BOY ♡♡♡ CHAPTER 8

6.1K 333 2
                                    

Author POV>>

Prilly pun segera naik ke motor Ali yang sudah siap untuk perjalanan ke pasar.
Kecepatan laju motor yang di kendarai oleh Ali hanya sedang.

Tanpa sadar,Ali melirik Prilly yang sedari tadi wajahnya terus memunculkan senyum.
Ali pun ikut tersenyum.

"Ly...kamu udah makan???" tanya Ali.
"Apa Li...saya nggak dengar" sahut Prilly.

Ali berteriak lebih keras."Kamu sudah makan???"

Prilly sedikit memajukan wajahnya.
"Belum...." jawabnya singkat.

Ali memarkir motor kesayangannya di bawah pohon rindang.

"Selamat siang bang...." sapa seorang bapak bapak berkumis tebal dan memakai kacamata.

Ali menoleh lalu menjabat tangan bapak tersebut.
"Siang pak To....gimana rame pak hari ini???" tanya Ali.

Pak To tersenyum."Alhamdulillah bang...."

Pak To melirik kewanita yang tengah bersama Ali.

"Kenalkan suster,ini pak To...tukang parkir di area pasar ini." ucap Ali.

Prilly menjulurkan tangan putihnya.
"Prilly..." ucapnya ramah.

"Pak To(menjabat tangan Prilly)wah,abang emang pinter pilih pacar.Cocok lho bang sama abang" ujar Pak To melihat Prilly dan Ali bergantian.

Prilly wajahnya memerah.Semerah tomat yang dijual di pasar.

Ali tertawa."Bapak bisa saja....saya sama Prilly cuma teman kok pak.Yaudah,saya kedalam dulu pak mengantar makanan" pamit Ali.

"Mari pak..." ucap Prilly.

Prilly berjalan di belakang Ali sambil melihat lihat barang yang mungkin cocok untuk dirinya.

"Oh iya...kamu mau beli apa??" tanya Ali tiba tiba.

Prilly nampak berfikir."Hmm...saya ke toko itu dulu deh kayaknya." (menunjuk sebuah toko kecil tapi menjual barang barang lengkap)

Ali mengangguk setuju."Oke,saya tinggal masuk kedalam dulu ya.Nanti tunggu saya disini saja." pesan Ali sebelum mengantar pesanan.

Prilly tersenyum."Baiklah...."

Ali berjalan sambil membawa tas berisi makanan yang sudah siap diantar.
Sedang Prilly memilih milih bahan yang akan di belinya di toko kecil tersebut.

xxx

Usai dari pasar,Ali ingin mengajak Prilly untuk mampir kerumahnya.
Prilly sempat menolak sih,namun bukan Ali namanya kalau tak berhasil merayu sang suster cantik.

Diperjalanan pulang,Prilly merasakan lelah dan kantuk.
Berkali kali,dia hampir terjatuh karena menahan kantuknya.

Ali yang melihat Prilly dari spion merasa kasian sekaligus ingin tertawa.
Tapi Ali menahan tawanya,ia takut kalau sampai Prilly marah karena Ali menertawakannya.

Ya mungkin karena kantuk nya sangat dan sangat akut,Prilly tanpa sadar menyandarkan kepalanya di punggung Ali.
Ali sempat tersentak karena menyadari hal itu.

Tanpa di duga,jantungnya berdetak lebih cepat.Nafasnya memburu,ada rasa senang saat Prilly tertidur di punggung Ali namun ada rasa iba terhadap Prilly.
Ali kasian karena harusnya Prilly tidur di atas kasur yang empuk,memakai ac bukannya tidur di atas motor dengan cahaya matahari yang masih bisa menyengat kulit putihnya.

Motor Ali pun berhenti tepat di halaman rumah Ali.
Ibu Ali dan Kaia nampak menggeleng gelengkan kepala tanda tak mengerti.

"Bu....itu Prilly kan??kok bisa sama Ali sih??" bisik Kaia.

Ibu mengangkat bahunya."Ya mana ibu tau....coba tanya Ali aja." sahut Ibu.

Kaia pun menghampiri Ali dan Prilly yang masih tertidur.

Kaia melihat Prilly."Kenapa??sakit???" tebak Kaia asal asalan.

Ali menggeleng."Ngantuuk kak...."

Karena merasakan panas dan keringat di tubuhnya,Prilly membuka mata.

Gubrraakk!!!

Prilly kaget,campur malu karena Kaia tersenyum kearah Prilly.
Sedang Ali masih setia di motor menemani Prilly.

"Yuk...istirahat didalam" ajak Kaia.

Prilly mengangguk."Maaf ya...." ucapnya lirih.

"Maaf buat apa???kamu nggak salah kok.Yaudah istirahat di dalam sana,aku beresin ini dulu ya" ucap Ali lalu turun dari motor.

Kaia menggandeng lengan Prilly dan di ajaknya masuk kedalam rumah Ali yang sederhana.
Prilly merasakan nyaman berada dirumah Ali.Sederhana dan unik.

"Duduk Prilly......gue buatin minuman dulu ya." ucap Kaia.

Prilly duduk di kursi kayu ukiran berwarna coklat."Makasih kak" jawabnya.

Prilly mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan yang bercat hijau pupus itu.Di dinding nampak foto 2 anak kecil yang berpose lucu dan menggemaskan.

"Itu pasti Ali sama kakaknya" batin Prilly tersenyum.

Ali duduk di kursi samping Prilly.
"Makan dulu ya....." tawar Ali.

Belum sempat Prilly menjawab,Kaia sudah masuk membawa 2 mangkuk bakso yang sudah diracik dan 2 jus alpukat.

"Yuk Ly,makan dulu....gue tinggal ya" ujar Kaia lalu berjalan keluar rumah.

Ali memandang Prilly yang hanya diam dan sepertinya agak bingung.

"Hey...kamu ngelamun???" tanya Ali.

"Atau mau cuci muka dulu?" ucap Ali lagi.

"Eh nggak nglamun kok....iya deh,saya permisi ke toilet dulu ya" pamit Prilly.

Ali mengangguk."Oke.Kamu lurus aja,dekat dapur...itu kamar mandinya" jelas Ali.

Prilly berjalan kearah kamar mandi.Usai mencuci muka,Prilly kembali keruang tamu.

"Li...ibu kamu mana???" tanya Prilly.

Ali menunjuk kearah luar."Itu...lagi jualan.Aku usaha kecil kecilan buka warung.Ya termasuk bakso ini" jelas Ali terkekeh.

"Oh..." Prilly hanya ber oh ria.

"Jangan di liatin mulu...keburu dingin lho.Cepat makan gih" perintah Ali.

"Tapi apa nggak repotin Li....ini kan di jual" tanya Prilly.

"Aduh...biasa aja kok.Udah makan aja,buat kamu geratissss!!!" jawab Ali melahap baksonya.

Prilly ikut tertawa.Lalu segera memakan baksonya yang sudah siap untuk disantap.

***

Hellloooo.....
Gimana part yang ini???
Membosankan ya....

Sorry lagi nggak dapat ide nih.
Bener bener bingung harus share yang kayak gimana???

Kalian kenapa nggak mau kasih masukan sih???tapi ya maaf bukannya maksa tapi lagi butuh kritik dan saran.

Semoga ceritanya nggak garing ya.
Kalau nggak sibuk dan mood kembali,bakal di share yang lebih baik dan banyak lagi kok.

Love muachhh....

Thank you.

BECAUSE OF YOU (BOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang