4. Target Om-Om

4.1K 494 68
                                    


Masalah kecil.
Akan terlihat kecil.
Jika tulisan Masalah nya
Tidak di zoom.

-Ata L.B


Burn langsung menyorot tajam ke arah Korn, jelas saja. Sedari tadi Korn melemparinya dengan gumpalan kertas.

Posisinya yang di bawah sofa, sedangkan Korn berada di atasnya. Memudahkan Korn untuk melemparinya dan mengenai kepalanya.

Tak sakit, tapi tetap saja membuatnya kesal.

"Apaan sih jagung?!"

Tampak Korn menghela nafas, menatap Burn yang kembali sibuk dengan laptopnya. Walau burn mengoceh, tatapan matanya sama sekali tak beralih dari laptop.

"Lo ngapain sih? Sibuk bener kelihatannya sama tuh laptop. Perasaan gak ada tugas sekolah deh."

Burn berdecak, "Lo lupa? Kita gak sekelas, darimana Lo bisa tau kalau gue ada tugas apa engga?"

Giliran Korn yang menyengir, perkataan Burn ada benarnya juga.

Ah ya, saat ini mereka berada di ruang tamu.

Sebenarnya burn ingin di kamarnya, tapi Korn menolak. Memang, selama pacaran ini. Mereka sama sekali belum pernah ke kamar masing-masing. Baginya tak cukup sopan.

Paling hanya di dapur saja kalaupun mereka mengalami kelaparan.

"Gue ini lagi liat target gue." Perkataan Burn memecah keheningan.

"Target?"

"Iya, Lo lupa? Tentang taruhan kita kemaren."

Korn terdiam sejenak, ia baru ingat bila kemarin mereka berdua sudah memutuskan hal apa yang akan di pertaruhkan.

"Terus, Lo mau nyari Target selingkuhan Lo lewat sosial media?"

Burn hanya mengangguk sebagai jawaban, sedangkan Korn langsung tergelak. Entah apa yang lucu, burn tak memperdulikan.

"Paling nanti Lo dapet yang om-om," ujar Korn menyepelekan.

"Ya emang gue mau cari yang om-om."

Kekehan Korn seketika terhenti, sedikit melongo menatap burn tak percaya. "Sehat Lo?"

Bahkan telapak tangan Korn langsung di tempelkan di kening Burn, membuat Burn berdecak risih. Lalu menyentak kasar telapak tangan Korn, mengukirkan nya.

"Yang gue cari bukan sembarangan om-om, tapi om yang kaya raya."

"Lo mau cari selingkuhan, apa mau cari Daddy sugar?"

Burn mendelik tajam ke arah Korn, "Mulut Lo jaga ya. Gue beneran cari target om-om, bukan untuk Daddy sugar. Tapi, hanya target aja. Dan, kalau gue cari selingkuhan yang seumuran ma gue, banyak di sekolahan kita. Dan, Lo lupa? Syarat dari taruhannya adalah, para selingkuhan jangan sampai ada yang tau kalau kita berdua itu pacaran."

Mendengar penjelasan Burn yang panjang lebar, akhirnya membuat Korn mengangguk paham. Ia mengerti kenapa Burn mencari target om-om.

Itu berarti, dia juga harus cari target tante-tante dong?

Korn langsung bergidik ngeri, memikirkannya saja sudah membuatnya geli. Apalagi jika ia melakukannya.

Oke, Korn tak akan mengikuti cara dari Burn.

Kalau emang mencari selingkuhan di sekolahannya sendiri itu bakal mudah ketahuan, maka ia akan mencari selingkuhan di luar sekolah.

Emang di kira sekolahan itu cuma satu?

Couple SomplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang