Masa muda itu
Memang harus di temani dengan kenangan yang berarti.-Ata L.B
Atmosfer yang di rasakan saat ini cukup tegang. Di tambah dengan ruangan yang dingin lantaran adanya AC yang di nyalakan.Zaki hanya bisa terdiam sejenak kala Pak Bayu hanya memandang dalam diam ke arah nya.
Dan sedari awal Zaki selalu mengumpat kasar dalam hati, karena ulah kakak nya lah ia harus berada di sini dan berpura-pura atau lebih tepatnya beracting jika dirinya lah yang menggantikan Mama nya yang tak bisa hadir dengan beralasan jika sang Mama sedang sakit bagian anu nya karena main semaleman penuh sama Papa nya.
Sungguh alasan yang sangat logis.
"Jadi, kamu yang jadi wakilnya?"
Zaki hanya mengangguk pelan sebagai jawaban, tersenyum simpul dan berusaha bersikap se-formal mungkin.
"Korn sudah kasih tahu kamu alasan kenapa kamu sebagai wakil di panggil ke sini?"
Zaki kembali mengangguk, walau dalam hati umpatan kasar ia layangkan terhadap Korn yang kini yakini tengah duduk santai di kantin, sekarang kan jam istirahat.
Kalau saja bukan karena ancaman Korn yang akan mengadu tentang kebohongan nya tentang kemah kemarin kepada kedua orang tua mereka, tentu saja Zaki tak akan pernah Sudi membantu Korn seperti saat ini.
"Baiklah."
Pak Bayu menghela napas sejenak, walau dalam hati ia terus merapalkan harapan. Kalau-kalau tingkah Zaki bisa lumayan normal ketimbang Korn ataupun Pak Andi.
"Saya cuma meminta tolong kepada kamu, tolong ajari Korn untuk bisa bersikap sopan. Terutama terhadap guru."
Kening Zaki mengernyit, "tapi kan, saya adiknya pak. Bukannya dimana-mana itu Kakak yang mengajari adiknya?"
"Iya, saya tahu. Tapi setidaknya kamu yang saya anggap paling normal di antara keluarga kamu."
"Paling normal? Ya jelas lah pak, saya masih normal. Masih suka cewek, gunungnya sama buah melon nya."
Pak Bayu mengerjap sebentar, frontal juga perkataan Zaki. hendak meralat kembali ucapan yang sebelumnya jika ia menyangka kalau Zaki cukup waras. Namun urung.
"Maksud saya, saya anggap kamu paling waras."
"Ya saya waras pak, keluarga saya juga iya. Bapak nyangka kami gila?"
Lagi dan lagi helaan napas terdengar, tak ingin memanjangkan urusan pak Bayu memilih langsung masuk ke inti nya saja. "Oke, lupakan. Saya manggil kamu di sini cuma mau peringatkan saja, suruh Korn untuk tidak menjawab pertanyaan saya seperti kemarin."
"Emang dia jawab kayak mana pak?"
"Kamu tidak perlu tahu, cukup berikan saja surat ini ke orang tua kamu nanti."
Zaki mengangguk, menerima sebuah surat yang di taruh di atas meja. Kemudian menoleh kebelakang sebentar untuk memasukan surat tadi ke dalam tas. Setelah itu ia kembali menghadap ke Pak Bayu.
"Baiklah, sudah selesai. Kamu boleh pergi."
Zaki kembali mengangguk, "ya pak, permisi."
Hingga akhirnya setelah Zaki keluar dari ruangan, pak Bayu langsung bernapas lega. Ternyata mengharapkan kewarasan di antara keluarga Korn itu sangat tak mungkin. Pak Bayu jadi penasaran, apakah Mama Korn juga sama seperti mereka? Atau mungkin lebih parah?
✓✓✓✓✓
"Gimana Zak?"
Zaki langsung tersenyum, mengambil tempat duduk di samping Burn. Tentu saja tadi yang bertanya adalah Burn. Karena Korn sendiri justru tengah sibuk dengan lembaran kertas origami yang entah akan di buat apa.
"Ya begitulah kak." Pandangan Zaki yang lembut ketika menatap Burn langsung berubah menjadi tatapan datar bahkan di sertai decakan sebal kala beralih menatap ke arah Korn.
