BOY ♡♡♡ CHAPTER 14

4K 243 4
                                    

Ali pov

Pagi ini rencana nya aku mau menemani Prilly untuk mencari kerja.Aku meninggalkan warungku karena kebetulan kak Kaia sedang libur dan ada Digo yang siap membantu ibu sebagai gantiku.

"Wah...keren loe brother" puji Digo melihatku yang baru keluar dari kamar.

"Dari dulu emang keren...loe nya aja baru sadar" ucapku cekikikan.

Kaia yang baru selesai mandi ikut tertawa.

"Gitu dong Li....senyum.Gue seneng kalau liat loe kayak gini lagi.Jadi ceria" ungkap Kaia jujur.

"Kasmaran ya brother...." sahut Digo sok tahu.

"Emang bener kata loe....si Ali lagi kasmaran sama itu tu" ledek Kaia.

"Itu siapa kak??" Digo menggaruk kepalanya.

"Udah...jangan pada ledekin gue.Gue pergi dulu ya"

"Iya...hati hati loe" pesan Kaia.

"Oke.Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumSalam" jawab Kaia dan Digo bersamaan.

Aku berjalan keluar rumah menghampiri ibu yang sedang membersihkan meja.

"Bu...Ali mau pergi sebentar ya,Ali mau ngantar Prilly nyari kerja" pamitku pada Ibu.

Kulihat Ibu sudah berhenti aktivitasnya dan tersenyum kearahku.

"Iya sayang...kamu hati hati ya.Salam buat anak cantik itu ya...nanti ajak dia kesini" ucap Ibu.

Aku mengangguk dan mengecup pipi kanan ibu.

"Siap bu.Ali berangkat.Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumSalam" jawab Ibu.

Aku memakai helm dan meletakkan tongkatku di sampingku lalu melajukan motorku menuju rumah Prilly.
Aku sengaja pagi ini membawa brownies untuk Prilly dan sekuntum bunga mawar putih.
Aku menyukai dia karena dia mau menerima kekuranganku.
Jangan salah arti ya,bukan cinta tapi sekedar suka karena dia sudah aku anggap sebagai sahabat.
Sahabat baik.

Aku berhenti sejenak untuk mengisi bensin.Saat akan meneruskan perjalanan,sebuah mobil jazz hitam berhenti tepat di depanku.
Wanita itu keluar dengan angkuhnya.
Aku tak mengira bertemu wanita ini lagi setelah aku berusaha untuk melupakannya.

"Hai baby....." teriaknya berusaha memelukku namun aku mendorong tubuhnya.

"Kau?jangan panggil aku dengan sebutan itu...." protesku.

Dia tersenyum dan melihatku dari atas hingga ujung kakiku.
Aku melihat gayanya yang menilai kondisiku.

"Hai...tenang baby,aku hanya ingin tahu kondisimu saja"

"Sudah...jangan sok bermuka 2 Cha,aku sudah muak terus kau bohongi" ucapku jujur.

"Aku bohong apa sih baby???" tanyanya manja.

Aku malas menjawabnya,aku sudah kecewa atas semua sikapnya.
Aku memakai helm ku dan harus segera pergi dari sini.

"Baby....please tell me,do you love me now??"

"No.I hate you Ocha...plis,jangan temui aku lagi.Aku yakin,kau akan bahagia bersama laki laki yang menciummu kemarin"

Ku nyalakan mesin dan aku meninggalkannya yang masih menatapku tak percaya.
Aku sebenarnya masih mencintai kamu sayang namun karena tingkahmu yang membuat aku melakukan ini.

Setelah agak jauh,aku menepikan motorku dan mengusap wajahku dengan kasar.

"Ya Allah....kenapa aku bertemu wanita itu lagi??jujur,aku masih cinta dan sayang dengan dia namun aku ragu,apa dia masih mempunyai rasa terhadapku.Semoga keputusanku untuk berpisah dengan dia,keputusan yang benar" ucapku lirih.

BECAUSE OF YOU (BOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang