Chapter 12🌻

198 28 1
                                    

"Za beneran kamu gak papa sendirian bersihin kantor?" Tanya Kesya teman baru Khanza di pondok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Za beneran kamu gak papa sendirian bersihin kantor?" Tanya Kesya teman baru Khanza di pondok.

"Iya za..gimana kalau kita bantuin kamu? Biar cepat kelarnya..." Sahut Salsa

"Gak papa Kesya Salsa...ini juga udah tugas aku.Karena ini salah aku berarti aku juga harus bertanggung jawab".

"Lagian yang aku udah lakuin itu emang fatal banget," Ucap Khanza lirih.

"Gak za...,kamu itu ibaratkan korban.Jadi udah keliatan si pelakunya adalah Riky lagian emang gitu ukhti Alya.Dia suka banget cari kesalahan orang lain."Jelas Kesya jengkel.

"Huss....gak boleh ah...ngomong kayak gitu" tegur Khanza"udah biarkan aja,lagian kan Khanza baik-baik aja.Dikit-dikit lah Khanza belajar jadi mandiri" balas Khanza dengan penuh percaya diri.Dan di balas cengiran oleh kedua sahabatnya itu

"Udah ah...kalau cerita terus kapan Khanza ke kantor nya?"ujar Khanza sambil mengembungkan pipi bakpaunya.

"Ya udah sekarang gih, nati keburu baca Al-ma'surat lagi(dzikir petang)"

"Za..kalau butuh bantuan bilang aja ya,sama kita"sambung Salsa mengingatkan dan di balas tanda oke di tangan oleh Khanza.

Khanza berjalan sendiri menuju kantor majelis guru.Setelah ia sampai di ambang pintu,samar-samar dirinya mendengar suara seseorang sedang terkekeh.Khanza menoleh ke sekeliling nya namun tidak ada santriwati yang berlalu-langan berjalan di depan kantor.Khanza pun mulai penasaran berasal dari mana suara itu.

"Iya baby...nati mas bakal belikan kamu sesuatu"

"Tapi ingat baby jangan nakal disana yaa..."

Khanza melongo saat mendengar suara yang begitu familiar.Dirinya sepeti mengenali suara barusan.Pandanganya langsung tertuju ke arah meja guru yang berada paling sudut di ruangan.
Dan ternyata benar dia adalah kak Ghifari atau bisa dibilang juga kak Afif.

'Tetapi dengan siapa dia menelepon? Pakai panggilan baby segala lagi!' grutu Khanza dalam hati.

Sungguh!

Sebenarnya Khanza sedikit kecewa dengan apa yang ia lihat barusan.Seseorang yang dirinya kagumi ternyata tak seindah ekspetasi realita.Sejak pertemuan pertama dengannya, saat lelaki itu membatunya mengembalikan topi miliknya yang tertiup angin.Jujur Khanza tak percaya..

'Mulai saat ini aku harus mengubur perasaan ini ,sebelum terjatuh lebih dalam lagi dan itu sangat menyiksa'ucap Khanza lirih.

Khanza berjalan mundur ingin meninggalkan kantor sekarang juga,tanpa disadari dirinya telah terpergok oleh Afif sang ketua organisasi itu.

"Kamu ngapain?"

"A..a..aku kak?"tanya khanza menujuk dirinya.

"Iya"

"Aku mau bersihin kantor kak,karena kasus kemaren itu"

"Oh.."hanya ber "oh"ria saja balasan yang dilontarkan oleh Afif.Dan langsung berjalan pergi meninggalkan Khanza yang masih setia berdiri di depan kantor.

Married With Presiden SantriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang