BOY ♧♧♧ CHAPTER 43

1.3K 77 9
                                    

"Gimana?kamu mau kan antar aku ketemu sama Ali?" Tanya Prilly saat Rizal masuk kedalam kamarnya.

Rizal mengangguk.Lalu tersenyum.

"Iya cantik.Tapi sebelumnya,kita pulang dulu ya.Ayah dan bunda kamu,ada kejutan buat kamu."

"Beneran?awas ya kalau kamu bohong sama aku.Aku nggak akan maafin kamu."

"Iya sayang.Mana mungkin aku bohong sih?"

"Jangan panggil aku sayang....bukan nya jelas ya nama aku itu Prilly?"

"Aduh makin emesh deh ma kamu Prill.Kamu lucu banget sih kalau lagi manyun gitu?"

"Udah jangan banyak ngomong.Aku mau pulang sekarang."

"Iya cantik.Aku bantu masukin baju baju kamu ya.Tunggu sebentar."

Prilly mengangguk setuju.Rizal berjalan ke arah lemari kecil yang berdiri di pojok kanan.
Ia membereskan semua barang barang Prilly selama menginap di rumah sakit.
Sebelum meninggalkan rumah sakit,Rizal sekali lagi memeriksa barang Prilly.

"Udah nih Prill.Yuk kita pulang.Kamu bisa kan jalan sendiri?"

"Ok.Bisa lah...emangnya kenapa?"

"Ya mungkin aja mau aku gendong gitu?"

"Ogah." Jawab Prilly ketus.

Rizal tertawa kecil lalu berjalan di belakang Prilly.Prilly mendengar suara rintihan dari salah satu ruangan.
Seperti suara Ali.

Prilly berhenti sejenak.Untuk mencari suara itu berasal.

"Kamu ngapain sih?ayo pulang.Kata nya mau ketemu Ali?"

"Eh kamu denger nggak sih?kayak ada suara deh...suara Ali."

Deg.

"Mana mungkin sih Prill.Ali itu kan di kota.Dia nggak mungkin ada disini.Udah ayo kita pergi."

Rizal menarik tangan Prilly dan berjalan menjauh.

"Aduh kenapa sih kamu ini?aku beneran denger.Aku mau coba lihat dulu." Protes Prilly melepas tangan Rizal.

"Jangan begini dong Prill...kamu halu aja sih.Udah jelas jelas aku nggak denger suara apa apa kok.Udah ayo kita pulang."

"Nggak.Aku yakin itu pasti suara Ali."

Prilly berlari dan mulai mencari suara itu.Di buka nya ruangan itu satu persatu.Ia berharap menemukan Ali disana.

"Aduh bisa gawat ini." Gumam Rizal.

Rizal menyusul Prilly dan mengajak nya untuk pulang.

"Udah Prill...ayo kita pulang."

Prilly menggeleng. "Aku nggak mau.Aku mau cek ruangan itu dulu.Aku nggak mungkin salah denger.Itu suara Ali."

"Serah kamu.Aku akan tunggu kamu disini."

Rizal berharap suara itu nggak terdengar lagi oleh Prilly.Ia duduk dengan gelisah.Gimana kalau Ali beneran masih hidup.

Prilly membuka ruangan terakhir.Ia merasa cemas.Ia buka perlahan lahan.
Sampai akhirnya.

.
.
.

###

"Sudah aku bilang kan Prill...nggak ada suara.Kamu itu kebanyakan mikirin Ali maka nya halusinasi terus."

"Iya iya..." jawab Prilly lemas dan sedikit kesal karena sedari tadi Rizal nerocos terus.

"Hi hi"

Sampailah Prilly dan Rizal dirumah orang tua Prilly.Ayah dan Ibu Prilly tak lupa mengucapkan terima kasih pada Rizal karna sudah mau mengantar anak semata wayangnya.

BECAUSE OF YOU (BOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang