Orang yang baru jatuh cinta biasanya gak sadar jika ia sedang jatuh cinta.-Ata L.B
"Heyoo, Zaki datang.."
Kondisi yang ramai di ruang tamu saat ini tentu membuat orang yang tadi berteriak cukup nyaring mampu menjadi pusat perhatian.
Tak jauh darinya, terdapat Korn yang hanya memijit pangkal hidungnya. Melihat kelakuan Zaki---yang notabennya adalah adik kandungnya yang baru saja pulang dari kemah selama hampir setengah bulan ini.
Entah kemah seperti apa yang dimaksud sampai harus menginap hampir setengah bulan lamanya. Karena biasanya yang Korn tau, kemah itu paling lama seminggu.
Korn sampai curiga jika alasan adiknya itu berkemah hanya untuk bebas dari rumah dan peraturan dari kedua orang tua mereka.
Dan sekarang, setelah setengah bulan tak bertemu. Zaki langsung datang ke rumah Burn lantaran di kabari oleh mamanya jika saat ini tengah memperingati hari kematian bunda Burn.
Tapi sayangnya Zaki itu bobrok, sama seperti Korn. Anak kelas tiga SMP, yang sudah jelas terpaut usia dua tahun dari Korn.
"Eh zak, kapan sampai?" Cuma Ayah Burn yang menyambut lembut, itu karena kedua orang tua Zaki hanya menggeleng dan bersikap acuh saja. Sudah biasa.
Toh, Zaki juga gak akan pergi kalaupun pergi pasti pulang lagi. Secara dia masih hidup dari uang dan kasih sayang mereka.
"Barusan om, mana kak Burn?" Wajar jika Zaki bertanya demikian. Karena dari pertama ia masuk yang ia dapati hanya Orang laknat yang sayangnya menyandang sebagai kakaknya---bukan bersama Burn di sampingnya melainkan wanita yang sangat asing di mata Zaki.
"Dia lagi main sama Ily kayaknya."
"Ily?"
Ayah Burn mengangguk pelan, "anak dari Juna, teman bisnis om."
Zaki langsung ber-oh ria, kemudian permisi pada ayah Burn dan melangkah mendekat ke arah Korn yang tampak sibuk mengobrol dengan wanita di sampingnya.
"Woy kak, siapa ni?" Baru datang bukannya mengucap salam malah langsung bertanya, yang tentu membuat Korn sedikit tersentak kaget. Sedangkan wanita di sampingnya hanya menatap Zaki diam.
"Dia....ah zak, lo beneran kemah kemaren? Bukan karena alasan lain kan?" Korn tentu sengaja berusaha mengalihkan perhatian. Jelas saja ia tak mau terjebak dalam situasi yang membuat taruhannya akan berantakan.
Bodoh memang, dalam situasi ini saja Korn masih memikirkan tentang taruhan tersebut. Padahal saat ini tengah berada di acara berkabung.
"Bukan elah, emang gue lo? Yang alasan nya sakit gak bisa masuk sekolah sampe kak Burn Dateng buat jenguk dan rawat langsung?"
Perkataan Zaki membuat Irma langsung menoleh menatap Korn yang dimana itu membuat Korn langsung ingin menyeret Irma dan pergi saja dari sana.
Korn mengusap tengkuknya, berusaha memikirkan kalimat apa yang selanjutnya untuk mengalihkan perhatian dari Zaki yang semoga saja jangan mengarah tentang Burn.
"Zak, lo nyari Burn kan?"
Zaki mengangguk semangat, dan Korn sudah memakluminya. Selama ini Burn memang sangat dekat dengan Zaki, begitupun sebaliknya. Dekat dalam artian seperti layaknya adik kakak kandung, bahkan kalau orang lain melihat pasti pada menyangka jika Zaki dan Burn adalah kakak adik beneran.
"Dimana emang dia bang?"
"Gue tadi liat dia ada di lantai atas deh, Rooftof rumah kek nya."
Tanpa menunggu waktu lama lagi Zaki langsung berlalu pergi, meninggalkan Korn yang langsung menghela nafas lega tanpa sadar Irma sedari tadi memperhatikannya.
