Kulit kuning langsat, wajah biasa-biasa saja serta jerawatan dan tubuh mungil . Gadis itu berlutut suram di hadapan cermin. Dia sedang mengasihani dirinya yang terlahir standar negara tropis." Gimana bisa punya pacar kalo muka kek gini" Gerutunya " Kenapa muka gue kek gini"
Gadis yang sedang mengasihi dirinya sendiri itu bernama Marisa Sindy. Gadis SMA yang terlalu sering kena PHP.
" Udah Terima aja takdir lo" Seru adiknya
Berbeda dengannya adik perempuannya begitu rupawan dan tentu saja populer di sekolahnya. Namun dia tidak sombong kecuali pada kakaknya.
" Diam lo kampret" Semburnya kesal. " Lo tau apa soal takdir gue"
Gadis cantik itu berfikir sejenak dengan polosnya menghina kakaknya yang sedang murung.
" Di phpin cowok terus, teman bisa di itung jari, muka burik dari lahir, kudet," Serunya dengan wajah tanpa beban
" Diem lo, adek kampret" Serunya makin kesal.
" Loh tadi nanya tahu apa tentang takdir lo kan " Serunya polos.
Seketika Sindy melempar bantal saking kesalnya. Anita adiknya adalah gadis cantik bermuka dua. Meski terkenal sebagai gadis ramah kenyataan nya dia adalah gadis usil yang senang mempermainkan orang lain.
" Huaah setan ngamuk " Serunya ngacir dari kamar Sindy.
Gadis itu menghempaskan dirinya ke ranjang. Tengkurap beberapa saat sebelum menoleh pada ponselnya.
" Kenapa muka kami beda padahal adek kakak " Serunya melihat fotonya dan Anita.
Jarak umur mereka hanya setahun dan mereka berada di sekolah yang sama. Sepanjang hidupnya Sindy selalu di banding-bandingkan dengan Anita. Anita yang cantik lah, Anita yang ini lah, itulah.
" Dulu waktu kecil imut banget ngikut gue kemana aja. Sekarang kenapa bisa berubah jadi setan " Gerutunya kian kesal.
Beberapa hari kemudian saat mereka berangkat sekolah dengan angkutan umum. Seperti biasanya Anita menyita perhatian. Namun dia selalu menjadikan kakaknya sebagai tameng agar laki-laki yang menggodanya menyerah.
" Kakak aku takut " Serunya meremas lengan seragam Sindy dengan raut seimut mungkin.
Sindy menghela nafasnya sejenak. Ini memang bukan pertama kalinya. Namun tetap saja dia membenci kebiasaan merepotkan adiknya.
" Serius nih? Ini kakaknya? " Cemooh salah satu cowok itu tertawa.
Sindy yang kesal langsung meninju perut cowok tadi hingga dia meringis kesakitan. Sambil merenggangkan kedua tangannya Sindy melirik mereka
" Lo bilang apa tadi ? Emang kenapa kalau gue kakaknya? " Ancam Sindy mencengkam kemeja cowok itu
Seketika mereka ngacir melihat tampang sangar dari gadis mungil itu. Sementara si biang masalah tertawa ngakak. Sindy yang makin badmood meninggalkan adiknya begitu saja.
" Sindy, oi tunggu jangan ngambek napa? " Bujuk Anita menekan pipi Sindy yang lebih mungil darinya.
" Lepasin berat tauk" Seru Sindy kesal
" Enak aja berat " Sungut nya kesal
Mereka kembali berdebat seperti biasanya. Sebelum akhirnya di lerai oleh teman semasa kecil mereka. Cowok ganteng anak tetangga sebelah Harris .
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopelessly Girl
Teen FictionMarisa Sindy seorang kakak yang selalu hidup di balik bayang-bayang adiknya Marisa Anita. Anita terlahir rupawan serta tubuh yang ideal dan tentu saja populer di sekolah. Sedangkan Sindy harus berusaha mati matian untuk memiliki pacar. Ya sedari dul...