Membuka resleting tas nya, mengambil surat tadi dan langsung melemparkan nya arah Korn dan mengenai wajahnya.
"Apaan sih lo?!" Pekik Korn kesal, sedangkan Zaki hanya mengangkat kedua bahunya acuh.
"Kasih ke bokap ma nyokap, kata Pak Kutu gitu."
"Namanya Pak Bayu, bukan pak kutu," ucap Korn meralat.
"Bodo, gue mau manggilnya pak kutu. Lo gak lihat apa? Di rambutnya tuh banyak kutu."
"Lah? Apa iya?"
Zaki sontak mendengus, Kakaknya ini memang selalu kurang teliti. Padahal ia baru kali ini bertemu dengan pak Bayu tapi sudah tahu beberapa kebiasaan kecil Pak Bayu, seperti tadi. Ketika ia langsung masuk ke dalam ruangan tanpa mengetuk, ia mendapati Pak Bayu sedang mengupil dan upilnya ia taruh di bawah meja.
Kemudian, Pak Bayu selalu melakukan kekerasan terhadap muridnya lewat kata-kata. Hal itu Zaki simpulkan karena tadi Pak Bayu menganggap keluarganya sudah gila.
Dan terakhur, ada kutu di rambutnya. Zaki tak sengaja melihat ada binantang kecil yang meloncat di atas rambut hitam legam yang mulai beruban itu.
Dalam sehari Zaki sudah mengetahui tiga hal tentang pak Bayu. Sedangkan Korn yang sejatinya hampir dua tahun lebih cukup dekat dengan Pak Bayu, justru sama sekali tak mengetahui apapun kecuali membuat guru itu kesal dan berakhir di hukum.
Dan ketika Zaki bertanya kenapa Korn sangat suka mencari masalah untuk bisa di hukum, dengan santainya Korn menjawab; "nikmatin masa muda lo dengan kenangan yang indah."
Indah pala lo!
Di hukum itu memang nya sebuah kenangan yang indah?
Iya memang indah, kalau di hukum bareng seseorang yang di sukai atau di halui selama ini.
"Dah lah ya, gue mau cabut. Temen gue dah nunggu di depan gerbang." Zaki bangkit dari duduknya.
"Lo gak sekolah emang Zak?" Tanya Burn.
"Gak kak, hari ini libur di suruh guru. Katanya mau nyiapin untuk ujian kelulusan."
Burn mengangguk, "yaudah, kalau gitu hati-hati ya."
Zaki hanya mengacungkan jempolnya tanpa menoleh ke arah Burn, dan langsung berlari keluar kantin. Meninggalkan Burn dan Korn--yang kini tengah membuka surat tadi.
"Apa isinya?" Tanya Burn penasaran lantaran melihat wajah Korn yang terliat pias, sungguh bukan Korn sama sekali.
"Surat peringatan."
"Peringatan apa?"
Korn mendongak, dengan wajah anehnya. Membuat Burn semakin penasaran, namun sedetik kemudian tersentak kaget lantaran teriakan Korn yang cukup keras sehingga membuat atensi orang yang ada di kantin langsung menatapnya aneh. Bahkan pasangan cicak yang menempel di tembok, hendak kawin pun langsung urung karena teriakan dari Korn.
"Peringatan kalau gue buat masalah lagi, gue bakal di pindahin ke kelas Lo!"
GUE RASA MATA PAK BAYU LAGI SLIWER, SELAMA INI KORN AMA BURN DI PISAHIN KELAS KAN SUPAYA TUH KELAS AMAN DAN DAMAI.
KOK INI MALAH MAU DI SATUIN😌
MON MAAP KALAU CERITANYA ANEH, GUE NULIS KARENA GABUT DOANG.
KALAU GA SUKA SILAHKAN GA USAH BACA, JANGAN PROTES APALAGI DI HINA.
WATTPAD : Atalia_balqis
IG : ata.l.b
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Somplak
HumorBiasanya, orang pacaran itu sangat anti dari kata selingkuh. banyak yang tak menyukai bila pasangannya selingkuh, yang tentu saja tak suka di khianati. tapi, berbeda dengan pasangan yang satu ini. Anakorn David, atau kerap di panggil Korn. atau juga...