✓✓✓✓✓
Diam dan memperhatikan.
Itu yang sedari tadi Juna lakukan, hanya menatap aktivitas Burn serta Ily yang tengah bermain bersama yang berada tak jauh darinya.
Bahkan notebook nya ia abaikan sejenak hanya untuk menatap mereka.
Berada di Rooftoof setelah mendapat izin dari ayah Burn karena Juna hendak mengerjakan pekerjaan kantor lantaran pekerjaan nya yang satu itu tidak bisa di tunda untuk saat ini. Sehingga Rooftoof adalah pilihannya karena di sana suasananya sangat tenang.
Dan Ily merengek minta ikut yang tentu mengajak Burn juga.
Tapi sekarang, bukannya mengerjakan pekerjaan kantornya Juna malah sibuk memperhatikan Ily yang tersenyum bahagia kala burn bersenda gurau dengannya.
Senyuman lebar Ily kembali ia lihat, sama seperti dulu ketika ibu Ily masih ada.
"Om."
Lamunan Juna seketika buyar kala Burn memanggil dirinya. Juna hanya diam, alisnya terangkat sebelah. Menunggu perkataan Burn yang selanjutnya.
"Kalau kita nafas di samping orang yang meninggal, itu termasuk sombong gak?"
Hampir saja Juna tersedak air liurnya sendiri, pertanyaan Burn terdengar sangat konyol. "Kenapa kamu nanya itu?"
Burn mengangkat kedua bahu acuh, "karena alur cerianya nyuruh buat nanya kek gitu."
Juna langsung berdehem pelan, mengalihkan perhatian. "Nanya yang lain."
"Oke." Burn menjeda sejenak kalimatnya. "Kapan Om bilang suka balik ke gue?"
Pertanyaan Burn membuat Juna langsung terdiam, berbeda dengan Ily yang malah tersenyum lebar.
"Kak Burn ma-"
"Kak Burn!" Perkataan Ily terpotong oleh Zaki yang tiba-tiba saja datang dan langsung memeluk erat Burn. Yang dimana mampu di hadiahi delikan tajam dari Ily kala melihat Zaki sangat teramat memeluk Burn dengan erat.
Sedangkan Burn hanya diam dengan wajah blanknya. Namun di detik kemudian ia menyadarinya, dan langsung memekik senang kemudian balas memeluk Zaki tak kalah eratnya. Dan hal itu semakin menambah delikan kesal dari Ily.
"Aaaaa Zaki!" Seru Burn, kalimatnya penuh dengan nada riang.
Zaki melepaskan pelukannya, tersenyum lebar pada Burn. "Kak Burn kangen kan sama gue?" Dengan percaya dirinya ia berkata demikian, membuat Burn langsung mendengus tapi tak bisa di sangkal olehnya.
Tentu saja Burn rindu pada adik kecilnya ini. Berpisah dan tak di kabari apa-apa sampai setengah bulan lamanya, membuat Burn tak bisa menyangkal jika ia tak mengkhawatirkan Zaki.
Zaki langsung meringis sakit kala telinganya di jewer pelan oleh Burn. "Kenapa gak ngabarin hm?"
Zaki hanya bisa menyengir, membuat Burn memandangnya datar. Berbeda dengan Ily yang semenjak Zaki datang dan memeluk Burn tiba-tiba, raut wajahnya langsung tertekuk sebal---sama seperti dengan ekspresi Juna yang di abaikan sejak Zaki datang.
Hoho, sepertinya ada dua orang yang cemburu.
AKHIRNYA UPDATE.
WATTPAD : Atalia_balqis
IG : ata.l.bBTW BENTAR LAGI TAHUN BARU, DAN...
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Somplak
HumorBiasanya, orang pacaran itu sangat anti dari kata selingkuh. banyak yang tak menyukai bila pasangannya selingkuh, yang tentu saja tak suka di khianati. tapi, berbeda dengan pasangan yang satu ini. Anakorn David, atau kerap di panggil Korn. atau juga...