BOY ♤♤♤ CHAPTER 39

1.3K 101 9
                                    

Oe oe....

Hai hai
Apa kabar bro,sis

Vote

Vote

Vote

Vote

Happy reading.

😁😁😁

***

RIZAL

Apa yang harus aku lakukan?aku harus bisa menyakinkan bunda nya Prilly untuk percaya sama aku kalau Ali laki laki tidak baik dan hanya aku yang pantas untuk mendampingi Prilly.

"Nak Rizal,terima kasih banyak ya kamu sudah mau mengantar Illy kerumah sakit.Bunda khawatir soalnya beberapa hari ini dia selalu mimpi buruk tentang Ali.Bunda masih penasaran sama Ali.Ada hubungan apa sebenarnya antara Ali dan Illy?"

Aku menenangkan diri agar mengendalikan emosiku.Aku tak boleh terlihat marah.

"Kayak nya mereka cuma sebatas teman tante.Ali sudah punya tunangan tapi sayangnya tunangannya pergi pas nikahannya.Karna nglihat fisik Ali yang maaf tante...cacat." jelasku dengan pura pura bersedih.

"Jadi Ali itu cacat?"

Aku hanya mengangguk. "Ya itu karna ulah dia sendiri tante.Pas mau acara dia malah mabuk.Ya tante tahu sendiri kan orang mabuk nyetir mobil pasti nabrak."

Bunda mengangguk. "Iya benar kamu.Lagian anak jaman sekarang memang kelakuannya sedikit aneh.Dan bunda nggak suka dengan laki laki pemabuk seperti Ali.Aduh bisa malu bunda kalau sampai Illy dapat laki laki seperti dia."

Yes.
Ha ha.Ternyata gampang banget ya pengaruhi bunda nya Prilly.

"Ini tante bukti kalau Ali sama teman teman nya suka mabuk."

Aku memperlihatkan foto yang "sudah" aku edit kepada bunda.Bunda menggeleng pelan.

"Ini tidak bisa di biarin.Bagaimana Illy bisa kenal sama laki laki seperti dia." Ucap bunda sedikit jengkel.

Bunda menghela nafas.

"Tenang tante.Izal bakal jagain Prilly kok selama Prilly di kota.Tante bisa percaya kan sama aku?ini kartu nama ayah Izal dan ini kartu nama aku.Tante bisa hubungi aku kalau butuh bantuan.Insyaallah Izal bakal bantu selagi bisa bantu tan."

Bunda menerima 2 kartu nama dan mengangguk lalu tersenyum.

"Tapi tan...jangan bilang ke siapapun ya kalau aku yang kasih tahu tentang Ali.Izal nggak enak aja tan.Nanti di kira Izal ini membuka aib orang lagi."

"Ya.Makasih ya info nya.Nanti bunda bakal kasih pengertian ke Illy.Kalau perlu,biar Illy disini saja."

"Ada apa bun?kalian bicara apa?ayah liat serius sekali."

Ayah Prilly datang lalu duduk di sebelah bunda.

"Nggak ada apa apa kok yah.Cuma nanyain Prilly di kota.Nak Rizal cerita aja kok.Oh iya,bunda mau ngecek keadaan Prilly dulu ya."

"Tunggu bun.Ayah mau bicara sama bunda."

Dari tatapan nya sepertinya mereka ingin bicara sangat serius.Lebih baik aku deketin Prilly lagi.

"Kalau begitu,biar Izal aja tan yang lihat keadaan Prilly."

"Gitu ya nak.Maaf ya nak bikin repot kamu."

"Nggak kok tante.Saya nggak merasa di repotin."

Aku pun masuk kedalam rawat inap tempat Prilly di rawat.
Terbaring lemah dengan infus menancap di tangan kirinya.
Wajahnya pucat tapi walaupun begitu,dia terlihat manis dan imut.

BECAUSE OF YOU (BOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang