yang dilihatnya barusan.Ia seperti terperangkap di dalam lamuannya dan sungguh tak percaya apa yang sedang dilihatnya.

"Za,,apa kabar?" Tanyanya lagi.

"Ka...ka..kamu ngapain disini?" Latah Khanza.

Orang yang ditanya hanya tertawa,dan menatap Khanza singkat akan tau maksud Khanza.

"Duduk dulu lah za,kan gak enak kalo kita ngobrol sambil berdiri" Tegurnya dan langsung mendudukkan badannya di atas tanah.

Khanza masih tak percaya dengan ini semua.

"Urusan apa kamu sama aku?" Tanya Khanza to the point.

"Cepat bicara aku gak ada waktu sama kamu"

"Santai dong...ngegas amat mbak"

"Za,,,gue cuma mau bilang, gue mau elo udah gak lebih" Sambung nya lagi santai.

"Maksud kamu apa sih rik?"

Married With Presiden SantriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang