BOY ♧♧♧ CHAPTER 3

10.7K 547 3
                                    

Ibu Resi yang selesai shalat segera kekamar Ali.Ali ternyata sudah tertidur pulas.Ibu Resi memandang wajah Ali yang sedang tertidur.Wajah yang mirip akan suaminya.

Ibu Resi pun mencium kening Ali dengan lembut.

"Selamat tidur sayang....semoga mimpi indah.Selalu kuat ya nak,walaupun sekarang kamu tak bisa berjalan normal.Ibu yakin,Ali anak kuat.Walaupun banyak yang mencomooh fisik kamu yang tak lagi sempurna,ibu akan tetap memberi kamu semangat dan mensupport kamu sayang." ucap Ibu lirih.

Ibu Resi kemudian tiduran di sofa.Memakai switer karena malam udara menjadi dingin.

Keesokan pagi,Ibu mendengar suara adzan subuh...Kemudian bergegas mandi dan menjalankan shalat subuh.

"Ibu mau ke mushola ya...." tanya Ali.

"Sudah bangun Li....iya Li,ibu mau shalat dulu." jawab sang Ibu.

"Disini aja bu...Ali juga mau shalat sama ibu.Ibu tunggu ya,Ali mau kekamar mandi" jelas Ali.

"Kamu mau ke kamar mandi Li...yaudah ibu bantu ya"

Ibu kemudian mengambil kursi roda yang ada di sebelah sofa.Dan nendorongnya kearah tempat tidur Ali,di bantunya tubuh Ali untuk duduk di kursi roda tersebut.

Ali tersenyum dan mendorongnya menuju kamar mandi.

"Udah Li...biar ibu yang bantu dorongnya sampai kamar mandi" ujar Ibu.

"Nggak usah bu...Ali bisa kok sendiri.Ibu tunggu Ali aja disini." jawab Ali lalu mendorong roda tersebut dengan kedua tangannya.

"Ati ati Li..." sahut Ibu.

Ali sampai di kamar mandi lalu segera mengambil wudhu dan bergegas kembali untuk melaksanakan shalat subuh bersama sang Ibu.

Ali dan Ibu shalat dengan khusyuk.

"Li...kamu mau tiduran lagi atau mau duduk dulu disini" tanya Ibu usai shalat.

"Ali mau disini aja bu....Ali capek harus tiduran terus." jelas Ali.

"Yaudah kalau itu mau kamu....ibu mau keluar sebentar ya Li" pamit ibu pada Ali.

"Iya bu...."

Ibu Resi pun keluar kamar Ali untuk mengecek biaya perawatan Ali selama di rumah sakit.

Tak lama,Kaia datang kekamar Ali membawa rantang berisi makanan.Kaia melihat Ali sedang melamun duduk di kursi roda memandang jendela yang sedikit terbuka.

"Pagi dek...." sapa Kaia bersemangat.

"Pagi kak...." jawab Ali terus menatap kearah jendela.

"Ye...mulai deh.Loe kenapa sih dek??galau lagi" tebak Kaia menghampiri Ali.

"Gue keinget Ocha kak....Ocha yang selalu temani gue" jawab Ali murung.

"Cape' deh....Li Ali,Ali yang cakep ganteng nya kayak justin bieber,,dengerin kakak ya...lupain Ocha.Jangan mikirin Dia terus Li.Dia udah tenang disana.Atau gini deh,gue tau nglupain seseorang itu nggak semudah membalikkan telapak tangan makadari itu,loe harus nya cari kesibukan apa kek yang bisa membuat loe nggak mikirin Ocha terus." ujar Agnes lalu duduk di sofa sambil mengambil ponselnya di saku celananya.

"Loe bener kak....gue harus bisa cari kesibukan seperti kata loe.Dengan begitu,gue bisa lupain kenangan gue bersama Ocha" ucap Ali lalu mengarahkan kursi roda itu mendekati Kaia.

"Sipp....bagus itu dek.Btw,Ibu kemana sih?kok gue belum liat" tanya Kaia pada Ali.

"Tau...tadi bilangnya mau keluar tapi nggak tau kemana." jawab Ali.

BECAUSE OF YOU (BOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang