32. Somplak Or Bobrok

858 110 19
                                    

Kalau udah bobrok mah
Yah bobrok aja.

-Ata L.B

"Korn! Burn! Ikut kami yuk."

Andrian berseru, yang sayangnya hanya di lirik sekilas oleh keduanya. Kemudian kembali melanjutkan aktivitas membacanya.

"Mau ya." Andrian kembali bersuara kala merasa sahutannya yang tadi tak di tanggapi.

"Kemana." Korn yang menyahut, membuat Andrian seketika langsung mengembangkan senyuman nya dengan lebar.

"Pertama-tama si Rion ngajak kita ke ulang tahun saudaranya, kedua kalau udah selesai ujian Rion ngajak kita lagi buat liburan." Andrian menjeda sejenak. "Lumayan kan, di pesta ultah itu pasti bakal banyak makanan, enak-enak lagi."

Korn maupun Burn terdiam, mendongakkan kepalanya. Menatap satu sama lain dengan pandangan yang menurut Andrian sendiri cukup aneh, kemudian keduanya mengangguk pelan--terlihat dramatis.

"Oke, kami ikut."

Tak ingin memusingkan hal yang tadi, Andrian hanya menganggukkan kepalanya. "yaudah kalau gitu, gue mau ke kantin dulu ye, bye."

Andrian pergi meninggalkan keduanya di perpustakaan. Kebiasaan dua pasangan itu, baru belajar jika sudah mendekati ingin ujian. Untung saja nilainya tak begitu jelek, cukup tinggi walau sedikit.

"Siap jalanin misi Burn?" Tanya Korn, menaikan turunkan kedua alisnya.

Burn tersenyum miring, "siap dong."

✓✓✓✓✓

"Kalian bawa itu?"

Kini, Burn, Korn, Andrian, Rion serta Anabel telah siap. Berkumpul di rumah mewah Rion untuk segera berangkat ke ulang tahun sepupunya, namun melihat bawaan Burn serta Korn yang menurut Rion aneh. Jadinya ia bertanya dahulu.

"Ah ini, ini pistol, Tupperware, sama kamera," jawab Burn.

"Gue juga tau kali." Rion merotasikan kedua bola matanya malas. "Maksud gue, ngapain kalian bawa itu?"

"Oh, ini Tupperware buat ngambil makanan di pesta nanti. Kan lumayan, jarang-jarang ada makanan mahal." jelas Korn.

"Dan ini pistol buat ngerampok, kita kan bakal ke rumah sepupunya sultan. Kan sayang kalau hartanya gak di ambil sedikit." Burn lanjut menjelaskan.

"Gila ya kalian, kalau ketahuan dan ketangkep polisi gimana?" Tanya Anabel.

"Nah, itu gunanya kamera yang kami bawa ini. Fungsinya buat alibi, kalau semisal ketahuan tinggal bilang aja kalau ini cuma prank." Setelah menjelaskan hal ini keduanya langsung menepuk sebelah tangannya.

Sedangkan Andrian serta Rion hanya bisa menghela napas maklum. "Kalau udah somplak ya somplak aja."

"Dah lah, ayo berangkat. Sepupu gue pasti dah nungguin nih."

Rion jalan duluan, menuju ke luar rumahnya dimana satu mobil mewah sudah terparkir epik di sana. Lengkap dengan supirnya.

"Eh Yon, sepupu lo cewek apa cowok?" Tanya Andrian setelah mereka semua masuk ke dalam mobil.

"Cewek."

"Lo dah kasih dia kado?"

"Udah lah, gue nyewa blue band kesukaan dia, Exo-S."

"Ha?! Exo-S? Serius?! Aah gue fandom dia juga." Anabel tiba-tiba saja memekik riang, menyembulkan kepalanya di tengah-tengah kursi di antara Rion dan Andrian.

"S-serius?" Rion sedikit terbata-bata lantaran jarak wajahnya dengan anabel cukup dekat, dan hal itu mampu membuat jantungnya berdebar tak karuan.

Anabel mengangguk antusias, "gue sukaa banget, makasih ya Ri, walau itu hadiah buat sepupu lo tapi setidaknya gue bisa ketemu."

Rion mengangguk kaku, tersenyum lebar. Sedangkan Andrian yang melihatnya hanya merotasikan kedua bola matanya malas. Kalau saja Rion dari kemarin tahu kalau Anabel suka blue band itu, sudah di pastikan bakal langsung di sewa sampai Anabel puas. Bahkan bisa jadi perusahaan nya di beli.

Mengabaikan Rion dan Anabel, Andrian menoleh ke belakang. Menatap pasangan lain, Burn dan Korn. Dan pilihan Andrian untuk melihat kebelakang sepertinya kesalahan besar, karena yang Andrian lihat kini keduanya tengah merencanakan sesuatu untuk bisa mencuri makanan sebanyak-banyaknya.

Memang dasar pasangan fakir.

Andrian menghela napas, kembali menghadap depan. Sepertinya di cerita ini cuma dia yang waras.

✓✓✓✓✓

Setelah sampai, ke empatnya seketika langsung terpana. Melihat dekorasi yang cukup mewah, terutama lagi kue ulang tahun yang bertingkat-tingkat. Membuat Korn maupun Burn langsung menelan ludahnya kasar.

"Nah, ini pestanya. Kalian bis-" ucapan Rion terhenti kala ia menoleh ke samping namun tak mendapati keberadaan Burn, Korn dan Andrian.

"Burn sama Korn udah ke meja hidangan, kalau Andrian mojok di sana." Anabel menjelaskan, ia dapat melihat raut wajah bingung dari Rion yang sepertinya tengah mencari keberadaan para sahabatnya.

"A-ah, gitu." Rion mengusap tengkuk belakangnya, mengedarkan pandangannya dan mendapati keberadaan Andrian. Benar saja, dia ada di pojok. Sendirian, hanya di temani dengan ponselnya.

Sepertinya fobia Andrian kambuh, fobia terhadap wanita. Dan saat ini isi ruangan di pesta ini rata-rata adalah wanita.

"Biarin aja, mungkin dia butuh sendirian," ucap Anabel. "Ke panggung aja yuk, mau liat Exo-S tampil." Rion mengigit bibir dalam nya gemas, melihat Anabel yang menampilkan Puppy Eyes nya, sungguh sangat menggemaskan di matanya.

Rion hanya mengangguk dan pasrah ketika lengannya di tarik bergigi saja oleh Anabel.

Sedangkan di satu sisi, Korn serta Burn. Seperti habis terkena makanan runtuh, mereka banyak sekali mengisi Tupperware nya dengan makanan yang seharusnya di hidangkan untuk para tamu lainnya.

Bahkan Burn sempat menyuruh salah satu pelayan pesta untuk membawakannya lagi lima Tupperware, lantaran Tupperware yang di bawanya sudah kepenuhan oleh makanan.

Berbeda dengan kondisi Andrian sekarang, justru kini ia telah pingsan lantaran dirinya tiba-tiba saja di kelilingi oleh para gadis yang berniat untuk mengajaknya berkenalan.

Namun, baru saja berbicara satu kalimat. Andrian sudah pingsan duluan, membuat para gadis tadi menjadi heboh.





SORRY KALAU PART YANG INI AGAK GJ, SOALNYA NI PART BUAT Amandasary0156 YANG LAGI ULTAH HARI INI.
SORRY MAN GUE GA BISA NGEDIT, JADI UCAPIN NYA GINIAN AJA😭

WATTPAD : Atalia_balqis
IG : ata.l.b

Couple SomplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang